Happy Reading!!
Dara terbangun setelah mengalami sensasi malam yang baru dia rasakan seumur hidupnya. Dia melihat ke arah sampingnya dimana GD sedang tertidur pulas. Ada rasa penyesalan dalam dirinya namun semuanya telah terjadi, Dara mulai terisak pelan sehingga membangunkan GD yang masih tertidur.
" Hiks...hiks... hiks.... ",
GD melihat Dara yang terisak sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
" Gwenchana, kau tidak usah menyesalinya. Aku janji tidak akan meninggalkanmu ", ucap GD sambil memeluk Dara.
" Tapi... tapi... "
" Sttt.... tenanglah. Semua akan baik - baik saja ", bisik GD lalu mengecup kening Dara lembut membuat Dara merasa lebih baik.
" Kau percaya padaku kan? ", tanya GD dan Dara pun mengangguk.
Ponsel Dara berbunyi dan terlihat nama pemanggilnya adalah Yuri. Dengan ragu Dara mengangkatnya.
" Yoboseyo? ", sapa Dara.
" Yak! Sandara Park! Kemana saja kau?! Ini sudah siang?! ", teriak Yuri membuat Dara menjauhkan ponsel dari telinganya, setelah sudah tidak terdengar teriakan Yuri, Dara menempelkan ponselnya lagi ditelinganya.
" Sudah cukup teriaknya? Mian aku tidak bisa masuk ", ucap Dara
" Waeyo? ", tanya Yuri.
" Aku ada urusan, tolong bilang pada Kim Sosengnim ya. Bye sampai besok! ", ucap Dara yang langsung menutup sambungannya sebelum Yuri bertanya yang lebih detail lagi.
" Nuguseyo? ", tanya GD setelah selesai mandi.
" Yuri ",
" Temanmu semalam? Bukannya dia dengan Taeyang?",
" Molla, dia hanya menanyakan apa aku sekolah atau tidak? ", Sahut Dara.
" Geurae, apa kau ingin kesekolah? ", Tanya GD.
" Ani, antarkan aku pulang saja ",
" Neh, Chagi ", ucap GD yang langsung mencium Dara lagi.
~o0o~
Yuri harus istirahat sendiri karena tidak ada Dara yang biasa menemaninya. Dia berjalan menyusuri lorong kelas menuju kantin. Namun ada suara yang memanggilnya membuatnya berhenti dan menoleh ke sumber suara.
" Yuri-ssi! ",
" Taeyang-ssi?! ",
" Bisakah aku berbicara sebentar? ", ucap Taeyang.
" Tentu saja. Tapi kenapa dengan wajahmu? ", tanya Yuri heran melihat memar di pipinya.
" Kau tidak ingat semalam? ", tanya Taeyang.
" Semalam? ",
" Bagaimana aku ingat? Pagi ini aku langsung bangun diapartement Kyuhyun. By the way tumben sekali pria itu tidak terlihat? ", pikir Yuri.
" Yuri-ssi? ", panggil Taeyang membuatnya kembali sadar.
" Ah, Neh?! "
" Aku hanya mau bilang... ", sebelum Taeyang membereskan ucapannya tiba - tiba ada seseorang yang menarik tangan Yuri menjauhi Taeyang.
Yang membuat Yuri terkejut ternyata orang itu Kyuhyun. " Bagaimana mungkin disaat dia memikirkan namja ini, pria ini langsung muncul? ", batin Yuri.
" Yak! Kenapa kau menarikku? Tidakkah kau tahu Taeyang ingin mengatakan sesuatu padaku ", kesal Yuri menghempaskan tangan Kyuhyun.
" Jangan dekat - dekat pria itu! ", ucap Kyuhyun dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Bet [Complete]
FanfictionKetika seseorang terjerat dengan ucapannya sendiri sehingga dia harus terlibat pada kejadian - kejadian yang tidak pernah ia bayangkan akan dia alami. Kwon Yuri harus menjadi mainan Seorang Cho Kyuhyun, pria mysterius di masa sekolahnya. Hanya Yuri...