1.2

2.9K 453 62
                                    

Agenda SMA Antariksa untuk Minggu depan itu adalah Persami atau Perkemahan Sabtu Minggu yang di selenggarakan untuk seluruh siswa siswi mulai dari angkatan kelas 10, 11 dan kelas 12.

Setiap tahun emang ada agendanya buat perkemahan kayak gitu. Sambil belajar juga di alam terbuka tentunya.

Anak-anak langsung pada seneng dengernya terutama Lisa. Seneng banget sama yang namanya hutan.

Sebenernya waktu Rose kelas 10 dan 11 gak diperbolehkan sama kedua orang tuanya untuk ikut acara beginian, tapi kali ini Rose harus ikut. Walaupun gak dapet izin lagi juga bakalan Rose paksa. Ya gila aja gak sih masa tiga tahun gak ikut acara begini, gak ada pengalaman sama kenang-kenangannya nanti pas dia udah lulus.

"Chi, pokoknya lo harus ikut kali ini!" kata Jennie yang gak tau udah ngomong keberapa kalinya.

"Iya-iya nanti gue paksa. Gue juga mau ikut kali." Jawab Rose.

Keempat cewek ini emang gak pernah sekelas tapi dari mereka kelas 10 udah kenal deket, itu juga karena OSIS sih dan lama-lama ya akrab aja.

"Gue yakin pasti boleh deh, Chi." Kata Lisa.

"Lah? Kenapa bisa ngomong gitu?"

"Sekarang kan udah ada Jungkook ya otomatis ada yang jagain lo lebih ekstra dong?" kata Lisa lagi sambil naikin kedua alisnya.

Jisoo mengagguk menyetujui, "Nah bener tuh, Jungkook udah lo kenalin ke Mama, kan?"

Rose ngangguk.

Emang iya Mamanya udah kenal Jungkook. Walaupun pertemuan dua hari yang lalu masuk kedalam pertemuan yang 'tidak disengaja' tapi Mama Rose tau kalo Jungkook itu pacar anaknya.

Soalnya waktu Jungkook nganter Rose pulang Mamanya lagi nyiramin bunga. Rose sendiri juga kaget kok tumben Mamanya ada di rumah gitu dan gak taunya emang jadwalnya lagi gak padet aja.

Jadilah di tanya-tanyain termasuk pertanyaan 'pacaran ya?'.

Singkat cerita, Jungkook disuruh masuk sama Mama Rose dan ngobrol-ngobrol.

Sampai keduanya udah akrab banget. Bahkan Jungkook suruh panggil 'Mama' bukan 'Tante'.

Udah di kasih lampu hijau.





•••••







"Lo ikut kemping?"

"Gak tau belum izin ke Mama. Kayaknya sih gak boleh deh kayak tahun-tahun kemarin." Jawab Rose.

"Belum pernah ikut sama sekali berarti?"

Rose ngangguk nge-iyain pertanyaan Jungkook, "Lo ikut terus apa gimana?"

"Gue ikut terus, ya sekalian jagain Tzuyu juga sih." Jawab Jungkook sambil nyuap pisang susu kejunya.

Rose langsung noleh. Ini gak tau Jungkook sadar apa enggak udah nyebut nama Tzuyu di depannya.

Dan kayaknya Jungkook emang gak sadar sama omongannya.

Hati Rose langsung mencelos. Sebegitu gak bisa lupanya kah Jungkook dari Tzuyu? Rose memandang Jungkook dengan tatapan sedih, pas Jungkook noleh lagi Rose langsung buang muka, pura-pura minum.

"Lo ikut aja ya? Nanti gue yang minta izin deh ke Mama. Bila perlu ke Om atau Papa ya manggilnya?" bingung Jungkook.

Rose terkekeh miris, "Gak usah. Lo cukup izin ke Mama gue aja."

Jungkook menatap Rose serius, "Why?"

"Mereka udah cerai sekarang dan hidup sama keluarga masing-masing." Jawab Rose sambil senyum tipis bahkan hampir gak terlihat.

Bisa dibilang hidup sama keluarga masing-masing karena yang Rose tau istri baru Papanya itu punya dua orang anak. Walaupun Mamanya masih belum dapat kenalan baru lagi tapi hidup berkecukupan sama Rose aja bahagianya setengah mati.

Mereka. Rose dan Tzuyu. Ternyata sama.

Terlahir dalam keluarga yang gak sempurna.

Jungkook mengambil tangan Rose, mengusap punggung tangan ceweknya dengan lembut.

"Gak papa sekarang kan ada gue yang bakal lindungin lo. Jangan takut."

"Ini bukan kalimat penghibur, kan?" tanya Rose.

Jungkook senyum, mengangguk.

"Janji ya sama gue?" tanya Rose sambil ngangkat jari kelingkingnya ke hadapan Jungkook.

Jungkook ikut ngangkat jari kelingkingnya dan mengaitkannya ke tangan Rose. Lalu keduanya tertawa bareng.

Lucu aja kayak anak TK yang lagi bikin perjanjian.

"Oh iya kemarin Tzuyu gimana?" tanya Rose ketika ingat.

"Mendingan sih Mamanya juga udah pulang dari Surabaya. Maaf ya kemarin gue lupa ngabarin lo, panik banget."

Kook sadar gak sih lo udah bikin hati Rose langsung patah?

"Ooooh gitu, terus pacarnya gimana masa lo sih yang nunggu?"

Jungkook natap muka Rose, "Cemburu?"

"Hah? Enggak lah gue kan nanya."

Jungkook mengangguk-angguk, "Gue udah kasih tau Jihoon, maklum anak organisasi juga kan dia kayak lo. Jadi ya gitu sibuk. Belum lagi mau ikut lomba voli," jawab Jungkook, "tapi kemarin udah nengokin." Sambungnya.

"Temen-temen lo pada ikut kemping semua?" tanya Jungkook mengalihkan pembicaraan

"Iya pasti mereka mah dari tahun-tahun kemarin juga ikut terus."

"Hari ini Mama lo ada di rumah gak? Gue sekalian mau minta izin juga supaya lo boleh ikut."

"Mama lagi ke Bandung nemuin klien Butiknya, kayaknya lusa deh baru kosong. Lusa aja ke rumah bisa gak?"

"Bisa."

"Oh iya, Tzuyu...., ikut kemping juga?"

"Kok jadi nanyain Tzuyu mulu?"

"Dia ikut gak?" tanya Rose lagi dan gak nanggapin pertanyaan Jungkook.

Jungkook menghela napas, mengangguk. "Gue udah larang karena kondisinya belum pulih sama kata dokter juga masih harus istirahat total selama seminggu. Tapi anaknya maksa, jadi yaudah dia ikut."

Rose menatap muka Jungkook sedih sekaligus cemas. "Terus kalo gitu nanti lo bakal jagain siapa disana?"

"Gue atau justru Tzuyu?"

Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang