Dua kata yang disatukan, dimana dua subjek berperan didalamnnya, dan sekaligus keduanya bisa jadi objek,
Subjek "peluk" bisa diidentifikasikan dengan kondisi seseorang yang memiliki rasa empati, simpati atau kasih sayang untuk menerima apapun kondisi atau keadaan subjek lain, disinilah subjek lain itu bisa dikatakan sebagai objek,
Subjek "pelik" menggambarkan keadaan seseorang yang penuh penderitaan, kekacauan mental, bahkan depresi yang dialami lewat realitas kehidupan yang melanda dirinya, atau kejadian2 diluar ekspektasinya, kondisi seperti ini bersifat subjektivitas,
Sebelum dua kata "peluk" dan "pelik" ini bersatu mereka sama2 subjek, sehingga makna yang terkandungnya nggak terlalu dalam,
Nah yang unik ketika mereka bersatu ada makna terdalam yang mereka kandung, sehingga pertemuan dua subjek ini bisa saling melengkapi, kenapa kedua kata ini saya kategorikan subjek, karna dua kata itu menjelma jadi "aku" dan "kamu" dimana mereka menjadi "pelukku dan pelikmu", ini yang menjadi bumbu pelengkap kehidupan seseorang, mereka tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain, mereka saling membutuhkan, begitupan kasih sayang dan kehangatan antar sesamanya, dimana dua makna itu terkandung dalam "pelukku dan pelikmu"
Ketika kamu jatuh jangan bersedih puan, ada aku yang senantiasa menjagamu, menerimamu, bahkan berbagi kasih sayang kepadamu. Sungguh ketika aku menabur kebaikan niscaya kebaikan akan kembali datang menjemputku, itulah hakikat kemanusiaan puan, dimana titik kasih sayang dan cinta menjadi barang berharga untuk kita kelola bersama
Arviansyah
Kuningan, Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantika Sejarah
PoesiaMungkin seseorang pernah merasa dirinya tak berdaya, mengisi ruang sejarah kehidupannya manusia niscaya tak selalu bertemu dengan bahagia, ada hal yang membuat mereka kecewa, tapi malam membuat dirinya bertanya, "siapa yg membuat aku terluka?", tapi...