Ada yang sudah menunggu Zein dan Hana atau Hana dengan Aldi 😂. Maaf ya agak telat aku Upnya 😁 sudah tahukan malam ini Hana kasih petunjuk dulu sebelum Update IF YOU 😊. Yasudah jangan berlama-lama kita langsung aja. Sudah di persiapkan hatinya masing-masing di malam minggu ini 💜😂. Jangan lupa Vote dan komennya ya supaya aku semakin semangat lope you guuyyyyyyyssssss....
.
.
.
"Kenapa kau mengajaku ke tempat makan" tanya Hana sinis.
"Untuk makan" balas Aldi santai
"Kau biasa makan dirumahku tadi, kenapa mengajaku keluar?" Hana masih kesal dengan memanyunkan mulutnya.
"Agar kau bangun, kau bukan putri salju Hana!" jawab Aldi tak mau kalah
"Aisshh, kau menyebalkan!" dengan kepalan tangan yang hampir mendarat dikepala Aldi, Hanapun merapatkan kedua tangannya dan bersandar di kursi.
"Hehehe, pesan apa yang kau mau Hana"
"Eh" Hana mengangkat sebelah alisnya terkejut, iapun menyipitkan mata menatap Aldi dengan tatapan curiga, alih-alih menawarkan makan pada akhirnya justru ia yang harus membayarnya.
"Tenang aku yang bayar" jawab Aldi tanpa menoleh
"Ok" Hana menjentikan kedua tangannya disertai dengan sudut bibirnya yang terangkat tipis, sangat mencurigakan ia berencana membalas Aldi namun Aldi tidak mengetahuinya, Aldi masih sibuk bermain games online di ponselnya.
Hana melambaikan tangannya kepada salah satu pelayan, tak butuh lama pelayan tersebut menghampiri Hana dengan buku menu di tangannya.
"Aku pesan semua menu yang ada disini" ujar Hana sebelum buku menu itu mendarat di meja. Aldipun langsung terkejut bahkan ia kalah saat bermain karena teralihkan oleh Hana.
"YA! Kau membuatku bangkrut Hana!".
Hanapun tertawa puas melihat ekspresi terkejut Aldi. Hana tidak peduli dengan ocehan Aldi, ia tetap memesan semua menu, untung saja total menu yang ada di resto itu tidak banyak dan Aldi masih bisa bernafas lega, namun yang jadi pertanyaan bagi Aldi adalah bagaimana cara Hana menghabiskan semua menu itu.
"Kau gila Hana!" dengan menatap menu yang memenuhi meja
"Karena bersahabat denganmu!" balas Hana santai
"Ishhh, perempuan ini. Bagaimana kau menghabiskan semua ini? Tanya Aldi
"Aku tidak menghabiskannya"
"Yaah, kau sudah membuatku mengeluarkan uang banyak dan kau tidak menghabiskannya!" pekik Aldi kesal
"Tenang saja kau tidak akan bangkrut, tak ada apa-apanya dibanding jaket yang kau pakai, eoh!" jawab Hana dengan santai dengan sepotong daging yang berada di dalam mulutnya, membuat pipinya mengembung karena daging yang ia kunyah di dalam mulut.
Pemandangan itu justru membuat Aldi tersenyum tipis, sebuah rasa bahagia yang ia tutupi. Ingin rasanya ia menyentuh atau bahkan mencubit pipi tembem Hana yang sangat menggemaskan saat ini. Namun semua itu hanya imajinasi dan sebuah harapan yang ingin sekali menjadi nyata. Baginya melihat ekspresi Hana kesal saja sudah membuatnya bahagia apalagi jika melihat Hana dengan ekspresi lain seperti saat ini, ekspresi ketika ia menikmati makannya, Hana terlihat sangat menggemaskan tak masalah harus mengeluarkan uang banyak jika imbalan yang Aldi dapat adalah sebuah rasa bahagia yang mungkin bagi laki-laki lain itu adalah sebuah kebodohan. Bahagia hanya menyaksikan gadis pujaanya makan dengan lahap dan menepis kenyataan bahwa rasa bahagia itu hanya ia yang dapat nikmati tidak dengan gadis yang saat ini berada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF YOU
General Fiction"SUDAH TERBIT" (FOLLOW SEBELUM BACA) Hana adalah seorang gadis yang terlahir dari kalangan masyarakat biasa. Kedua orang tuanya meninggalkan Hana bersama sang Nenek sejak usianya 13 tahun. Hana bukan hanya gadis kecil yang tidak mengetahui alasan d...