Tidak ada jalan untuk aku mengutarakannya
Sebelum aku sadari, perasaanku tumbuh sangat besar•••
Jam 6 pagi, Yerin sudah bangun dari nyenyaknya tidur. Ia melirik ke samping. Seketika seulas senyum terbit di bibir gadis itu saat mendapati lelaki pujaan hatinya masih setia bergelung di balik selimut tebal. Yang membuatnya lega adalah karena kali ini Taehyung tidak pergi meninggalkannya sendiri. Lelaki itu menepati janjinya.
Pelan-pelan Yerin menuruni tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Selesai dengan ritual paginya, ia langsung beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya, Taehyung, dan Yoojung.
Kali ini Yerin berencana ingin membuat masakan yang spesial karena dirinya merasa senang.
Diambilnya 6 helai roti tawar yang di tata di 3 piring. Lalu, ia mengambil 3 buah telur dari dalam kulkas. Yerin menaruh teflon yang sudah di tuangkan minyak di dalamnya ke penggorengan. Sambil menunggu minyak panas, Yerin menuangkan susu ke 3 gelas dan meletakkannya di meja makan.
Gadis itu memecahkan telur ke dalam cetakan berbentuk love yang sudah ia masukkan di penggorengan. Alhasil, telur tersebut berbentuk seperti love. 3 kali ia melakukannya. Selanjutnya telur-telur itu Yerin letakkan di masing-masing roti. Ia tambah dengan keju lapis dan saus juga mayonaise. Dan terakhir ia tumpuk dengan helai roti yang lainnya.
Tak ingin hanya sedikit makanan yang bisa di makan, Yerin kembali memasak kentang goreng.
"Kak Yerin?" Tegur Yoojung yang baru bangun tidur.
"Kamu udah bangun?" Balas Yerin tanpa menoleh ke belakang.
"Iya. Kakak lagi bikin sarapan?" Tanya Yoojung. Gadis itu mendekati Yerin untuk melihat apa yang sedang di masak. Yoojung sedikit terpana melihat rapihnya Yerin saat memasak.
"Kok banyak banget masaknya?" Yoojung bertanya-tanya.
"Ga apa-apa. Biar kenyang aja." Sahut Yerin. Gadis itu kembali melanjutkan memasak. Sedangkan Yoojung mengambil air putih untuk melegakan kerongkongannya yang terasa kering.
Selesai Yerin memasak, Yoojung membantu Yerin menata makanan di meja makan. Setelah itu, Yerin membangunkan Taehyung untuk sarapan bersama.
"Taehyung, bangun! Ayo sarapan!" Yerin menyentuh lembut pundak Taehyung. Lelaki itu tidak bergerak sedikit pun. Sepertinya terlalu pulas.
"Tae- Waaaa!" Sebelum gadis itu sempat menyelesaikan kata-katanya, sebuah tangan menarik pinggang Yerin sampai gadis itu jatuh di ranjang. Pelakunya, siapa lagi kalau bukan Taehyung. Yerin jatuh tepat di tubuh Taehyung yang artinya gadis itu menindih Taehyung.
"A-apa yang kamu lakukan?" Tanya Yerin tergagap. Hatinya tidak siap menerima serangan mendadak seperti ini. Taehyung memeluk erat tubuh Yerin agar gadis itu tidak bisa melarikan diri.
"Biarkan seperti ini sebentar. Ini nyaman." Gumam Taehyung. Mau tak mau Yerin membiarkan Taehyung melakukan apapun yang ia mau pada Yerin.
5 menit berlalu namun Taehyung tak kunjung melepaskan Yerin dari kungkungannya.
"Taehyung, lepaskan! Kasian Yoojung!" Nada suara Yerin sedikit naik. Ia tak tega membiarkan Yoojung sendirian menata meja makan. Yoojung pasti kewalahan.
Akhirnya setelah mendapat sedikit bentakan dari Yerin, lelaki itu membiarkan Yerin lepas. Dengan segera gadis itu beranjak dari tempat tidur kembali ke meja makan. Mau tak mau Taehyung pun mengikuti kekasihnya keluar sebelum gadis itu menjadi macan betina.
"Duduklah, Taehyung! Aku ke kamar mandi sebentar. Yoojung, tolong sediakan makanan untuknya ya!" Pinta Yerin. Yoojung mengangguk, mengiyakan permintaan kakak sepupunya. Setelah Yerin melesat ke kamar mandi, Yoojung mulai melakukan perintah Yerin. Dimulai dari menyediakan piring berisi roti dan segala isinya, dan segelas susu untuk Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Target (TaeRin)
FanfictionKim Taehyung, lelaki yang terpaksa bekerja karena keluarganya terlilit hutang. Sialnya, ia dijual oleh keluarganya sendiri dan dijadikan pembunuh bayaran. Suatu hari ia bertemu dengan psikolog bernama Jung Yerin. Yerin membantu Taehyung mengatasi de...