22♡ Hard Days

560 93 7
                                    

Dalam kekosonganku,
Ku mengingat kehangatanmu yang mengisiku di musim yang membeku

•••

Seperti biasa, sebelum pulang Yerin selalu memaksa Taehyung untuk berjanji satu hal padanya.

"Kamu harus pulang selamat. Jangan terluka. Janji?" Yerin menatap dalam mata Taehyung untuk mencari keseriusan dari ucapannya.

"Ya, saya janji. Itu yang biasa saya lakukan kan? Jangan khawatir." Tak ingin membuat Yerin khawatir, ia tersenyum simpul dan mengusap lembut rambut Yerin, lalu membawanya juga ke pelukannya.

"Kamu udah janji, kamu harus nepatin. Apapun yang terjadi, kamu harus tetap hidup." Yerin menelusupkan kepalanya semakin dalam di dada Taehyung. Ia selalu menemukan kenyamanan disana dan itu membuatnya tenang.

---

Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara
08.02 pm

Hutan belantara menjadi tempat Taehyung dan yang lainnya melaksanakan misi. Sebelumnya ia tidak menyangka hutan menjadi tempat yang cukup mematikan untuk dijadikan arena pertarungan. Firasat Taehyung buruk. Misi kali ini mungkin menjadi misi yang panjang dan memakan waktu berhari-hari. Apalagi ia harus bertahan hidup di alam terbuka. Ini tidak akan mudah seperti sebelum-sebelumnya.

"Kau yakin ini tempatnya?" Taehyung bertanya-tanya.

"Begitulah. Hanya peta ini yang menjadi petunjuk kita. Lagipula, ini perbatasan. Mereka mungkin masih ada di sekitar sini. Bersiaplah!" Kali ini Kim Seokjin atau biasa dipanggil Agen Jin yang memimpin misi. Kemampuannya dalam melacak sangat dibutuhkan sekarang.

"Kita kedatangan tamu." Suara Jungkook dibelakang membuat mereka segera menoleh. Beberapa orang datang menghampiri mereka.

"Salam. Kami diperintahkan untuk ikut andil dalam misi pemberantasan penyusup dari negara tetangga. Kami harap kalian tidak keberatan dengan keberadaan kami." Suara perempuan. Dan sepertinya orang yang tadi berbicara adalah pemimpinnya. Tubuhnya paling tinggi diantara yang lainnya. Tutur katanya pun sangat elegan.

Dan mereka bertiga memakai masker yang menjadikan mereka tidak mudah dikenali.

"Apa kalian hanya beranggotakan wanita?" Sama halnya dengan Taehyung, ternyata Seokjin pun berpikiran hal yang sama.

"Tentu saja tidak. Lihatlah diatas kalian!" Mereka mendongkak ke atas dan melihat beberapa orang berpakaian seperti ninja yang berdiri di dahan pohon.

"Ah, begitu rupanya. Berarti kalian tidak memerlukan perlindungan kami kan?" Sahut Seokjin lagi.

"Tentu tidak perlu. Kami sudah terlatih untuk bertahan hidup dalam misi." Balas wanita itu dengan sopan.

"Good. Jadi, siapa kalian? Oh, sebelumnya saya Agen Jin. Panggil saja Jin." Lelaki itu tidak ingin repot-repot untuk mengulurkan tangannya.

"Panggil saya Sowon. Di sebelah kanan saya Agen SinB, di sebelah kiri saya Agen Jay." Pemimpin kelompok berinisial Sowon itu memperkenalkan rekan-rekannya. Taehyung penasaran dengan Agen Jay. Sepertinya ia pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya. Apakah cuma perasaannya?

"Ini rekan-rekan saya. Ini V dan ini Kookie." Taehyung dan Jungkook sedikit membungkuk saat namanya disebut.

"Ok, jadi apa rencana kalian?" Tanya Sowon to the point.

"Begini..." Seokjin menjelaskan panjang lebar tentang rencananya pada anggota baru mereka. Setelah semuanya paham, mereka dibagi menjadi tiga tim. Setelah melakukan pemilihan angka dari 1 sampai 3, Taehyung mendapat pasangan Jay, Sowon dengan Seokjin, dan SinB dengan Jungkook.

My Last Target (TaeRin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang