●●●
WARNING !
ADA ANU'ANNYA SEDIKIT ! XD
●●●"A-Aku menyukai Sasuke-san!"
Sasuke menatap gadis itu dengan tatapan jijik, bagaimana mungkin dirinya yang begitu tampan rupawan dan menjadi idola di sekolah, disukai gadis gendut dan pendek seperti itu.
"Ohhh suka ya, tapi aku tidak suka. Gadis gendut dan pendek sepertimu tidak layak untuk Uchiha Sasuke. Bercerminlah dulu sebelum kamu menyatakan suka padaku!"
Seketika tawa meledak disekitar mereka, tawa dari beberapa murid yang kebetulan mendengar pernyataan itu. Hinata menunduk semakin dalam, pernyataan cintanya telah gagal. Tidak, meski dia berani melakukannya Sasuke akan tetap menolaknya.
"Jadilah cantik dan datanglah padaku. Goda aku, kalau kau berhasil kau akan mendapatkanku."
Apa menjadi cantik bisa mendapatkan cintamu, maka Hinata akan berjuang mendapatkan cinta itu.
*
*
*"Cantik, aku menyukainya sayang..."
Hinata mendongak memberikan akses jalan leher jenjangnya untuk bibir Sasuke yang kini tengah menjelajahi area itu. Sementara kedua tangan pria tersebut meraba bagian lain tubuhnya, sentuhan lembut, sentuhan yang berhasil membuat Hinata berdebar. Debar yang sama ketika melihat dan berdekatan dengan pria yang menindihnya ini.
Haruskah dirinya menyerah hari ini?
"Kamu bilang dulu aku tidak cantik, Sasuke."
Sasuke menghentikan cumbuannya lalu menatap Hinata, "Kau masih saja mengingat masa lalu. Lihatlah, kau telah berhasil mendapatkanku, sayang..."
Hinata bergeming, bergelut dengan pemikiran dan bayangan masa lalu. Meski telah berlalu tetapi kenapa hinaan Sasuke waktu itu masih membuatnya merasa sedih.
"...Tapi, kau benar-benar mendapatkanku hari ini, Hime."
Setelah mengucapkan itu, Hinata bisa merasakan sentuhan bibir Sasuke yang dingin dipermukaan lengkungan lehernya. Kecupan-kecupan lembut mendarat disana memanjakan setiap inci kulit yang terlewat. Bahkan Sasuke juga memberikan tanda kepemilikkannya.
"Aahh..."
Diam-diam Sasuke tersenyum, desahan pelan sang istri memacu gairahnya. Aroma lavender memenuhi indera penciumannya, membuat dirinya merasa rileks tapi berbeda dengan Hinata yang memulai dengan rontaan-rontaan kecilnya. Salah satu tangan Sasuke memulai aksinya dengan masuk kedalam pakaian santai Hinata, mengelus perut ratanya dan gerakannya semakin naik keatas, meremas benda kenyal favoritnya. Jarinya menelusup kedalam bra milik Hinata, memilin puncaknya yang mulai mengeras.
"Aaaahhhh... S-Sasukehhh... Nghhhh..." Desahan panjang lolos dari bibir Hinata, wanita itu menggeliat merasakan sensasi geli yang menyenangkan.
"Putingmu mengeras menantang, Hime... Ya, akan kupenuhi tantanganmu itu..."
Ditariknya bra milik istrinya keatas, dari balik pakaian yang dipakai Hinata terlihat kedua benda kenyal nan lembut yang tampak membayang bentuknya, Sasuke menatap penuh gairah melihat puncaknya yang sudah mengeras menantang. Kedua tangan Sasuke yang kekar meremas bagian bawah buah dadanya dan semakin terlihat jelaslah puncak itu.
"Aauuhhmm... Mmmhhhmm..."
Sasuke melahap rakus puncak Hinata, lidahnya berputar menggelitik sensual. Perlahan pakaian yang dikenakan Hinata juga mulai basah, sebuah keuntungan untuk pria itu karena puncak Hinata jadi lebih terlihat meski hanya dibatasi kain sialan ini. Sasuke jadi ingin merobeknya.
"Aaahhn... S-sasukeehh.. geli... hentikaann... Aaahhhn...Enhhhnn..." Hinata menggeliatkan tubuhnya lebih erotis, kepalanya mendongak keatas dan meski dirinya menolak tapi tubuhnya telah mengkhianatinya, bahkan Hinata mengangkat dadanya seakan menyodorkan salah satu asetnya itu dilumat habis oleh mulut Sasuke.
Tak sampai disitu permainan yang diberikan Sasuke, dengkulnya mengesek pelan milik Hinata, dan kadang gerakannya sengaja ditekankan. Dan kali ini Dewi Fortuna memang dipihaknya dengan Hinata yang memakai rok selutut memudahkan aksi mesum sang Uchiha.
"Sslllpprhh... Emmhh... aku tidak tahan lagi Hime..." ucapnya saat lumatan pada salah satu buah dada Hinata diakhirinya. Hinata menatapnya dengan dengan nafas terengah-engah dan malu.
Sasuke bangkit, lalu disibaknya rok milik Hinata memperlihat celana dalam bermotif bunga. Sasuke gemas melihatnya, jarinya mengusap lembut belahan milik istrinya lagi-lagi masih terhalang kain sialan itu, dan dibukanya lebih lebar kedua paha yang mulus itu. Usapan jarinya semakin cepat dan kadang satu jarinya dia masukkan menggoda milik Hinata yang mulai basah. Tubuh Hinata terus mengelijang, pinggulnya dia gerakkan ikut mengimbangi permainan Sasuke.
"Aahhh... Aahhhn...."
Tiba-tiba Sasuke menghentikan aksinya, Hinata yang mulai menikmati dan berada dibawah kendali nafsu menatapmya kecewa. Sungguh keterlaluan Uchiha ini.
"Kenapa Hinata? Sekarang aku punya pilihan untukmu. Mau dihentikan sampai disini atau kejantananku mengambilalih menggantikan jariku?" Ucapnya sambil melepas handuk yang sedari tadi membelit tubuh bagian bawahnya, seketika Hinata langsung melihat milik suaminya yang berbalik menantang dirinya. Dan entah kenapa miliknya ikut berdenyut.
"Uhmm... B-Berhenti mempermainkanku Sasuke! Kenapa kau selalu merasa senang melakukan ini padaku?"
"Aah, sekarang aku mengerti apa pilihanmu."
Sasuke menjauh dari tubuh Hinata, melepas ikatan dasi ditangan istrinya. Lantas pria itu pergi ke kamar mandi. Air shower menyala mengguyur tubuh telanjangnya, Sasuke meremas kejantanan miliknya yang tak kunjung tidur. Sial, dia harus mencari jalang lagi hari ini. Sementara di tempat tidur, Hinata duduk sambil memeluk dirinya sendiri. Mata bulannya menatap kamar mandi yang belum terbuka padahal sudah setengah jam lebih. Saat Hinata ingin mengetuk pintu itu tiba-tiba ponselnya berdering. Hinata dengan cepat menyambar ponselnya diatas nakas setelah melihat peneleponnya. Hinata tersenyum, sahabatnya menelepon disaat yang tepat.
Sasuke keluar dari kamar mandi saat Hinata sudah selesai berdandan dan rapi.
"Mau kemana?"
"Aku ada urusan pekerjaan. Aku juga sudah membuatkanmu sarapan di pantry, makanlah sebelum berangkat kerja."
"Hn.."
Hinata menatap sekilas suaminya lalu memutus kontak mata saat pandangan keduanya bertemu. Jujur saja dia merasa canggung. Hinata berjalan kearah pintu, saat tangan memutar handle pintu suara Sasuke kembali menghentikannya.
"...Malam ini aku tidak pulang, ada yang harus kulakukan. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh istriku akan dilakukan oleh orang lain."
Hinata menunduk dalam namun hanya sebentar, wanita itu lalu menatap Sasuke, "Baguslah, setidaknya tugasku sebagai istri jadi lebih ringan."
Setelahnya Hinata pergi, rahang Sasuke mengeras saat mendengar kalimat tajam Hinata. Bukan Uchiha Sasuke kalau tidak bisa membuat wanita tunduk dihadapannya. Sasuke berjanji akan membalas perbuatan Hinata hari ini nanti.
Hinata, aku akan menaklukkanmu!
TBC
Maaf karena sudah menunggu terlalu lama cerita ini~ ^^
Bagaimana menurut kalian dengan part ini, apakah terlalu pendek atau kurang panjang?
Atau yang lainnya ? XD
![](https://img.wattpad.com/cover/154690052-288-k878122.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Hime [ SlOW UPDATE ]
RomancePLEASE DON'T COPY MY STORY ! [ FULL LEMON ] Status : On Going [ Uchiha Sasuke x Hyuuga Hinata ] "A-Aku menyukai Sasuke-san!" Sasuke menatap gadis itu dengan tatapan jijik, bagaimana mungkin dirinya yang begitu tampan rupawan dan menjadi idola di sek...