DOR
1 tembakan itu meluncur tepat di pinggang Alviro.
"Kasian ya.. Pelurunya nyasar ke om. Padahal yang nembak itu pasukan om Alvi" kata Revano lalu ngikut nodong kepala Alviro.
Kini nyawa Alviro ada di tangan keluarga R, dan pasukannya hanya mengarah ke keluarga R.
"Turunin senjata lu pada, apa gue tembak om Alvi?" kata Revano. Tapi pasukannya ngeyel dan masih aja ngarahin ke keluarga R.
"BURUAN!! Lu pada gak kasian liat bos lu celaka gini?! Turunin senjatanya bego!!" bentak Rizki. Dan mereka nurunin senjatanya.
"Gue peringatin ya.. Lu pada jangan sampe gue liat kesini lagi. Atau nyawa lu ada di tangan gue" kata Riska sambil natap tajam setiap orang.
"Nah! Sekarang om, Caca minta buat tolong pulang! Soalnya bahaya loh!" kata Riska ceria lagi dan mereka bertiga masuk ke gedung.
Setelah mereka pergi, Revano dan adeknya segera berjaga lagi.
"Sialan.. Untung gue udah nolak mentah-mentah anaknya.. Kalo gak ya udah mati di tangan anaknya gue" kata Revano.
Revano, Rizki, Riska emang udah nolak ketiga saudara Alviro dan bilang kalo mereka gak akan ketemu lagi.
Dan ketiga saudara keluarga R udah nolak, dan pasti orang tuanya juga nolak penerus mereka.
--
Revano minta untuk adeknya dan Nia, Rafael, Bulan untuk dateng ke restoran mereka. Walaupun udah bilang gak akan ketemu lagi.
Dan Revano memesan ruangan VIP.
"Lu tau gak.. Kalo om Alvi kemaren dia dateng ke gedung meeting rahasia papah gue dan dia bawa pasukan bersenjata, dia juga bawa senjata.. Buat apa? Buat ngancurin perusahaan Dirgantara" jelas Revano.
"Trus? Kenapa natap gue? Kenapa ngajak kita? Sedangkan kita gak ada hubungannya" kata Rafael.
"Lu tau.. Gue denger semua percakapan om Alvi pas udah dateng, dan lu tau.. Dia telfonan sama siapa? Sama Rafael" kata Riska.
"Dan lu tau gak? Rafael dengan santainya.. Dia ngomong sama om Alvi, gak formal dia ngomong ke om alvi kayak 'elu, gue' anak apaan itu?" lanjut Riska.
Nia dan Bulan langsung nengok ke Rafael.
"Itu lu? Jadi yang buat gue gaboleh masuk itu elu lagi telfonan sama ayah? Dan ngomongnya gak sopan? Pantes.. Anak siapa sih lu sebenernya? Gue nyesel udah nerima lu di keluarga gue sama Bulan" kata Nia.
Rafael mah bodo amat, dia gapeduli di ejek bukan anak kandung, dia dibuang keluarganya dll.
Revano, dan adeknya pergi gitu aja tapi mereka pindah ruangan, jadi di ruangan Siblings R.
"Syalan mereka bertiga.." kata Rizki yang baru buka mulut.
Mereka bertiga akhirnya memesan minuman lalu pergi.
Tapi Riska gak langsung pulang, karena dia ada janji sama Lavy sebagai ganti waktu awal masuk sekolah.
Riska pun ke mall yang waktu itu gak jadi pergi sama Lavy.
"Cacaaa! Sini!" kata Lavy sambil lambain tangannya.
Riska senyum sambil lari ke arah Lavy.
"Loh? Bang Devan ikut juga ternyata.." kata Riska.
Devan ngangguk aja dan mereka bertiga langsung jalan-jalan di sekitaran mall.
"Berasa nyamuk gue" gumam Devan karena ngeliat adeknya dan Riska kayak orang pacaran tapi bedanya temen.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin's ✔️
Teen FictionRiska dan Rizki. "Gue sayang sama lu Ca.. Gue fall in love sama lu, mau gak lu jadi pacar gue?" -Rizki. "Tapi Ki.. Kita kan anak kembar.. Apalagi 1 darah.." -Riska Since : 7 sept 19 Until : 17 nov 19