Bab 25: Bukan sebuah akhir

6K 454 344
                                    

Abaikan typo ya gaess.......

Happy reading!!!

Chapter ini nggak ada Jihyo dan Daniel, gaess.

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Taehyung menepikan mobilnya, mungkin selama kurang lebih 30 menit ia berkendara tanpa tujuan.

Pikirannya kalut, kusut, dan sangat sulit untuk diurai.

Banyak hal yang memenuhi kepalanya.

Banyak hal, tapi tentang seseorang saja, yaitu, Seokjin.

Setelah melihat bayi yang dilahirkan Seokjin, yang sangat mirip dengannya.

Taehyung seperti tak bisa menapakkan kakinya di tanah, terlalu lemas untuk berdiri, hingga ia memutuskam untuk pergi keluar ruangan, karena tak tahu harus berbuat apalagi.

Kesesakan memenuhi dalam dadanya. Banyak hal yang membuat dadanya bisa meledak kapan saja.

Semua perilaku kejamnya pada Seokjin silih berganti, berkilas jelas, bagaikan petikan potongan adegan film yang sedang ditontonnya.

Dan sungguh, itu sangat menyiksa.

Taehyung menghela nafasnya kasar, membuka jendela mobilnya ketika sudah berhenti di bahu jalan yang ditumbuhi rerumputan pendek.

Mesin mobil sengaja tak ia matikan, ia membiarkan angin sepoi perbukitan menyapa rambutnya.

Taehyung memejamkan matanya, sembari menikmati angin lembut membelai rambut dan poninya, ia kemudian mengulas senyum, karena saat ini yang sedang ada dalam bayangannya adalah sosok cantik dan mempesona Seokjin, menopang kepalanya di atas pangkuan.

Membelai lembut rambutnya, seperti yang pernah mereka lakukan dulu, saat Taehyung selesai menyapa baby.

Dan ketika berpikir tentang baby, lagi-lagi Taehyung merasa sesak.

Ia membuka lebar matanya, memutus sendiri lamunan akan Seokjin.

Matanya menatap ke depan, namun sungguh, bukan hamparan rerumputan yang sedang ia lihat sekarang.

Melainkan bayangan seorang bayi mungil, berbalut selimut tebal yang lembut.

Meringkuk dengan mata terpejam, dan hembusan nafas halus yang pelan. Jari-jari mungilnya menyembul, mengintip malu-malu.

Bayi milik Seokjin.

Dan juga miliknya.

Taehyung kembali menghela nafasnya, menyandarkan kepala dengan kasar pada sandaran jok mobil.

Mencoba menenangkan hatinya, yang terasa bagaikan kepingan pecahan kaca yang berserakan.

Kembali mengingat apa yang setengah jam lalu terjadi, saat ia melihat bayi itu untuk pertama kalinya. Tak bisa dipungkiri siapapun juga, bayi itu adalah miliknya,bayi itu adalah dirinya dalam bentuk mini.

Semua yang ada pada bayi itu ada padanya, semua yang dimiliki bayi itu juga dimilikinya.

Bentuk wajah, dari mata, hidung, bibir, dagu, dan rahangnya, semua milik Taehyung. Bayi itu seakan adalah jiplakan dari dirinya.

Itu adalah bayinya, miliknya, yang dulu pernah ditolaknya, yang pernah diabaikan dan diremehkannya, namun bayi itu berasal dari dirinya. Dan saat berpikir demikian, Taehyung mrnyadari, Tuhan sedang menamparnya dengan sangat keras saat ini.

Menamparnya atas seluruh kesombongan dan kekejaman Taehyung selama ini.

Ini adalah cara Tuhan menunjukkan, bahwa kesombongan manusia, tak ada apa-apanya dibanding kuasa Tuhan yang penuh dengan keajaiban.

Arranged Marriage [TaeJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang