Kodrat tersembunyi di balik diri
Merenung terhampar bak permadani
Illahi sang Maha Suci
Getarkan jiwa menuju insan cita
Menempuh lajur penuh derita
Tuan, kau lahir penuh ambisi
Mencaci, dibenci, memaki, dijauhi
Jalan kebahagiaan tak tentu dititi
Seumpama cinta membutuhkan rasa bukan kata-kata
Seberhasil manusia menuju Rabbi tujuan diri
Kesucian hati hendak dicari
Tuan, Kau lantunkan doa-doa dengan janji
Kembali pada Illahi Rabbi
Tujuan diri hendak mencari
Apa daya, manusia ingkar janji dan ambisi
Anggap dengan dosa, diri jadi tersiksa
Tapi dengan cinta, semua kembali bahagia
Anggap dengan lalai manusia bahagia
Tapi dengan ampunan Kau hadirkan cita-cita
Ramadhan tiba
Bersimpuh mulai pelupuk mata
Sampai bergetar alam semesta
Tak sanggup wadahi diri
Pun dosa berkarat yang hendak Kau ampuni
Arviansyah_April_2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantika Sejarah
PoetryMungkin seseorang pernah merasa dirinya tak berdaya, mengisi ruang sejarah kehidupannya manusia niscaya tak selalu bertemu dengan bahagia, ada hal yang membuat mereka kecewa, tapi malam membuat dirinya bertanya, "siapa yg membuat aku terluka?", tapi...
