15. Hati dan perasaan (end)

1.2K 143 23
                                    

Halo yang menunggu :)

This is ending chapter :)

Mohon Like ya juseyo :)

Maaf typonya

Selamat membaca





💐💐💐

AUTHOR POINT OF VIEW FULL

💐💐💐




" Kak Jinhyuk~"

Suyeon terdiam dengan air mata yang masih mengalir di pipinya. Sebuah tangan itu terus menggenggam pergelangan tangan kanan suyeon sambil mengisyaratkan dirinya untuk keluar dari tempat itu.

Suyeon mengerutkan keningnya seraya menepis tangan Jinhyuk.

" enggak kak. Kakak ngapain disini.. Kakak kan punya acara send—"

Jinhyuk tidak sabar, ia menarik paksa suyeon dengan satu tarikan dan membawanya ke tempat lain.

" kak! Ish! Kakak ngapain sih! Lepasin gak kak!"

Suyeon terus meronta sambil mencoba nelepas cengkraman tangan Jinhyuk di pergelangan tangannya. Namun Jinhyuk tidak menggubrisnya, dia tetap membawa suyeon kesebuah tempat yang tidak begitu ramai orang.

Kedua langkah mereka perlahan mulai berhenti, di sebuah jalan berbatu kecil dengan banyak pohon di sampingnya dan hiasan lampu trandisional korea yang tepajang di sepanjang jalan.

Saat itulah Jinhyuk melepas genggaman tangannya, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Sedangkan suyeon mulai berhenti menangis, Hatinya cukup di kejutkan dengan tindakan Jinhyuk. Tak di sangka dia membawanya ke tempat seperti ini.

Suasana yang dirinya sukai.

Tenang, jauh dari keramaian.

Angin menghebus pelan.

Dengan banyak pohon yang sangat dia sukai.

Kedua mata sembab suyeon kini beraloh ke arah punggung Jinhyuk. Ia pun membecik pelan dan merasa marah.

"ck! Seharusnya kakak gak usah perduli sama aku. Kakak gak perlu—"

"kenapa? Kenapa emangnya kakak gak boleh perduli sama orang yang kakak suka."

Suyeon membulatkan kedua matanya, nafasnya tercekat selama 5 detik karna perkataan itu.

" maaf kakak egois. Kalo kakak bilang kakak suka sama kamu dari hari itu. Yah~ walau agak malu-maluin kakak bilang begini..hehehe." Jinhyuk membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan suyeon yang kini sedang menunduk.

" kalo kakak boleh jujur, lebih baik kakak sembunyiin perasaan kakak. Kakak takut kamu benci. Kakak tau kalo kakak jujur lebih awal kamu gak mungkin mau deket lagi sama kakak."

Kemudian Jinhyuk tersenyum sambil mengusap pucuk kepala suyeon. Suyeon pun berani menatap kedua manik Jinhyuk dan juga senyuman hangat itu.

" kamu yang bilang bukan kalo kakak duda satu anak? Kakak tau kok hehehe."

"kenapa kak!! Kenapa kak ngomong dengan senyuman kakak. Kenapa kak! Gue udah ngatain kakak, benci kakak ,nolak kakak. Seolah dimata gue kakak masih berharap."

Batin suyeon kesal. Suyeon menggigit bibir bawahnya menahan rasa kesalnya entah untuk dirinya atau Jinhyuk dia tidak mengerti sekarang ini.

Suyeon akhirnya menangis kembali namun ini sedikit lebih kencang dari sebelumnya. Kemudian Jinhyuk merasa terkejut dengan reaksi suyeon yang menangis bahkan dirinya panik seperti orang bodoh.

Young Dad ♥ JinhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang