7 years Later...
" Yuri-a, umurmu sudah hampir 26 tahun dan kau masih belum memiliki namjacingu, apa kau tidak bosan hidup sendiri? ", tanya Omma Yuri kini sedang mengunjungi Yuri yang tinggal diapartementnya.
" Omma, sudah kubilang. Aku terlalu sibuk untuk memikirkan hal itu. Pekerjaanku saja sudah membuatku pusing ", jawab Yuri yang sudah malas dengan pembahasan Ommanya yang terus saja mengenai masalah sama.
" Tapi Omma dan Appa ingin segera menimang cucu, kau tahu kami sudah sangat tua. Menikahlah secepatnya ", ujar Omma Yuri.
" Omma, jika aku sudah menemukan namja yang baik untukku. Aku pasti akan menemuimu langsung dan mengenalkannya padamu. Aku janji! ", janji Yuri agar Ommanya tidak terus menerus memaksanya untuk menikah yang berakhir dengan perjodohan.
" Baiklah, tapi jika dalam 3 bulan ini kau tidak mendapatkannya. Omma tidak mau tahu kau harus mau dengan anak teman Appamu itu. Arraseo! ", ucap Omma Yuri yang langsung pamit meninggalkan apartement Yuri.
" Selalu saja seperti itu ", gumam Yuri.
" Ini semua karenamu Evil!!! Setiap aku kencan dengan seorang namja kau selalu muncul dikepalaku dengan senyum menyebalkan milikmu seperti melarangku untuk kencan dengan namja lain. Aku tidak tahu sihir apa yang kau gunakan padaku, tapi aku tidak bisa menghilangkanmu dari pikiranku ", ucap Yuri memandang langit dari jendela apartementnya.
Kriiing!!!!!
Jam weeker Yuri berbunyi dengan keras membuat sang empunya terganggu dan membantingnya. Namun dia melihat jam dindingnya dan langsung membuka matanya.
" Omo!!! Pukul 07.30! aku terlambat, hari ini Presdir baru dari China akan datang! Aku harus cepat! ", ucap Yuri sambil terburu – buru ke kamar mandi dan bersiap – siap secepatnya.
Neh, perusahaan dimana dia bekerja beralih kepemimpinan karena saham perusahaan itu telah di beli sepenuhnya oleh pengusaha dari China yang akan di pimpin oleh puteranya.
Dengan kecepatan penuh mengendarai mobilnya, Yuri menerobos lampu merah dan sesekali melihat jam tangannya.
" Aigo! 10 menit! ", ucap Yuri semakin menggas mobilnya sampai dia tiba di perusahaanya dengan tepat waktu. Yuri pun menghela nafasnya lega.
" Untung saja kau tidak telat Yul! ", sapa Tiffany teman kerja Yuri.
" Neh, hampir saja ", jawab Yuri sambil tersenyum.
" Oia Presdir baru sudah datang? ", tanya Yuri pada Tiffany.
" Anio, kurasa belum ", jawab Tiffany.
" Oia Yul, nanti pulang kau ingin ikut denganku kencan buta? Mereka semua tampan dan masih muda lho ", ajak Tiffany yang hanya dibalas tatapan malas oleh Yuri.
" Aku rasa aku tahu jawabanmu ", tambah Tiffany .
Yuri bekerja sebagai manager di perusahaan itu, dia baru bekerja selama 2 tahun namun karna kemampuannya membuatnya naik ke posisi itu dalam waktu singkat.
" Sebentar lagi pengenalan Presdir baru akan segera dilaksanakan, kita semua akan menunggu diruang rapat ", ucap Wakil Direktur.
" Yul, menurutmu dia seperti apa? ", bisik Tiffany.
" Molla, aku tidak tahu dan tidak mau tahu ", jawab Yuri cuek.
" Kalau dia masih muda dan tampan? Apa yang akan kau lakukan? ", tanya Tiffany lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Bet [Complete]
FanfictionKetika seseorang terjerat dengan ucapannya sendiri sehingga dia harus terlibat pada kejadian - kejadian yang tidak pernah ia bayangkan akan dia alami. Kwon Yuri harus menjadi mainan Seorang Cho Kyuhyun, pria mysterius di masa sekolahnya. Hanya Yuri...