Bab 20: Masalah sama yang kembali terjadi

5K 489 450
                                    

Busyettt dah, judulnya panjang amat kaya kereta malam.

Btw, eike minta sun buat double up, kenapa kaga ada yang ngasih yah?

Ga papa lah, karena i purple u, tetep eike up, lumayan, buat. nemenin abis sahur,biar gak tidur lagi, yekan?

Siap siap menghujat Taehyung yorobun.... hueheheheehe

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Seokjin mencoba menahan perasaannya. Mulai mengalihkan diri dengan membenahi isi dapur Taehyung.

Menata perabotan yang sebenarnya sudah rapi.

Namun fikirannya, entah kenapa, selalu melayang pada Taehyung dan Jihyo. Dan kegiatan apa yang sedang mereka lakukan di dalam kamar.

Mungkin, Jihyo sedang mengganti plester milik Taehyung. Kemudian membersihkan luka luka di wajah Taehyung.

Jihyo akan membelai dengan lembut wajah Taehyung, dan mereka akan saling menatap penuh cinta.

Dan apalagi yang akan dilakukan sepasang kekasih? Mereka mungkin akan bercumbu mesra.

Dan Seokjin langsung gemetar membayangkan itu semua, dia berhenti sejenak dari kegiatannya menata piring dan sendok di rak.

Lututnya terasa lemas, jadi ia putuskan untuk duduk sebentar di kursi makan. Seokjin menangkup wajahnya, dan mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Seokjin, jangan bodoh.

Lepaskanlah, karena dia bukan milikmu.

Cobalah menjadi tegar, lupakan semua keinginanmu. Berhentilah mengejar angan yang dipastikan tak pernah terwujud.

Ia harus kuat, karena baby pasti merasakan jika ibunya sedang bersedih.

Dan benar, si baby menendang perut ibunya, mungkin bertanya pada ibunya apa yang sedang terjadi.

Seokjin tersenyum, kemudian mengelus perutnya.

"It's ok baby, mama baik baik saja". Ujar Seokjin lembut.

Si bayi menendang lagi, bahkan kini lebih kencang, Seokjin sedikit meringis karena perutnya sedikit tegang.

Mungkin baby tak percaya perkataan ibunya.

"Mama baik baik saja sayang, percayalah". Ujar Seokjin sambil tertawa, karena bayinya terus menendang. Ia menunduk melihat perutnya yang  semakin besar.

Dan seketika, kembali teringat Taehyung.

Ayah dari bayinya.

"Seokjin... dimana harus kubuang ini?".

Suara Jihyo mengagetkan Seokjin, ia mendongak dan melihat Jihyo dengan sampah kapas di tangannya.

"Oh, kemarikan, biar kubuang di keranjang sampah".

Seokjin berdiri menghampiri Jihyo dan mengambil sampah dari tangannya.

Jihyo kemudian duduk di meja makan. Sementara Seokjin membuang sampahnya.

"Seokjin, apa kau sudah masak?". Tanya Jihyo sambil mematai Seokjin.

"Sudah, memang sudah waktunya makan siang kan, jadi aku dan nyonya Song sudah selesai memasaknya".

"Kau mau kusiapkan makan siang?". Tawar Seokjin pada Jihyo.

"Kita tunggu Taehyung, apakah dia ingin makan atau tidak".

"Kalian akan makan di kamar?". Tanya Seokjin, dan Jihyo hanya tersenyum simpul.

"Perutmu sudah besar ya Seokjin".
Alih alih menjawab pertanyaan, Jihyo mengalihkan pembicaraan.

Arranged Marriage [TaeJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang