"Aw..." rintih Lani yang mulai sadar dari pingsannya.
"Lan, kamu nggapapa kan? Maafin bang Lana ya udah suruh kamu tunggu di bangku tama sendirian," ucap Lana.
"Bang Lana? Loh kok gue bisa di sini," ucap Lani.
Saat ini Lani sudah berada di rumah sakit, di bawa Lana.
"Iya tadi kamu tuh pingsan," jawab Lana.
"Bang Lana kesambet apaan tumben ngomongnya kamu kamuan biasanya kan lo gua," ucap Lani.
"Lo...lo udah inget semuanya Lan?" tanya Lana.
"Apaan sih bang Lana, gue ngga ngerti ih," jawab Lani.
"Akhirnya ingatan lo udah kembali Lan," ucap Lana sambil memeluk Lani.
Brak.
Bunyi pintu di dobrak oleh Kelvin, dan Kelvin langsung menghampiri Lani yang sudah terlepas dari pelukan Lana.
"Sayang kamu ngga kenapa-napa kan? Ada yang sakit ngga?" tanya Kelvin yang langsung memeluk Lani.
"Ih...Kelvin apaan sih lepas ih, gue gakpapa kok!" jawab Lani sambil melepas pelukan Kelvin, dan mau tidak mau Kelvin pun langsung melepas pelukannya itu.
"Jadi kamu tadi kenapa? Kok bisa pingsan?" tanya Kelvin.
"Cuman kepalanya tadi pusing aja, udah gitu doang," jawab Lani.
"Serius?" tanya Kelvin lagi.
"Serius lah, lagian Kelvin ngapain nanya-nanya kaya gitu sih? Kan kita udah putus," ucap Lani.
"Putus? Kata siapa? Kita ngga pernah putus kok." jawab Kelvin.
"Kita itu udah putus, kita putus itu di taman deket komplek perumahan gue." ucap Lani.
"Kamu ngomong apa sih? Aku ngga ngerti, kita itu ngga pernah putus ya." ucap Kelvin tegas.
"Lo lupa ya? Kita itu putus waktu sebelum gue ketabrak dan lupa ingatan," jawab Lani.
"Apa jangan-jangan ingatan Lani udah kembali?" batin Kelvin.
"Ngga! Pokoknya kita itu ngga pernah putus, ngerti!"
"Gue harap lo bisa keluar dari sini."
"Ta...Tapi sayang, aku masih sayang sama kamu masih cinta sama kamu!" ucap Kelvin sambil memegang tangan Lani.
"Pergi!" ucap Lani sambil menepis tangan Kelvin.
"Oke aku pergi, tapi nanti aku balik lagi kesini." ucap Kelvin sambil mengecup pucuk ramput Lani.
Setelah Kelvin keluar, air mata Lani tiba-tiba saja turun.
"Gue salah ngga sih udah suruh Kelvin pergi..." gumam Lani.
□□□
Tak lama Kelvin pergi, teman-teman Lani pun datang untuk menjenguknya.
"Lan lo nggapapa kan?" tanya Rara.
"Iya gue nggapapa kok." jawab Lani sambi tersenyum.
"Loh Kelvin mana? tadi gue kayanya liat Kelvin deh, terus itu mata lo kok kaya abis orang nangis sih? Lo kenapa Lan?" tanya Karina.
"Iya tadi dia kesini, gue tadi abis kelilipan aja terus mata gue keluar air mata deh,"
"Tunggu-tunggu Lani, kok kamu gaya bicaranya lo gua lagi bukan aku kamu?" tanya Rain.
"Gua udah inget semuanya," jawab Lani sambil tersenyim.
"SERIUS?" teriak mereka bertiga.
"Iya serius!" jawab Lani.
"Kok bisa?" tanya Rara.
"Ceritain coba," ucap Karina.
"Jadi tuh gue tadi ke tempat dimana gue yang pas itu ketabrak, dan di situ juga hubungan gue sama Kelvin berakhir," ucap Lani dan pada sangat mengucapkan kalimat terahirnya Lani langsung memelankan suaranya dan menunduk.
"Lo serius Lan?" tanya Karina dan di angguki Lani.
"Berarti selama ini kamu sama Kelvin itu sebenernya udah putus?" tanya Rain dan di angguki Lani.
"Kok bisa Lan?" tanya Karina.
"Ya jadi tuh dia salah paham karna gue peluk Putra, dan dia juga bilang kalau gue itu penggoda, dan akhirnya gue juga ikutan kebawa emosi, ya dan pada akhirnya gue langsung minta putus sama dia." jawab Lani.
"Jadi sekarang hubungan lo sama dia udah bener-bener berakhir?" tanya Karina.
"Ya begitulah," jawab Lani.
♡♡♡
Hallo gaes wkwkwk, gimana nih sama part ini, gak jelas ya? Wkwkkw maap yah😂😂
Ayu cuman mau bilang cerita ini detik-detik pengin end wkwkwk, karna ayu udah gak tau alurnya mau gimana lagi, jadi tetep stay di cerita ini yah sebelum end wkwkwk😘🖒
Jangan lupa vote and coment gaess🖒💕
Revisi 03 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Possesive Boyfriend [TERBIT]
Novela JuvenilBagaimana jika seorang bad girl mempunyai pacar yang sangat posesive dan selalu melarang untuk melakukan ini itu? Apakah hubungan mereka berdua akan berjalan dengan mulus? Atau bahkan putus di tengah jalan? Jika kalian penasaran langsung baca aja y...