"Sayang please dengerin aku dulu, aku bisa jelasin semuanya," ucap Kelvin sambil berusaha mengejar Lani di koridor.
Saat tangan Lani sudah berhasil di cekal oleh Kelvin Lani langsung menepis kasar tangan Kelvin.
"Apa hah? Mau jelasin apa lagi?" ucap Lani yang sudah tersulut emosinya.
"Semua yang kamu lihat tadi gak bener Lan." ucap Kelvin sambil memegang lengan Lani.
"Sorry gue mau ke kelas jadi awas." ucap Lani sambil menepis tangan Kelvin dan setelah itu Lani langsung pergi dan meninggalkan Kelvin di koridor.
"Maaf," gumam Kelvin.
♡♡♡
Saat ini Lani sedang berada di rooftop, dia bolos saat ini, dan di rooftop dia sendirian.
"Lo jahat Vin kenapa lo pelukan sama orang lain di depan gue hiks....hiks...." ucap Lani sambil menangis sendiri di rooftop.
"Gak usah nangis, entar air mata lo abis lagi." ucap seseorang di belakang Lani, Lani yang mendengarkan langsung menoleh ke belakang dan langsung mendapatkan seorang cowo yang tatanannya sangat lah urak-urakan.
"Siapa lo?" tanya Lani dengan nada dingin dan datar.
"Kenalin nama gue Vino Alvaro kelas XII IPA 1" ucap Vino.
"Loh berarti kita sekelas dong?"
"Iya,"
"Tapi kok gua gak pernah liat lo?" tanya Lani.
"Gua selalu bolos, ya jadi gua jarang di kelas," jawab Vino dan Lani hanya mengangguk.
"Em...kalo boleh tau lo kenapa kok nangis?" tanya Vino.
"Gakpapa kok," jawab Lani.
"Cewe kalo ngomong gakpapa pasti ada apa-apa, jadi lo kenapa?" tanya Vino.
"Huft...Gua lagi berantem sama cowo gue," jawab Lani.
"Kok bisa?" tanya Vino.
"Tadi gue liat dia pelukan sama cewe lain di ruang OSIS," jawab Lani dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya.
"Heii lo jangan nangis, apa lo udah dengerin penjelasan dia?" tanya Vino sambil mengelap air mata Lani dan Lani hanya menggelengkan kepalanya.
"Lo seharus dengerin dulu penjelasan dia dong." ucap Vino.
"Tapi apa yang mau gue dengerin dari penjelasan dia, gue udah ngeliat semuanya."
"Tapi lo harus dengerin dulu, kasih kesempatan buat dia Lan,"
"Hm...Oke gue bakalan usahain,"
"Ekhm...." suara deheman dari belakang dan refleks Vino dan Lani menengok ke belakang dan mendapatkan Kelvin.
"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya Lan, inget kata-kata gue tadi." ucap Vino dan langsung bangkit dari duduknya.
"Semoga berhasil bro." ucap Vino sambil menepuk pundak Kelvin sedangkan Kelvin hanya diam saja.
Setelah Vino sudah tidak ada di situ Kelvin langsung duduk di samping Lani, dan memegang tangan Lani.
"Jelasin," ucap Lani singkat dan membuang muka ke arah Lain.
"Jadi..."
Flashback on
Saat ini Kelvin sedang berada di ruang OSIS karna ada tugas yang sangat menumpuk.
Tok...tok...tok...
Ceklek.
Kelvin yang sedang fokus dengan pekerjaannya langsung menoleh ke arah pintu, dia kira Lani lah yang datang namun dugaannya salah, yang datang adalah Riska, dan seketika Kelvin yang tersenyum manis sudah mengubah wajahnya menjadi datar.
"Kelvin kita ke kantin bareng yuk," ajak Riska namun tidak di sahutin oleh Kelvin.
"Ih...jawab doang Kelvin, jangan diem aja," ucap Riska dengan bibir yang di manyun-manyunkan, dimata Kelvin jika itu Lani mungkin terlihat lucu namun jika itu Riska, Kelvin malah melihatnya jijik.
"Keluar!" ucap Kelvin dingin nan datar.
"Ih...kok kamu ngusir aku sih, kan aku ke sini cuman mau ajak kamu ke kantin,"
Kelvin yang sudah jengan mendengarkan itu lamgsung bangkit dari duduknya, dan ingin keluar dari ruangan OSIS.
Namun tidak ada angin tidak ada apa, tiba-tiba Riska jatuh ya alhasil Kelvin tidak sengaja menangkap Riska.
Tok...tok...tok...
Ceklek.
"Ops...maaf ganggu." ucap Lani dan membuat Kelvin yang melihat Lani sedang berdiri di dekat pintu pun langsung melepas pelukannya dari Riska.
"Lani aku bisa jelasin semua," ucap Kelvin sambil menarik lembut tangan Lani.
"Ngga usah di jelasin, gue udah liat semuanya." jawab Lani sambil tersenyum manis ya walaupun hatinya sangat sakit.
"Sayanh ini ga-"
"Udah ya gue keluar dulu, gue gak mau jadi pengganggu di antara lo berdua." ucap Lani dan langsung pergi dari ruang OSIS itu.
"Shit!" batin Kelvin.
Flashback off
"Jadi gitu sayang, Please maafin aku, aku gak bermaksud buat peluk dia," ucap Kelvin.
Lani yang sedari tadi hanya diam langsung memeluk Kelvin, Kelvin yang kaget atas sambaran pelukan Lani pun hampir terjungkal ke belakang.
"Maafin Lani hiks...Harusnya Lani itu dengerin penjelasan Kelvin dulu," ucap Lani.
"Hm...Iya gakpapa sayang, seharusnya aku yang minta maaf, jadi sekarang kita udah baikan kan?" ucap Kelvin sambil membalas pelukan Lani.
"Iya." jawab Lani yang masih nyaman di dekapan Kelvin.
"Sial, seharus gua yang ada di posisi itu, bukan lo!"
♡♡♡
Haloo gaess.....ayu balik lagi nih hehehe, maaf yah baru bisa up, karna ayu sibuk ulangan selama 2 minggu bayangin ajah hm🙁🙁.....
Jangan lupa yah vote and coment nyahhh🖒💙💙💙
Revisi 28 Nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Possesive Boyfriend [TERBIT]
Ficção AdolescenteBagaimana jika seorang bad girl mempunyai pacar yang sangat posesive dan selalu melarang untuk melakukan ini itu? Apakah hubungan mereka berdua akan berjalan dengan mulus? Atau bahkan putus di tengah jalan? Jika kalian penasaran langsung baca aja y...