My Sexy Hime [ SlOW UPDATE ]

[16]

Naruto © Masashi Kishimoto

My Sexy Hime © Rikka Chiime

Pairing : Uchiha Sasuke x Hyuuga Hinata

Genre : Romance/Drama/Hurt

Rated : M

Warning : AU, Typo, OOC, EYD

Bila gak suka cerita ini, jangan dibaca, tekan saja tombol Back nya... [ 🔙 ]
Bagi yang masih lanjut baca...
[ ⤵ ]

■
■
■

Happy Reading

■
■
■

Hai... :)
Terima kasih atas perhatian kalian kepada Hime, tapi...
Masih tahan 'banting' kan? :)
Siapkan hatimu XD

*
*
*

Terdengar derap langkah kaki cepat menuju suatu ruangan. Pintu dibuka paksa, ketika memasuki ruangan itu dia melihat Hinata duduk memeluk lutut di sudut ruangan.

"Hinata! Hinata, apa yang terjadi?! Sasuke terus menghubungiku, kenapa kau tidak menjawab teleponnya?!" Sai menatap cemas sahabatnya yang terlihat berantakan.

Hinata hanya terdiam, pandangan matanya kosong.

"Hinata, kumohon katakan sesuatu!" Sai berteriak namun Hinata sama sekali tidak merespon ucapannya.

Sai mencoba mencari jawabannya sendiri, dia terus memperhatikan Hinata. Pria itu menemukan bercak merah di lehernya. Hal itu cukup menjawab pertanyaannya.

"Siapa yang melakukannya?! Hinata, jangan takut ada aku disini!" Sai merangkum wajah wanita itu dengan dua tangannya.

Tapi nihil.
Hinata tetap membisu.

Sai bergegas menghubungi Ino untuk meminta bantuannya. Ketika Ino datang dia juga terkejut melihat keadaan Hinata yang terlihat memprihatinkan.

"Apa yang terjadi?"

"Nanti kujelaskan, kita harus membawa Hinata pulang!" Ino mengangguk ketika Sai menyarankan itu.

Mereka membawa Hinata pulang ke rumahnya. Sesampainya di Apartemen, Ino yang merawat Hinata, memandikan dan mengganti pakaiannya. Gadis itu meninggalkannya di kamar. Ino melihat Sai duduk di ruang tamu, gadis itu menghampirinya.

"Apa Hinata mengatakan sesuatu padamu?" tanya Sai.

"Dia hanya diam saja, aku tidak mengerti padahal dia akan mengatakan apapun padaku. Tadi siang kami bertengkar, seharusnya dia masih marah padaku."

Ino mengingat pertengkarannya tadi siang dengan Hinata, tapi diamnya rivalnya sekarang Ino tidak menginginkan itu. Sebenarnya Ino bukannya tidak tahu, dia yang tadi membersihkan tubuh Hinata. Ino berharap dugaannya salah.

"Aku hanya menduga saja, sepertinya seseorang sudah melecehkan Hinata!"

Sai mengatakannya dengan tenang tapi raut wajah tidak bisa berbohong, saat ini dia sangat marah. Hinata adalah sahabatnya, dia juga seperti adik bagi Sai. Ino juga terlihat tidak terkejut, dia bukan anak-anak lagi hanya untuk memahami apa yang terjadi.

"Kita harus mencari tahu, siapa yang tega melakukan itu!" seru Ino.

Sai merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel, dia mencoba menghubungi seseorang. Tapi sebelum tersambung Ino merebut ponsel pria itu.