Tut...tut...tut...
"Halo Tuan, ada apa?"
"Saya ingin kalian menyekap Riska Saputri!"
"Baik Tuan,"
"Saya tunggu sampai 15 menit."
Tut...
"Lo akan ngerasain apa yang Lani rasain."
□□□
Hari ini adalah hari minggu, dan sekarang Karina, Rara, dan Rain sedang berada di dalam kamar Lani.
"Jadi kenapa lo bisa di kunciin di kamar mandi Lan?" tanya Karina.
"Aku ngga tau Karin, pas aku udah selesai buang air kecil terus pas aku pengin buka pintunya, ternyata pintunya di kunci." jawab Lani.
"Menurut aku Riska sama temen-temennya deh yang udah kunciin kamu Lan," ucap Rain.
"Nah iya Lan, kayanya si Riska sama antek-anteknya tuh yang kunciin lo." ucap Rara.
"Ngga tau lah, aku pusing ih mikirin beginian!" jawab Lani sambil mengacak-acak rambutnya.
Di lain tempat, ada seorang gadis yang sedang di sekap oleh seseorang.
"Lepasih gue bangsat!" ucap gadis itu.
"Anda diam, karna bos kami akan segera datang!"
Setelah beberapa menit, pintu terbuka dan tampaklah seorang laki-laki memakai serba hitam.
"Hai Riska," ucap laki-laki itu sambil tersenyum miring.
"Ke..kelvin," ucap gadis itu.
Ya, yang sedang di sekap saat ini adalah Riska dan yang menyekap Riska adalah Kelvin.
"Maksud kamu apa Vin sekap aku kaya gini!" ucap Riska.
"Hm...Maksud gue ya? Maksud gue itu nyekap lo karna lo udah berani-beraninya ngusik milik gua!" jawab Kelvin sambil mencengkram pipi Riska.
"Aw...Sakit Vin,"
"Hahahah....Sakit? Sakit lo bilang! Ini ngga seberapa sama apa yang udah lo lakuin ke Lani!"
Kelvin pun langsung melepas cengkramannya lalu beralih mengambil pisau kecil di dalam saku celananya.
"Wah....Di balik bedak tebal lo itu ternyata kulit lo sangat halus ya, tapi sayang sebentar lagi kulit lo itu ngga akan mulus lagi." ucap Kelvin sambil tersenyum miring dan langsung menggoreskan pisau kecil itu ke pipi Riska, dan alhasil pipi Riska langsung mengeluarkan darah.
"Aw...Vin tolong ber...Henti," ucap Riska sambil merintih kesakitan.
Namun bukannya berhenti, malah makin asik dengan aksinya.
Setelah di rasa sudah cukup dia pun berhenti mengores-gores pipi Riska.
"Sekali lagi gue liat lo ngusik Lani, gue bakalan bunuh lo!" ucap Kelvin.
"Urus dia." ucap Kelvin lagi dan setalah itu Kelvin langsung keluar dari gedung tua tempat penyekapan Riska.
□□□
Saat ini Lani sedang berada di kamarnya sendirian, sudah 15 menit yang lalu teman-temannyan pulang.
"Hua....Aku bosenn ih!" ucap Lani sambil merebahkan badannya.
"Ah...Gimana kalo aku ajak bang Lana ke taman," ucap Lani dan langsung bangkit setelah itu langsung pergi ke kamar Lana.
Tok...tok...tok...
"Bang Lana temenin aku ke taman yuk!" teriak Lani di depan pintu kamar Lana.
Ceklek.
"Apa sih Lan abang lagi tidur nih!" ucap Lana sambil mengucek-ngucek matanya.
"Ih..Bang Lana mah, temenin aku yuk ke taman," ucap Lani.
"Gak ah males." jawab Lana.
"Ah...Ayo lah bang Lana, teminin aku...Please, " ucap Lani sambil memohon.
"Oke-oke abang siap-siap dulu," jawab Lana pasrah dan Lani pun langsung tersenyum manis.
"Oke bang Lana, aku tunggu di bawah ya." ucap Lani dan langsung pergi ke bawah.
Selang beberapa waktu, Lana pun sudah turun ke bawah menemui Lani.
"Ayo!" ucap Lana yang sudah berada di samping Lani.
"Kita kesana naik sepeda yuk bang," ucap Lani.
"Hm...boleh-boleh," jawab Lana.
Dan mereka pun langsung mengambil sepeda masing-masing, setelah itu mereka berdua pun langsung pergi ke taman menggunakan sepeda.
Taman.
"BANG LANA!" tariak Lani dan membuat Lana kaget.
"Ada apasih?" tanya Lana.
"Hehehehhe....Beliin aku es krim itu bang," ucap Lani sambil menunjuk padagang es krim.
"Yaudah tunggu di sana ya," ucap Lana sambil menunjuk bangku taman dan di anggukin Lani.
Saat Lani sudah duduk di bangku taman itu, entah mengapa dia merasa seperti ada sesuatu yang membuat kepalanya sakit.
"Aw....Kepala aku kenapa sakit banget!" rintih Lani.
"Ternyata bener ya kata Riska, lo itu punya hubungan lebih sama Putra."
"Kelvin ini gak seperti yang Kelvin liat,"
"Aw..." rintih Lani lagi sambil memegang kepalanya.
"APA HAH? BODOH BANGET YA GUE UDAH MEMPERTAHANKAN ORANG YANG SALAH, LO KALO UDAH BOSEN SAMA GUE BILANG NGGA USAH MAIN BELAKANG KAYA GINI LAN!!"
"Maaf...hiks...hiks...Lani ngga pernah bosen sama Kelvin...hiks...hiks..."
"GUE NGGA BUTUH MAAF DARI SEORANG PENGGODA!!"
"APA KABARNYA SAMA LO YANG CEWENYA LAGI SEDIH BUKANYA DI SAMPERIN MALAH ASIK PELUKAN SAMA CEWE LAIN, TERUS GANDENGAN SAMA CEWE LAIN, DAN BONCENGAN SAMA CEWE LAIN HAH!!"
"LO NGGA BISA JAWAB KAN!! JANGAN BERFIKIR SEOLAH-OLAH LO YANG TERSAKITI DI SINI VIN!! GUE CAPE VIN, CAPE BANGET!!"
"Kalau hubungan kita kaya gini terus, gua cuman mau..."
"Kita putus Vin."
"AW....SAKIT KEPALA AKU...hiks...hiks...." teriak Lani sambil menangis.
"Lan....Lani hei kenapa?" ucap Lana yang sudah berada di samping Lani.
"Sakit Bang....hiks...hiks...kepala aku," jawab Lani.
Bruk.
Lani pun langsung pingsan.
♡♡♡
Hai haii ayu datang lagi membawa part baru wkwkwk💕😂
Jangan lupa vote and coment ya gaesss🖒💕
Revisi 03 Des 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Possesive Boyfriend [TERBIT]
Fiksi RemajaBagaimana jika seorang bad girl mempunyai pacar yang sangat posesive dan selalu melarang untuk melakukan ini itu? Apakah hubungan mereka berdua akan berjalan dengan mulus? Atau bahkan putus di tengah jalan? Jika kalian penasaran langsung baca aja y...