10♡ Possesive Boyfriend

1.4K 180 5
                                    

Sebuah kenangan yang indah
Terima kasih sudah menjadi hujan
di musim panas

•••

Tiga lagi.

Taehyung berlari secepat yang ia bisa untuk mengejar komplotan teroris yang berhasil kabur dari pandangannya. Pistol di tangannya sudah menghabisi puluhan komplotan yang lainnya. Tersisa tiga orang lagi.

"Tolong! Selamatkan aku!" Teriakan histeris seseorang di depan Taehyung, ketakutan karena nyawanya di buru.

Taehyung mengarahkan senjatanya pada tubuh yang berlari kencang di depannya. "Silahkan mati."

DORRR

Seketika tubuh di depan Taehyung ambruk karena peluru bersarang tepat di kepalanya.

Dua lagi.

Taehyung menajamkan pendengarannya untuk mengetahui dimana sisa dua orang lagi. Lelaki itu menarik sudut bibirnya saat mendengar suara sesuatu yang terinjak sepatu. Arah jam 2. Ia segera berlari tanpa suara mendekati sumber suara.

Ia bersembunyi di balik tembok, menunggu korbannya berbelok ke tempatnya.

"Waaaa!" Korban Taehyung berseru kaget saat mendapati Taehyung sudah berdiri menunggunya.

"Surprise." Ucap Taehyung dengan seringaian di wajahnya.

DORRR

Satu lagi.

"Aah, merepotkan juga yang satu ini." Gumam Taehyung. Korban terakhirnya benar-benar pintar bersembunyi. Sedari tadi Taehyung tidak mendengar suara apapun. Padahal ia sudah menunggu cukup lama.

Seringaian Taehyung kembali terbit di wajahnya. Kalau korbannya tidak mau keluar, berarti ia harus memaksanya keluar kan?

Taehyung mulai berjalan dengan santai sambil memutar pistolnya.

"Keluar atau saya paksa keluar. Tidak keluar saya bunuh, keluar pun saya bunuh. Kau tidak punya pilihan!" Suara Taehyung menggema di gedung itu, membuat sang korban yang sedang bersembunyi bergidik ngeri.

Taehyung menggebrak meja dengan keras sampai membuat sang korban berjengit dan memekik tertahan.

"Ah, disitu rupanya." Gumam Taehyung. Ia berjalan mendekati lemari. Ia tidak membuka pintu lemari karena ia tau korbannya tidak bersembunyi di dalam. Taehyung memutari lemari dan melongok ke belakangnya.

"Ke-te-mu."

DORRR

---

Hari ini Yerin selesai praktek lebih cepat dari biasanya karena yang berjanji konsultasi dengannya hanya empat orang. Bahkan sekarang masih menunjukkan pukul satu siang.

Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Dari Taehyung. Gadis itu segera membuka pesan itu dan membacanya.

Kapan kau pulang?

Yerin tersenyum saat membaca pesan itu. Ia langsung membalas pesan dari Taehyung.

Aku baru aja pulang

Jawab Yerin. Beberapa detik kemudian masuk pesan balasan.

Ok

Yerin mengernyit bingung. Apa Taehyung mengiriminya pesan hanya untuk mengetahui jam pulangnya saja? Gadis itu mengendikkan bahunya acuh tak acuh. Ia membuka jas putihnya dan menyampirkannya di gantungan. Lalu, ia membereskan barang-barangnya.

Yerin berjalan keluar rumah sakit, hendak pulang ke apartemennya.

"Ah, sial! Aku lupa bawa hoodie." Yerin menepuk jidatnya sendiri.

My Last Target (TaeRin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang