[END+SQUEL 3 EPISODE]
Notice : maaf atas kekuarang author pemula ini.
Pertemuan pertama suyeon sama Jinwoo, malah ngerubah hidup suyeon. Orang yang sama sekali gak pernah terpikirkan sama suyeon bahkan dia sebut papah muda. Mungkin kah bisa jadi jod...
Halo yang menunggu, ini squel terakhir selamat membaca,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎂🎂🎂
Author point of view full
Hari demi hari berlalu, bulan berganti dengan cepat, bahkan tahun pun kini berganti menjadi tahun yang baru.
Suyeon wanita itu tengah duduk di sebuah cafe dengan seorang wanita cantik di depannya. Tentu sudah 3 tahun berlalu, kini suyeon sudah menginjak 23 tahun. Mungkin bisa di bilang dia sudah cukup matang dengan umurnya.
" Somi mau sampe kapan nungguin disini. Mocca latte gue sampe abis gue sedotin." lirih suyeon melirik wanita yang kini sudah menjadi istri sah wooseok. Tapi suyeon mengerti dan kini dia sudah lebih bahagia dengan seseorang, bahkan dia tidak memyangka akan menjadi sahabat somi seperti ini.
Somi mengedarkan pandangannya ke arah daun pintu cafe, namun tak ada seorang pun yang masuk.
"ck! Yaudah kita duluan aja. Mungkin kak Jinhyuk sibuk, masih jam kerja kan."
Suyeon menekuk wajahnya sembari kesal. " Masih aja mikirin kerjaan udah tau hari sabtu udah nikah." Dengan perasaan kesal suyeon pun menonaktifkan ponselnya.
Somi dan suyeon pergi ke sebuah butik baju pengantin dan sudah 5 kali suyeon menolak. Moodnya sangat buruk, hingga somi harus menghela nafas panjang. Memang semua ini adalah salah Jinhyuk.
Pukul 7 malam, suyeon kembali ke apartmentnya dengan keadaan mabuk berat. Suyeon tidak mau merasa kesal saat sudah memdekati hari pernikahannya.
" 5 hari lagi~" racau suyeon sambil berjalan sempoyongan.
Bruk!
"PUNYA MATA GAK SIH!"teriak suyeon kesal, mata sayu nya melirik ke arah orang yang ia tabrak.
Tak lama wajahnya menjadi kecut dan menghindar untuk pergi ke tangga darurat. Namun sebuah tangan menahannya hingga suyeon tidak bisa melarikan diri.
" Maaf." ucapan itu sedikit memelas dan suyeon tidak menanggapinya, dia hanya memalingkan wajahnya dari pandangan laki-laki itu.
Keadaan hening sampai mereka tiba di lantai tujuan. Lift terbuka dengan sendirinya, kaki suyeon melangkah lebih cepat untuk menghindari laki-laki itu.
Tentu siapa lagi kalau bukan Jinhyuk. Laki-laki yang membuatnya menunggu dan jengkel hari ini.
"sayang dengerin aku dulu sebentar." teriak jinhyuk sedikit pelan yang kini berada 5 langkah di belakang suyeon. Suyeon tidak kunjung menghentikan langkahnya hingga dia berhasil tiba di depan pintu apartementnya.
PIP!
"ihh buruan!! Kok gak mau!!"
Suyeon merasa kesal karna salah memasukkan pasword, sebelum Jinhyuk berada di depannya.
