Bab 23: Untuk yang terakhir kali

6.5K 467 492
                                    

Warning: 🔞

Oh ya cayank cayank ku sekalian...
Cerita ini hanya fanfict semata ya, jangan sampai ada yg benci salah satu karakter di dalamnya sampe di real life ikutan benci.

Oke? Kalau gak oke, tukang ketik jewer pokoknya.

Meskipun ini cuma fanfict, tapi tetep..... TaeJin is real.!!!!!!!

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Taehyung tak kuasa menahan hasrat, ia terus mengecup dada tersebut, perlahan, namun kemudian menjadi beringas, karena kini ia menghisap tepat di puting Seokjin.

"Aaahhhh". Desah panjang dilepaskan Seokjin.

Membuat Taehyung semakin bernafsu, begitupun Seokjin, ia menangkup pipi Taehyung, membawanya mendekat, lalu mencium bibir Taehyung, perlahan berubah menjadi mengulum, lalu Taehyung menghisap bibir tebal itu yang terasa begitu manis dan kenyal.

Taehyung sangat suka sensasi yang sekarang ini tengah terjadi padanya. Di dalam dirinya ada yang bergejolak, seperti emosi yang bergolak tapi bukan sebuah kemarahan.

Ia memandang Seokjin yang terpejam sambil menciumnya.

Ini bukan kali pertama mereka berciuman, namun, rasanya selalu sama, selalu mengejutkan Taehyung, selalu membuatnya terkesima.

Taehyung sudah mabuk akan kenikmatan yang diberikan Seokjin dalam ciumannya.

Rasa bibirnya yang manis.

Lembut menyatu dengan bibirnya.

Taehyung tak mau berhenti, dan ia tak sanggup memikirkan hal lain selain Seokjin.

Seokjin memenuhi kepalanya, dan hasratnya semakin kuat untuk membuat Seokjin terkesan.

Jadi, Taehyung memperdalam ciumannya, seperti bibir Seokjin habis ditelannya.

Seokjin melenguh tak sengaja, membuat Taehyung meloloskan senyum kepuasan di sela Ciumannya.

Taehyung masih mematai Seokjin yang terpejam, lalu perlahan melepas ciumannya, karena ia ingin yang lain.

Seokjin terengah setelah tautan bibirnya dengan Taehyung terlepas, namun pria itu masih terpejam, semburat merah muda menghias rona wajahnya.

Terlihat menakjubkan di mata Taehyung.

"Seokjin". Panggil Taehyung pelan.

"Bukalah matamu, aku ingin melihatnya, sinar matamu yang indah itu". Lanjutnya.

Seokjin menurutinya, perlahan ia buka kelopak matanya, dan penglihatan pertamanya adalah wajah Taehyung yang tampan, yang selalu menghiasi mimpi mimpi indahnya.

Sedang tersenyum, menatap erotis padanya. Membuat jantung Seokjin terus berdegup kencang.

"Bolehkah?". Tanya Taehyung sembari menyelipkan anak rambut di balik telinga Seokjin.

Seokjin tak menjawab, namun terus memberikan atensi pada Taehyung.

"Bolehkah aku menciummu dengan mata terbuka?".

"Aku ingin kau melihat lurus kepadaku saat kita berciuman"

"Hanya padaku, Seokjin".

Pinta Taehyung tanpa tedeng aling-aling. Tanpa serangkaian kalimat basa-basi.

Seokjin yang mendengarnya semakin memerah. Berkedip sebentar masih menatap Taehyung lekat.

Seokjin masih tak percaya Taehyung berkata seperti itu, mungkin ini sebuah mimpi saja.

Arranged Marriage [TaeJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang