"Kak aku asli Jijik banget ngomong sama kak Seungmin...." Umji bergidik mememperlihatkan bulu halus tangannya yang berdiri sembari menghapus beberapa tanda merah dileher yang sengaja dibuat agar seakan terlihat nyata. Sementara Younghoon yang sedang memperbaiki figura dalam studio gallery-nya hanya tertawa mendengar keluhan adiknya.
"Buat sementara doang kok nji..." Younghoon berbalik badan lalu duduk disamping adiknya yang sibuk menghapus make-up yang diaplikasikan ke area leher dan pergelangan tangannya.
"Bisa gak ngapusnya...?" Younghoon bertanya.
"Bisa, kak...?"
"Apaan....?"
"Ngomong-ngomong tau dari mana Kak Seungmin balik lagi ke Seoul hari ini...?" Tanya Umji yang kini memusatkan seluruh atensinya pada Seungmin.
"Teman..."jawab Younghoon tertawa tipis.
"Hacker...?" Umji memastikan dugaanya dan Younghoon mengangguk kecil.
"Siap akting lagi gak...?" Tanya Younghoon tertawa dan dengan senyuman bangga Umji mengangguk.
"Demi melengkapi gallery kita kan...?" Anggukan kembali Umji lihat. Lantas hanya terdengar tawa yang bergema dari keduanya.
"Aku suka melihat ekspresi kak Seungmin. Sesayang itukah dia sama aku...? Ckck, sayang banget ya pinter kok tapi gampang di bodohin...?'"Disela kegiatannya Umji hanya menggelengkan kepalanya prihatin. Ya, prihatin pada kakaknya yang kedua itu.
"Seungmin gak sebodoh yang kamu fikir nji, kamu harus inget itu...." Younghoon menunjukan segelintir tawanya.
"Maksudnya...?"
"Semua indranya, tajam.... maka dari itu, kita harus buat seolah-olah semuanya memang nyata. Karna kalau salah sedikit, kita yang kalah. Setelah semuanya berhasil, pancing dia lalu abadikan semuanya..." Jelas Younghoon.
"Jadi rencana kakak mau gimana?" Umji balik bertanya.
Lagi dan lagi, Younghoon hanya menunjukan segelintir senyum dan berjalan mengambil sebuah benda yang ia taruh di meja nakas. Ia memperlihatkan lensa kamera dan alat penyadap suara.
"Buat yang nyata menjadi lebih nyata..." tuturnya.
.
.| A Tbousand Eyes |
.
.DORRR....
"SEUNGMIN....!!" Teriak Chan dan Woojin terkejut.
Pandangan mereka menuju pada seorang gadis yang berdiri dengan senyuman konyolnya. Baik itu Woojin atau Chan mereka sama-sama menjatuhkan pistolnya dengan mulut yang terbuka lebar.
"Kerja yang bagus adiku..." puji Younghoon.
"U-umm...ji" lirih Seungmin sebelum cahaya remang merenggut pandangannya.
DORR...
DORR...
"ARGHHH...." woojin terjatuh meringis kala dadanya menjadi sasaran dua peluru milik Taeyong. Bang Chan sigap menoleh, dilihatnya Woojin hanya meringis dengan darah yang mengucur dari dada Sahabatnya tersebut.
"Kalian..." geram Bang Chan yang kembali menoleh pada tiga ditambah satu orang pelaku yang tak terduga. Jadi, Umji yang tadi Seungmin ceritakan ternyata dengan teganya ia menipu Seungmin, kakakknya sendiri. Sungguh ini diluar dari logika Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Eyes- StrayKids ✔
Mystery / ThrillerSelicik apapun kalian, kami punya insting kuat dengan seribu mata yang tak akan membuat kalian lolos begitu saja. Dan kami akan membuat sejarah baru dalam Negara Korea Selatan. Warning ⚠ ⚠ bahasa semi baku ⚠ beberapa part mengandung kekerasan fisik...