Aku tak ingin membicarakan masalah rumitku
Tapi, aku sangat lelah•••
Taehyung tidak meninggalkan rumah keluarga Jung. Ia tetap setia berdiam di mobilnya untuk mengawasi Yerin. Ia takut terjadi sesuatu pada kekasihnya karena Yerin sedang dalam kondisi yang tidak baik.
Hari sudah menjelang petang, namun rumah keluarga Jung masih tampak sepi. Apakah ia harus mengecek sendiri keadaan Yerin? Sepertinya tidak mungkin. Gadis itu akan semakin membencinya kalau ia melakukan hal itu. Dan Taehyung kembali dalam penantian. Menunggu hal yang tak pasti.
Selagi memikirkan cara untuk mengetahui keadaan Yerin, seorang pria berjas masuk ke rumah keluarga Jung. Taehyung memperkirakan umurnya sekitar 40 tahunan. Tidak lama kemudian, suara berisik dari dalam rumah terdengar. Mereka saling berteriak, memaki, bahkan memecahkan barang-barang. Taehyung jadi khawatir. Ia memutuskan untuk mengintip ke dalam.
Taehyung bersandar di salah satu dinding yang memiliki jendela untuk mengintip apa yang sebenarnya terjadi di dalam.
"KAU GILA! KAU MENGINGINKAN PERUSAHAAN KAKAKMU YANG SUDAH DI BANGUNNYA SUSAH PAYAH?!" Teriak mama Yoojung. Di sebelahnya, Yoojung sudah terisak. Namun, orang yang Taehyung cari tidak ada. Sebenarnya kemana Yerin?
"Aku adiknya! Wajar bukan kalau aku yang mengurus perusahaan kakakmu?!" Balas pria itu sedikit berteriak dengan seringaian yang tercetak jelas di wajahnya.
"Harusnya kamu berterima kasih karena aku mau mengurus perusahaan suamimu yang mati itu!" Bentaknya.
PLAKK
Tanpa segan, mama Yoojung menampar pria yang ternyata adalah adik dari papa Yoojung.
"DIA KAKAKMU, SIALAN! SETIDAKNYA KAU HARUS HORMAT PADA KAKAKMU!" Mama Yoojung geram.
"Cuih! Najis!" Pria itu meludah ke samping.
"KURANG NGAJAR! PERGI KAU DARI RUMAH INI!" Usir mama Yoojung.
"Tidak semudah itu." Seringaian jahat muncul di wajah pria itu.
"MAMA!" Itu suara Yoojung yang meronta-ronta minta di lepaskan.
"Yoojung!" Mama Yoojung seketika panik melihat anak semata wayangnya di tahan oleh orang berbaju hitam dan membawa pisau.
"Sialan! Berani-beraninya!" Taehyung bergegas masuk ke dalam rumah untuk membantu membebaskan Yoojung. Mengendap-ngendap masuk lewat jendela yang tidak terkunci tepat di sebrang pria yang sedang menahan Yoojung. Dengan secepat kilat, Taehyung berhasil melumpuhkan orang itu dengan memukul keras tengkuk pria itu sampai pingsan.
"Kau tidak apa-apa?!" Taehyung bertanya. Yoojung mengangguk.
"Aku ga apa-apa. Makasih, kak."
"Terima kasih, nak." Ucap mama Yoojung tulus.
"Cih! Sialan!" Paman Yoojung segera keluar dari rumah karena tidak mendapatkan apa yang dia mau.
"Dimana Yerin?" Akhirnya Taehyung menyuarakan pikirannya.
"Tadi Kak Yerin masuk kamar. Kamarnya disitu." Yoojung menunjuk sebuah kamar di ujung ruangan. Tanpa berkata apa-apa lagi, Taehyung beranjak mendekati kamar yang di tunjuk. Ia membuka pintu kamar namun Yerin tidak ada disana. Seteliti apapun Taehyung menelisik seluruh kamar, Yerin tetap tidak ada dimanapun.
"Yerin tidak ada!" Seru Taehyung. Yoojung dan mamanya segera menghampiri Taehyung untuk membuktikan.
"Tadi Yerin masuk ke kamar." Kata mama Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Target (TaeRin)
FanfictionKim Taehyung, lelaki yang terpaksa bekerja karena keluarganya terlilit hutang. Sialnya, ia dijual oleh keluarganya sendiri dan dijadikan pembunuh bayaran. Suatu hari ia bertemu dengan psikolog bernama Jung Yerin. Yerin membantu Taehyung mengatasi de...