11. Mendengar cerita...

7.7K 726 178
                                    

"Oke jadi kapan lo mau cerita sama gue?" tanyaku kepada Farren saat kami berdua sampai di apartment miliknya.

"Sekarang, gue mau cerita sekarang." jawabnya terdengar buru-buru.

Aku duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu Farren memulai ceritanya. Dia terlihat duduk dengan gelisah di seberangku.

"Gue masih nunggu," kataku mencoba memancingnya agar mulai bercerita.

"Uhm gue mulai darimana ya?" bingungnya membuatku hanya bisa menghela nafas.

"Oke gue ceritain dari awal hehe..."

.
.
.

flashback

Farren's POV

Aku berdecak saat lagi-lagi gadis itu mengirimkan kepadaku yang jujur saja itu membuatku merasa terganggu. Jessica Saviza Malik adalah gadis yang belakangan ini sedang gencar-gencarnya mendekatiku secara terang-terangan. Dia adalah salah satu teman dari Mikaila, pacar sahabatku. Aku masih tidak mengerti kenapa dia bisa menyukaiku sampai seperti ini. Tapi yang jelas, keberadaannya diantara kami saat sedang di kantin membuatku resah.

drrtt drrtt drrtt

Aku menghela nafas saat lagi-lagi melihat nama Jessie tertera di layar ponselku. Dengan malas aku mengangkatnya.

"Ya?"

"Kok chat aku nggak dibales sih?"

"Nggak penting,"

"Ish, bales!"

"Hm."

"Kamu bisa nggak sih jangan cuek-cuek terus sama aku?"

"Nggak bisa."

"Kak Farren!"

"Nggak usah teriak-teriak dan satu lagi lo jangan ganggu terus, gue mau belajar." kataku dan langsung memutuskan panggilan secara sepihak lalu menonaktifkan ponselku.

Aku kembali terpaku kepada buku paket yang tadi sedang ku pelajari karena besok akan ada ulangan kimia. Aku tidak mau terus menerus menyusahkan Lea dengan meminta jawaban padanya meskipun sebenarnya Lea tidak pernah keberatan. Hanya saja dia menasehatiku untuk belajar lebih giat supaya aku bisa menyelesaikannya sendiri.

Setelah mengerjakan beberapa soal latihan aku merasa haus jadi aku pergi ke dapur untuk mengambil minum. Jam segini orangtuaku jelas sudah pulang karena makan malam bersama adalah hal yang wajib di keluarga kami. Setelah minum dan mengambil sebotol minuman ringan aku bergegas kembali ke kamarku karena masih ada beberapa soal yang harus ku kerjakan.

"Farren, kamu abis dari dapur?" tanya mami saat aku hendak menaiki tangga ke lantai dua.

"Iya Mi, kenapa?" tanyaku sambil melihat mami yang sedang menuruni anak tangga.

"Pantes mami cariin ke kamar kamu nggak ada. Itu kamu dicariin sama temen kamu," katanya membuatku mengernyit bingung.

"Lea nggak biasanya dateng jam segini," kataku bingung.

Mikaila. [gxg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang