Aku bangkit kau caci, aku terpuruk kau maki, semua kehidupan seperti kau yang ciptakan, di bawah langit cerah kau berikan gelapnya pikiran, seolah kau menjadi aku, dan diriku hilang tanpamu.
Hati ini jujur "Sungguh enggan", biarkan kehidupan yang menuai jalan, melihat masa depan kita yang ciptakan, kehendak hati tak sampai, mungkin jalan yang ditempuh lalai, atau mungkin illahi menilai.
Jiwa ini yang tentukan, kemana arah dan tujuan, bukan dirimu yang enggan melihatku senang, tetapi itu kehendakmu yang ingin diriku lemah oleh tujuan yang membuatku menang.
Arviansyah
September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantika Sejarah
PoetryMungkin seseorang pernah merasa dirinya tak berdaya, mengisi ruang sejarah kehidupannya manusia niscaya tak selalu bertemu dengan bahagia, ada hal yang membuat mereka kecewa, tapi malam membuat dirinya bertanya, "siapa yg membuat aku terluka?", tapi...