Arranged Marriage [TaeJin]

Bab 10: Sepotong hati dari masa lalu

Rindu ya?
Lama menanti kah?
Maaf, sengaja!
Biar kalian kangen terus!

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

"Surprise!!".

"Eh! Kau siapa?".

Seorang gadis yang baru saja memekik dengan girang melihat pada Seokjin.

Ia berdiri terpaku di depan pintu. Berpikir mungkin saja ia salah rumah. Tetapi kemudian ia kembali memekik heboh, saat melihat Taehyung yang berjalan di belakang Seokjin.

"Taehyung!".

Jeritnya, lalu berlari menghambur, menerobos Seokjin yang berdiri di tengah pintu.

"Aku rindu!".

Ucap si gadis hendak memeluk Taehyung, namun kedua tangannya langsung ditepis oleh tangan besar si pemuda tampan.

"Mau apa kau?".

"KIM JENNIE??!!!!".

Suara Taehyung tenggelam oleh suara jeritan nyonya Song yang sedang menunjuk pada si gadis yang baru saja datang.

Sementara Seokjin menatap mereka dengan wajah bingungnya.

"Siapa kau?". Si gadis cantik menelengkan kepala, kembali menatap heran pada sosok setengah baya di sisi Taehyung.

"Ah! Kau Kim Jennie kan? Benar-benar Jennie? Artis terkenal itu kan! Ah! Aku penggemar anda! Aku fans nomor satumu, astaga, apakah ini nyata?".

Nyonya Song berbinar-binar saat mengucapkan kalimatnya.

Sementara si gadis cantik tersenyum ramah pada nyonya Song, ah, ternyata salah satu penggemar, batinnya.

Ia akan selalu baik dan ramah pada penggemarnya, ia terkenal akan tindak tanduknya yang baik dan sopan seperti ini.

"Oh hai! Ya, aku Jennie, salam kenal!".

Si gadis cantik tersenyum ramah kembali.

"Kau siapanya Taehyung?". Tanyanya.

"Tetangga, aku tetangganya, bolehkah aku meminta foto bersama?".

Tanya nyonya Song, kini tangannya sibuk memegang erat lengan si gadis yang bernama Kim Jennie tadi.

"Seokjin.. Seokjin, ambil fotoku dengannya, cepat sini!".

Panggil nyonya Song, sambil memberikan ponsel pada Seokjin.

Sementara Taehyung melihat pemandangan tersebut dengan jengah. Perutnya terasa mual lagi, dan ia merogoh kantong celana nya, mencoba mengambil obat mualnya, sebotol shampoo strawberry, tapi tak ditemukannya di sana.

"Ehm, nanti dulu ya fotonya! Taehyung, akhirnya kita bertemu!".

"Kemarin aku tak sengaja bertemu dengan Jaehwan, dan ia memberitahuku alamatmu! Aku sangat rindu Taehyung!".

"Aku rindu padamu!".

Ucap Jennie dengan mata yang berkaca-kaca. Ia menatap Taehyung dengan sangat lekat. Seolah jutaan rasa rindu kini tengah membuncah keluar dari dadanya.

Sementara Taehyung hanya berdecak kesal, ia sedang merasa mual, dan sungguh perkataan gadis itu membuatnya seratus kali lipat lebih mual.

Dia berharap tak pernah lagi melihat wajah cantik di depannya ini.

Berharap rasa luka yang pernah dirasakannya dahulu tak lagi ada.

"Aku banyak urusan! Jangan menggangguku!".