My Sexy Hime [ SlOW UPDATE ]

[14]

Naruto © Masashi Kishimoto

My Sexy Hime © Rikka Chiime

Pairing : Uchiha Sasuke x Hyuuga Hinata

Genre : Romance/Drama/Hurt

Rated : M [ Lemon ] 🍋🍋🍋🍋

Warning : AU, Typo, OOC, EYD

Bila gak suka cerita ini, jangan dibaca, tekan saja tombol Back nya... [ 🔙 ]
Bagi yang masih lanjut baca...
[ ⤵ ]

■
■
■

Happy Reading

■
■
■

Suara high heels menggema di lobby sebuah perusahaan, kehadiran wanita itu membuat tiap pasang mata terpesona saat menatapnya. Hinata tersenyum, menjadi pusat perhatian dan ditatap kagum seperti itu membuatnya senang. Usahanya selama bertahun-tahun untuk menjadi cantik tidak pernah sia-sia.

Hinata bertanya pada wanita yang duduk di meja Sekretaris.
"Saya ingin bertemu Sabaku Gaara-san. Apa Sabaku-san ada di ruangannya?"

"Saat ini Presdir sedang rapat. Apa anda sudah membuat janji?"

"Belum, tapi ini sangat penting. Berapa lama lagi rapatnya selesai?"

"Menurut jadwal kira-kira 15 menit lagi,"

"Kalau begitu saya akan menunggu di ruangannya saja."

"T-Tapi ...."

Hinata sudah masuk ke ruang kerja itu sebelum dia mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Sekretaris.

" .... Rapatnya di dalam ...."

Begitu Hinata membuka pintu, pemandangan di dalam ruangan membuatnya terkejut.

"Oh, maaf, saya sudah mengganggu rapat anda, silakan dilanjutkan!"

"Jangan salah paham! Ini tidak seperti yang kau pikirkan!"

Pria itu menatap tajam wanita di sebelahnya dan menyuruhnya keluar, Hinata melihat wanita disebelah Gaara yang terlihat berantakan. Wanita yang merupakan rekan kerja Gaara tersebut keluar tanpa mengucapkan apapun tapi dia terlihat kesal saat berpapasan dengan Hinata.

"Sekali lagi maaf kalau aku mengganggumu, Sabaku-san. Sepertinya karena aku mood 'rekan kerjamu' jadi buruk."

Gaara mendengkus ketidakpedulian Hinata membuatnya kesal. Gaara harus menjelaskan kesalahpahaman ini.

"Sudah kukatakan padamu, wanita itu hanya rekan kerja, kami sedang rapat dan dia mencoba menggodaku lalu kau datang dan melihat keadaan kami,"

"Hmph ...."

"Kenapa? Apa sekarang mencoba mengejekku?"

"Sabaku Gaara ternyata sangat cerewet!"

"Kau ....!"

"Cerewet!"

"Sudahlah, kenapa kau kesini?!"

Gaara memalingkan wajahnya, dia cukup terkejut dengan kehadiran Hinata yang mendadak ke tempat kerjanya. Hinata menutup pintu ruangan itu lalu menguncinya. Situasi ini membuat Gaara gugup, jantungnya pun berdetak keras.

"Kenapa kau mengunci pintunya?" Gaara hanya mencoba bersikap tenang.

Hinata mendekati pria bersurai merah itu, wajah cerianya berubah muram. Saat keduanya semakin dekat Gaara sudah tidak bisa menahannya lagi. Dia memegang kedua bahu Hinata dengan erat menghentikan langkah kaki wanita itu.