Part 19

477 40 2
                                    

Plakk!!!

Sebuah tamparan mendarat dipipi Yuri membuat pipinya memerah.

" Kau tidak usah membela diri, aku tahu kau itu yeoja pembawa sial! ", maki Omma Kyuhyun membuat Yuri menatapnya sedih sambil memegang pipinya yang merah.

" Untuk apa kau masih disini? Keluar sana! Kau tidak diperlukan di tempat ini! ", usir Qian sambil mendorong bahu Yuri.

" Apa yang dikatakan Qian benar, Pergi dari sini! Kau itu bukan siapa – siapa untuk Kyuhyun! ", tambah Omma Kyuhyun membuat Yuri tidak punya pilihan bukan karena dia takut tapi karena sekarang dia khawatir dengan keadaan Kyuhyun membuatnya tidak bisa melawan.

Yuri masih ingin menunggu kabar keadaan Kyuhyun tapi sepertinya untuk sekarang dia merasa perlu untuk mengalah dulu. Setidaknya besok dia bisa menjenguk Kyuhyun lagi.

" Ommonim, Dokternya sudah keluar ", ucap Qian membuat Omma Kyuhyun segera menghampiri Dokter itu.

" Bagaimana putera saya Dok? ", tanya Omma Kyuhyun.

" Dia hanya mengalami luka dikepalanya tapi tidak apa – apa. Lukanya tidak terlalu membahayakan, besok kemungkinan dia bisa pulang ", jelas Dokter membuat Omma Kyuhyun juga Qian bernafas lega.

" Kalau begitu apa kami bisa menjenguknya sekarang? ", tanya Qian.

" Silahkan! ", ucap Dokter lalu meninggalkan kamar Kyuhyun.

Kyuhyun dan Qian masuk ke ruangan dimana Kyuhyun masih pingsan, Omma Kyuhyun mendekati Kyuhyun lalu membelai rambutnya.

" Seharusnya kau tidak bersama yeoja itu Kyu ", ucapnya terlihat Qian tersenyum, tidak apa – apa tadi kaleng itu tidak mengenai Yuri. Tapi sekarang ia berhasil membuat Omma Kyuhyun semakin benci pada Yuri.

" Sudahlah Ommonim, bukankah Dokter bilang Kyuhyun sudah tidak apa – apa ", ucap Qian sambil mengusap pundak Omma Kyuhyun.

Yuri yang sempat mendengar ucapan Dokter tentang keadaan Kyuhyun merasa senang. Setidaknya untuk saat ini hatinya mulai tenang, walaupun tidak memungkiri kalau ia ingin berada disamping Kyuhyun sekarang. Yuri pun pulang berharap besok dia bisa melihat Kyuhyun yang sudah siuman.




~o0o~





Dara menemui Yuri saat GD dan member Bigbang sedang mengadakan Show di luar kota. Berhubung kondisi Dara yang sedang mengandung cukup besar Dara pun tidak bisa ikut karena jika naik pesawat akan membuat tubuhnya lemah. Saat Dara berjalan menuju apartement Yuri, ia melihat Yuri yang terburu – buru seperti mau pergi. Dara bingung karena hari ini seharusnya Yuri libur tapi dia sudah rapi sekali sekarang.

" Yul! ", sapa Dara membuat Yuri menoleh.

" Dara-a, apa yang kau lakukan disini? ", tanya Yuri heran.

" Aku ingin menjengukmu habis dirumah aku bosan sekali. Tapi kau mau kemana bukankah hari ini harusnya kau libur? ", tanya Dara.

" Neh hari ini aku libur, tapi aku mau ke rumah sakit ", jawab Yuri.

" Memangnya siapa yang sakit? ", tanya Dara heran.

" Kyuhyun, semalam dia terluka karena menolongku dari jatuhnya tumpukan kaleng di supermaket ", jelas Yuri.

" Jinjja? Lalu bagaimana keadaannya sekarang? ", tanya Dara lagi.

" Dia baik – baik saja. Dokter bilang lukanya tidak membahayakan ", jawab Yuri.

" Apa aku boleh ikut? Lagian selama ini aku belum bertemu dengannya lagi kan? ", pinta Dara dan Yuri pun setuju.

Mereka pergi menuju rumah sakit dimana Kyuhyun dirawat, Yuri dan Dara pun langsung menuju kamar Kyuhyun. Ternyata disana masih ada Qian yang menunggu Kyuhyun sedangkan Omma Kyuhyun sepertinya sudah pulang.

Stupid Bet [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang