Jeno turun dari mobil tuan Na yang mana ia bingung harus bersikap apa setelahnya.
“Nak, terima kasih telah membuat anakku bahagia hari ini. Aku tahu, kau yang terbaik.” ucapan tuan Na sukses membuat Jeno melongo. Setelah itu, Jeno hanya menganggukkan kepalanya canggung. Chanyeol tersenyum maklum. Lantas berpamit pada Jeno.
Jeno sendiri wajahnya terasa menghangat mendengar tuturan dari tuan Na. Ia merasa diberi lampu hijau. Ia memasuki rumah hingga sampai dikamar dengan senyuman sumringah.
Tak ada yang tahu, ada seringai getir dari lantai 2 mengiringi senyuman Jeno.
~~~~~~
.
“Jaemin–ah! Lihat ini... Bla... Bla... Bla...” Yangyang terus berceloteh ini-itu dengan Jaemin dan Haechan.
Merasa diabaikan oleh Jaemin, Renjun jadi geram pada pemuda Liu itu.
“YA!!” itulah emosi yang keluar tanpa permisi dari mulut Renjun.
“Ck! Ada apa, sih wakil ketua kesiswaan? Kau terlihat seperti seorang submisif yang sedang hamil muda.” Yangyang berdecak mengejek.
“Aku tidak! Lagipula aku bukan seorang submisif! Kau—”
“Hei! Jangan ribut begini, nanti bisa jadi sepasang kekasih, lho...” Haechan hanya berniat menengahkan keadaan, tapi ucapannya malah membuat kedua pemuda Chinese memerah. Renjun langsung berakting muntah palsunya dan Yangyang malah santai menyedot habis cola-nya.
“Bukankah Renjun menyukai Jaemin? Tapi kelihatannya dia bertepuk sebelah tangan...” Yangyang dengan mulut sialannya itu.
“Yangyangie.” rengek Jaemin.
“Wae? Wae? Wae?”
Haechan tersadar ia harus bertindak. Maka, ia langsung menyeret lembut nan memaksa tangan Yangyang untuk menjauh dari jangkauan Renjun.
“M–maaf.” ucap Jaemin lirih.
“Tidak! Seharusnya aku yang minta maaf karena... Tidak bisa menghilangkan perasaan ini.”
Ucapan seseorang yang sudah ia anggap seperti hyung itu malah membuat hatinya semakin teriris.
~~~~~~~
Jeno terus memandang kosong tuksedo hitam yang tergeletak rapi di ranjangnya. Ia harus memakainya malam ini untuk menghadiri acara peluncuran produk terbaru perusahaan ayahnya yang akan diwariskan padanya. Ini pertama kali baginya. Ia akan diperkenalkan pada semua orang. Jujur, ia gugup dan entah harus melakukan apa nantinya.
Produk yang akan diluncurkan kali ini berkaitan dengan fashion. Ayahnya mengatakan bahwa perusahaannya berkolaborasi dengan designer rookie.
Walaupun sedikit enggan menjadi seorang pewaris perusahaan, tapi karena setiap harinya dicekoki hal berbau bisnis ia jadi sedikit tertarik dan penasaran dengan produk terbaru ini.
Ia harus pergi sendiri dengan mengendarai mobil pemberian ayahnya. Ibunya tentu saja berangkat bersama ayahnya. Renjun memilih menggunakan motor kesayangan kakaknya itu.
Sesampai disana, keadaan seperti pesta perayaan kebanyakan. Ia menemukan sepupunya Seo Johnny menjadi DJ untuk acara ini, maka ia memilih untuk menghampiri Johnny.
“Hyung!” sapanya.
“Eoh adikku sudah datang? Ku dengar, kau akan diperkenalkan malam ini? That's cool, man!” ucap sang DJ sambil mengangguk-angguk menikmati musik yang ia aransemen sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Still My No.1 [NoMin]
Fanfiction«COMPLETED» Cinta pertama itu memang konyol. Jadi, memperjuangkan cinta pertama itu sama saja dengan perjuangan yang konyol. Jaemin adalah cinta pertama Jeno dan Jeno tidak tahu kalau cinta pertama Jaemin adalah dirinya. 못다 전한 내 사랑 나처럼 비춰줘~ 3/9/20...