Aku ingin diam-diam membuatmu di kamarku malam ini
•••
Taehyung mengantarkan Yerin sampai depan pintu apartemen gadis itu. Namun, begitu Taehyung akan pulang, hujan deras tiba-tiba mengguyur Seoul. Taehyung pasti kesulitan untuk melihat kalau hujannya deras. Apalagi ia memakai mobil. Ia takut terjadi sesuatu yang tidak-tidak nantinya.
Maka dari itu Yerin menawarkan Taehyung untuk bermalam di apartemennya. Taehyung agak ragu karena ia hanya berdua dengan Yerin. Namun gadis itu tetap memaksa agar Taehyung menginap saja. Tak kuasa menolak, ia pun akhirnya memutuskan untuk menginap di apartemen Yerin.
"Kamu bisa pake kamar ini." Yerin membuka pintu yang mengarahkan ke sebuah kamar.
"Ini kamar siapa?" Tanya Taehyung.
"Ini kamar tamu. Kadang-kadang kakakku sering nginep kalau ada tugas di dekat sini." Yerin menjelaskan. Taehyung mengangguk mengerti. Sekarang ia sudah merasa lega karena tidak harus sekamar dengan Yerin.
"Kamu bisa mandi sekarang. Aku akan menyiapkan bajumu." Kata Yerin.
"Kau punya baju lelaki?" Mata Taehyung tak lepas memandangi wajah Yerin dengan tajam.
"Aku punya. Maksudku punya kakakku." Ralat Yerin. Taehyung membulatkan mulutnya dan mengangguk kecil. Awalnya ia merasa cemburu karena Yerin pernah berdua bersama lelaki lain. Tapi ternyata lelaki itu adalah kakaknya sendiri. Taehyung merasa kekanak-kanakan karena cemburu pada hal sepele.
"Baiklah. Kalau begitu saya mandi dulu." Ucap Taehyung. Ia masuk ke dalam kamar. Sedangkan Yerin menyiapkan pakaian tidur untuk kekasihnya.
"Semoga aja cukup." Gumam Yerin berharap. Ia meletakkan piyama yang ia ambil dari lemari di ranjang. Setelah itu, ia memilih ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Di mulai dari mengeluarkan bahan-bahan, memotong, meracik, dan akhirnya ia masukkan ke dalam panci yang berisi air yang mendidih.
"Wanginya enak." Taehyung keluar dari kamar dan berjalan mendekati Yerin yang sibuk mengaduk-aduk sup yang sedang ia buat.
"Kamu udah selesai? Cepet banget. Tunggu sebentar, aku lagi masak untuk makan malam kita." Kata Yerin. Taehyung memilih untuk duduk di meja makan yang tak jauh dari Yerin sambil memperhatikan kekasihnya yang sibuk memasak.
"Sejak kapan kau bisa masak?" Tanya Taehyung.
"Sejak SMA. Aku di tuntut untuk bisa masak. Aku harus mandiri." Jawab Yerin yang tak mengalihkan perhatiannya dari panci di depannya.
"Masakanmu terjamin kan?" Canda Taehyung. Namun kekasihnya itu menatap tajam ke arah Taehyung.
"Kamu mau aku numpahin isi panci ini ke tubuh kamu, hah?" Ancam Yerin.
"Wow, tidak, terima kasih! Itu masih panas!" Tolak Taehyung dengan nada bercanda. Ia bahkan cengengesan saat mengatakannya. Yerin kembali pada kesibukannya mengaduk-aduk sup.
"Selesai!" Gumam Yerin dengan girang. Ia mematikan kompor dan menyiapkan mangkuk dan gelas di meja makan. Setelah itu dengan hati-hati ia meletakkan panci di atas meja makan yang sudah di lapisi lap di bawahnya.
"Aku mau mandi dulu sebentar. Jangan makan duluan!" Peringat Yerin. Tanpa menunggu jawaban Taehyung, gadis itu langsung berlari ke kamarnya dan mandi dengan cepat. Ia keluar sekitar dua belas menit kemudian dan duduk di meja makan di sebrang Taehyung.
"Ayo makan!" Ajak Yerin.
Yerin membantu Taehyung menuangkan sup ke dalam mangkuk dan menyerahkannya kepada Taehyung. Lelaki itu berucap terima kasih. Yerin pun mengambil bagiannya dan menyimpannya di hadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Target (TaeRin)
FanfictionKim Taehyung, lelaki yang terpaksa bekerja karena keluarganya terlilit hutang. Sialnya, ia dijual oleh keluarganya sendiri dan dijadikan pembunuh bayaran. Suatu hari ia bertemu dengan psikolog bernama Jung Yerin. Yerin membantu Taehyung mengatasi de...