Dunia penuh caci, cipta semesta melayang terbang penuh ambisi, kuasa hawa mewujud menjadi saksi.
Mitos kecantikan, berjejer di papan iklan, berdikari sebatas angan dan impian. Puan, kau sebatas objek onani dan masturbasi, ketika materi kau anggap barang sakral yang bisa memenuhi kebahagiaan.
Tuan, monopoli perjuangan kau yang pegang, tahta menjadi kuasa tak berguna, harta sebatas impian tanpa raga, wanita? Akan tetap jadi fiksi yang tidak pernah merubah sejarah, jika yang mereka geluti hanya kosmetik dan bilik domestik.
Bukan menafikan, miris melihat keadaan, materi menjadi bumbu pemanis, rekayasa kehidupan bengis mengiris, ketika tubuh menjadi barang dagangan, seolah cinta menjadi pameran harta, dan ketika harga diri hilang dari kehidupan, seolah perjuangan tak diiringi doa-doa yang nyata.
Selamat Hari Kartini,,,
Selamat Merenungi Diri Wahai Mutiara Hati,,,Arviansyah.April.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantika Sejarah
PoesiaMungkin seseorang pernah merasa dirinya tak berdaya, mengisi ruang sejarah kehidupannya manusia niscaya tak selalu bertemu dengan bahagia, ada hal yang membuat mereka kecewa, tapi malam membuat dirinya bertanya, "siapa yg membuat aku terluka?", tapi...