Bab 2: Cinta tak bertepuk sebelah tangan

3.6K 365 150
                                    

"Hah! Kau lagi! Aku benar-benar sedang sial!".

Taehyung mengusak rambutnya frustrasi, melihat seorang lelaki muda yang bersimpuh, memegangi dadanya, dan nampak sedang terkejut.

Mata lelaki muda tersebut bertemu dengan miliknya, dan seketika langsung membola.

Refleks membuka bilah bibirnya yang kecil dan tebal tersebut. Membuatnya menganga, sambil mengangkat telunjuknya, dan menunjuk pada Taehyung.

Taehyung tentu saja kesal melihat pemandangan tersebut.

Dia sedang dalam perjalanan untuk menemui pujaan hatinya, tapi, lelaki muda ini, sukses sekali membuat mood nya menjadi buruk.

Dia sudah mengacaukan hari Taehyung.

"Sebenarnya apa masalahmu sih, brengsek? Kenapa dengan hidupmu? Berjalan saja harus meleng? Apa kau mabuk?".

Taehyung langsung maju, meraih kerah baju Seokjin, mengangkat keatas, sehingga Seokjin ikut bangkit berdiri.

Dan tentu Taehyung berteriak tepat di depan wajah Seokjin.

Seokjin memejamkan mata, dan mengernyit ketakutan.

"Hei, apa masalahmu bung!". Teriak pengemudi yang mobilnya ditabrak dari belakang oleh Taehyung. Lelaki tersebut menarik kemeja belakang Taehyung sehingga membuatnya melepaskan cengkeramannya pada Seokjin.

"Dasar tidak punya empati, mahkluk macam apa kau!". Seorang ibu setengah baya memukulkan tas belanjanya pada punggung Taehyung.

Padahal tas tersebut sangat sarat dengan belanjaan. Taehyung merasa nyeri di punggungnya, sepertinya akan berbekas memar disana.

"Anak muda jaman sekarang, kasar sekali, lebih baik bawa pergi muka sombongmu itu dari sini". Seorang pria pejalan kaki ikut mengomel pada Taehyung.

Beberapa orang memegangi Seokjin dan memapahnya ke pinggir jalan.

Orang-orang yang berkerumun tadi, memusatkan perhatian pada Taehyung.

"Dasar! Mentang-mentang kaya, sombong sekali!".

"Wajahnya sih tampan, tapi tak punya sopan santun!".

"Tidak bertata krama!".

"Tidak pernah dididik dengan baik oleh keluarganya!".

"Sombong!".

"Memalukan!".

"Generasi penerus yang tidak berkualitas!".

Semuanya saling cuit memojokkan Taehyung.

Sial, sungguh sial sekali hari ini.

Sementara itu, beberapa orang yang memapah Seokjin, kini sedang merawatnya dengan penuh perhatian.

Semuanya langsung menaruh simpati dan memberi empati, pada Seokjin yang terlihat lemah, tak berdaya,namun cantik mempesona.

"Ah,anak manis,apakah kau terluka parah?". Tanya seorang nenek, terlihat begitu iba pada Seokjin.

Seokjin masih terdiam, tapi tangannya mengelus siku nya yang terluka sedikit, mengeluarkan sedikit darah tak berarti di sana.

"Oh, sayang, anak cantik, kasihan sekali, kau sedang apa tadi nak?". Seseorang ikut, meniup luka di siku Seokjin.

"Ah, kau pasti sedang banyak pikiran, aduh kasihan sekali!".

Dan banyak lagi kata-kata simpati yang lain tertuju pada Seokjin.

Seokjin sendiri masih terdiam, pikirannya masih sangat kalut. Ia juga tadi melamun sewaktu menyebrang.

"Hei! Kenapa kalian menyalahkanku, lihat dia yang menyebrang sembarangan, dan sekarang seakan aku yang salah!"

Arranged Marriage [TaeJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang