1

1K 56 0
                                    

Dua tahun kemudian...

Kim Taehyung : 11
Jeon Jungkook : 10
Kim Namjoon : 8
Cha Eunwoo : 6

Jungkook menatap papan tulis yang bertuliskan namanya dan Taehyung dan beberapa orang lainnya dengan wajah sengit. Sial, sial, sial! Masa hanya gara-gara selisih satu suara, Taehyung berhasil menjadi ketua kelas?

Dengan kesal Jungkook melirik Taehyung yang duduk beda beberapa bangku darinya. Dalam hitungan detik matanya langsung bertabrakan dengan mata Taehyung. Ternyata Taehyung juga sedang melihatnya dengan tatapan penuh kemenangan. Buru-buru Jungkook mengalihkan pandangan ke arah lain.

Sial!

Kalaupun Jungkook tidak bisa menjadi ketua kelas kenapa ketua kelas yang terpilih justru Taehyung? Kenapa bukan orang lain yang lebih pantas? Namjoon yang menjadi langganan juara umum misalnya, dan pasti Jungkook tidak akan sedongkol ini. Faktanya, bukan Namjoon yang menjadi “atasannya”, melainkan Taehyung!

Taehyung... mengingat pemilik nama itu membuat Jungkook bergidik kesal. Emosinya berubah drastis. Dari yang semula bahagia menjadi sebal. Kalau paginya sudah seperti ini, pasti seharian akan badmood terus. Hebatnya, selama dua tahun ini, cuman Taehyung yang memberikan efek sedahsyat itu padanya.

Dari tampang, sebenarnya Taehyung tidak menyebalkan sama sekali. Malah ia termasuk kategori namja tampan incaran yeoja maupun namja uke di sekolah. Bagaimana tidak? Rahang tegas, mata tajam, bibir kisabble, alis tebal, hidung mancung, tingginya sekitar 179 cm, postur tubuh yang tegap serta dada bidangnya dan jangan lupakan kulit tannya yang membuat terlihat sexy☻, dan satu lagi ia adalah ketua ekstrakurikuler basket. Jadi, bagaimana mungkin dia tidak menjadi incaran banyak yeoja maupun namja di sekolah?

Hampir semua yeoja maupun namja uke yang dikenal Jungkook gemar memuji Taehyung. Kata mereka Taehyung sopan, menyenangkan diajak ngobrol, dan baik. Tapi entah kenapa, Jungkook sama sekali tidak bisa melihat sisi yang dipuji teman-temannya itu. Baginya, Taehyung hanya sosok yang luar biasa menyebalkan. Titik.

Kebencian Jungkook pada Taehyung bukan tanpa alasan. Taehyung selalu cari gara-gara. Salah satunya, dan paling tidak disukai Jungkook, Taehyung seenaknya memanggilnya “gendut”. Jungkook sadar dia memang bertubuh bongsor, tapi tidak perlu kan Taehyung memanggilnya dengan sebutan gendut? Toh banyak juga yeoja maupun namja yang lebih gendut darinya. Dan lagipula banyak yang mengatakan kalau tubuhnya ini bukan gendut tapi montok dan itu membuatnya terlihat sexy, ditambah 6 buah roti coklat yang ada di perutnya, bagaimana mungkin Taehyung bisa memanggilnya gendut?

Padahal dia tidak pernah melakukan kesalahan apa pun pada Taehyung. Tapi entahlah, sepertinya Taehyung punya dendam padanya sehingga terus-terusan mengganggunya.

Jungkook kembali memandangi papan tulis putih itu dengan hampa. Mengesalkan rasanya kalah dari pembuat onar satu itu. Tiba-tiba lengan Jungkook disikut seseorang. Refleks Jungkook menoleh. Dilihatnya Bambam, teman sebangku sekaligus sahabatnya sejak masuk SMA, menatapnya penasaran.

“Kau baik-baik saja kan, kook?” bisik Bambam.

Jungkook menggeleng lemah sambil mencoba menetralkan ekspresi wajahnya. Jangan sampai anak-anak berpikir dia tidak bisa menerima kekalahan dari Taehyung. Cukup dirinya sendiri dan Tuhan yang tahu betapa susahnya menerima kekalahan dari namja menyebalkan itu!
.
.
.
.
.

TeBeCe

Hate You! Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang