13♡ Besides You

1.1K 167 3
                                    

Melampaui keruntuhan angkasa, terima kasih telah berdiri di depanku

•••

"Yerin, dengar. Saya..." Taehyung menggantungkan kalimatnya. Yerin melihat ada keraguan di mata Taehyung. Gadis itu menggenggam lembut tangan Taehyung agar lelaki itu mau berkata yang sebenarnya.

"Bilang aja." Kata Yerin.

Taehyung menghembuskan nafas berat sebelum berkata, "Saya membawa--tidak, lebih tepatnya menyelamatkan seorang gadis. Dia tidak memiliki tempat tinggal. Jadi..."

"Aku ngerti. Dimana gadis itu?" Yerin mengerti kemana arah pembicaraan mereka. Ia menengok ke balik punggung Taehyung untuk melihat gadis yang sedang mereka bicarakan. Yerin bisa melihat seorang gadis yang menundukkan kepalanya dalam-dalam. Yerin bisa mengetahui kalau gadis itu sangat malu. Maka dari itu, ia berinisiatif untuk mendekati duluan.

"Hey, jangan takut." Yerin menggenggam lembut tangan gadis yang tak mau mengangkat kepalanya itu. Tak ada respon dari gadis itu. Yerin tak menyerah, ia kembali mencoba.

"Kamu pasti mengalami hal yang berat ya? Mulai sekarang, kamu bisa melupakannya. Oke?" Gadis itu merespon dengan meremas tangan Yerin.

"Kak Yerin..." Tiba-tiba gadis itu mengangkat kepalanya dengan wajah yang bergulir air mata. Yerin terbelalak.

"Yoojung?!" Pekik Yerin. Gadis yang di panggil Yoojung itu mengangguk dua kali.

"Astaga Yoojung?!" Yerin membawa Yoojung masuk dalam dekapannya.

"Kamu kemana aja, hah? Kakak khawatir. Bibi bilang kamu ilang dua hari. Apa yang sebenarnya terjadi?" Yerin menyerocos. Yoojung hanya bisa menangis di dalam dekapan Yerin tanpa bisa menjawab pertanyaan Yerin.

"Kita bawa pulang dulu saja." Saran Taehyung. Yerin mengangguk setuju. Sambil menggandeng Yoojung, Yerin dan Taehyung membawanya ke apartemen Yerin.

"Kamu mandi dan ganti baju dulu ya! Taehyung, kamu mau mandi juga?" Tawar Yerin.

"Tidak perlu. Saya tidak apa-apa." Tolak Taehyung halus.

"Kalau gitu, aku antar Yoojung dulu ke kamar mandi." Setelah mendapat anggukan dari Taehyung, Yerin langsung mengajak Yoojung masuk ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian. Sambil menunggu Yoojung mandi, Yerin membuatkan coklat hangat untuk Taehyung yang sedang duduk di ruang tamu.

"Terima kasih." Ucap Taehyung saat Yerin meletakkan coklat hangat di meja. Ia juga menyimpan dua cangkir lagi coklat hangat untuk dirinya dan Yoojung.

"Aku mau tanya, dimana kamu ketemu Yoojung?" Yerin duduk di hadapan Taehyung yang sedang menyeruput coklat hangat.

"Di gudang tempat saya melakukan 'pekerjaan'." Jawab Taehyung jujur.

"Gudang?!" Yerin terlonjak. Siapa yang tidak terkejut mengetahui sepupunya di bawa ke gudang? Yerin terkejut setengah mati.

"Apa yang mereka lakukan pada Yoojung?!" Tanya Yerin menggebu-gebu.

"Tenang, Yerin. Akan saya jelaskan." Taehyung berpindah posisi menjadi duduk di samping Yerin. Lelaki itu mengusap punggung tangan kekasihnya untuk memberikan ketenangan pada gadis itu.

"Begini, sepepu kau hampir saja di cuci otaknya oleh komplotan yang berhasil menculiknya. Namun, sebelum sempat melakukannya, saya menyusup ke gudang itu. Akhirnya mereka menghentikan kegiatannya untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu dan meninggalkan manusia-manusia yang akan mereka cuci otak di gudang tersebut." Taehyung bercerita.

"Manusia-manusia? Di cuci otak? Brengsek!" Yerin geram. Amarahnya sudah di puncak. Bahkan wajahnya mulai memerah karena menahan amarah. Untuk meredakan amarah Yerin, Taehyung menyenderkan kepala Yerin di bahunya. Ia juga mengusap-usap rambut Yerin agar gadis itu lebih tenang.

My Last Target (TaeRin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang