Selicik apapun kalian, kami punya insting kuat dengan seribu mata yang tak akan membuat kalian lolos begitu saja. Dan kami akan membuat sejarah baru dalam Negara Korea Selatan.
-A Thousand Eyes-
.
.
.Umji maju melangkah semakin mendekat, senyum puas dan aduan bunyi pisau sengaja ia dentingkan lantaran bunyi yang terdengar nyilu itu begitu memuaskan hasratnya. Matanya hanya terfokus pada wajah dengan mata yang sudah terpejam disana, helaan hembusan nafas lemah dapat Umji dengar samar-samar ditelinganya. Ia mafhum, dalam sejam jika kakaknya tersebut tak cepat dibawa kerumah sakit, maka nyawanya akan hilang seketika karna darahnya seiring waktu berjalan, maka Seungmin akan kehabisan banyak darah. Belum lagi, ada dua timah panas yang bersarang dipunggungnya.
Langkahnya terhenti, ketika jarak yang mengikis keduanya hanya berkisar dua puluh centi. Seyumnya kembali berkembang.
Srengg.....
Bunyi itu kembali ia adukan berkali-kali, satu bendanya kini ia taruh di pipi sang kakak. Tergoreslah benda tersebut pada kulit lunak Seungmin. Tetesan darah yang merembas dari kulitnya kini keluar. Ia tahu, Seungmin kesakitan disana. Meski raganya tengah terkubur dalam ketikdak sadaran.
"Bagaimana akting ku selama ini kak...?" Bisik Umji pelan, ditelinga Seungmin yang katanya tajam.
"Apa kakak mau tahu kenapa aku melakukan ini padamu...?" Tanyanya.
"Kakak jahat, aku tidak akan jahat jika kakak tidak jahat padaku. Kakak pergi, pergi bertahun tahun dan membiarkan aku merasakan kehilangan ibu dan ayah sendirian, membiarkan aku sendiri karna penyakit yang sulit aku kendalikan. Hanya ada kak Younghoon yang menemaniku. Tidak seperti kakak...!"
Telinga yang tertutupi bercak darah tersebut perlahan bergerak lantaran sistem syaraf Seungmin tidak pernah tidur. Umji kembali tersenyum melihatnya. Karna ia tahu, kakaknya itu mendengar ucapannya. Terbesit dalam pikiran jahatnya seketika, pisau tersebut kembali ia arahkan pada telinga kakaknya. Ia mulai menggores pelan, darah kembali keluar disela irisannya.
Perlahan, Umji menikmati hal itu.
BRAKKKK.....
"SEUNGMIN....!!"
Umji terkejut, matanya melotot kearah pintu besi tua disana, ada tiga lelaki yang ia lihat diruangan sebelumnya menodongkan pistol padanya.
Felix yang melihat kegiatan Umji, menatapnya tak percaya. "APA YANG KAU LAKUKAN HAH...?! TURUNKAN BENDA ITU...!" Bentaknya, dan tentu Umji tak menghiraukan teriakan yang menimbulkan gaung diruangan.
"Kalian mendekat, pisauku akan memutuskan urat nadi dilehernya...." Umji berkata santai, pisau yang sempat mengiris kecil telinga Seungmin kini berpindah pada lehernya.
DORR....
"Turunkan sekarang atau peluru ini juga akan tertanam ditubuhmu...." ancam Chan yang sudah geram pada perempuan tersebut.
"Oh, silahkan.... tapi lihat nyawa siapa yang akan hilang nantinya" katanya santai.
Changbin yang diam sedari tadi, timbul satu pemikiran di otak liciknya. Ia menaruh pistol tersebut kemudian dilantai, dan mengangkat tangannya seolah memberikan Clue bahwa ia tak akan mengancam dengan senjata yang ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Eyes- StrayKids ✔
Mystery / ThrillerSelicik apapun kalian, kami punya insting kuat dengan seribu mata yang tak akan membuat kalian lolos begitu saja. Dan kami akan membuat sejarah baru dalam Negara Korea Selatan. Warning ⚠ ⚠ bahasa semi baku ⚠ beberapa part mengandung kekerasan fisik...