5

2.7K 234 1
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.

    "Ayolah jalang.Tidak perlu dandan lama kalau ujung-ujungnya hanya seperti topeng monyet!" Teriak Sasori.

Malam ini mereka berdua akan kerumah orang tua Sasori untuk makan malam yang tertunda beberapa hari lalu.

Sakura turun dengan wajah mengeras.Kedua tangannya terkepal dan.....

Buaagh

Sasori jatuh tersungkur karena pukulan Sakura.

  "Banci pendek!" Semprot Sakura lalu berjalan keluar rumah dengan dress merah maroon-nya.

Kini mereka berdua sedang duduk didalam mobil menuju rumah mertua Sakura.

Mereka masih saja cek-cok tentang hal sepele.

  "Ya sudah kalau tidak suka jangan dilihat kosmosnya." Ucap Sakura ngotot.

   "Halah bunga menjijikkan seperti itu saja dibuat pajangan.Cih." Balas Sasori tak mau kalah.

  "Apa sih masalahmu Akasuna? Kau dendam padaku ha?!" Tanya Sakura tak lagi bisa bersabar.Memang dari tadi ia sabar?

  "Iya.Karena kau aku harus putus dengan gadis sebaik Hinata."

  "Tch.Hanya itu.Ya Hinata memang gadis baik dan sebenarnya kau tidak boleh menyalahkanku atas apa yang terjadi.Toh kau akan menikmati harta warisanmu dalam waktu tiga tahun lagi dan setelah itu kau boleh menikah dengan Hinata!!"

  "Hinata sudah menikah dengan rubah sialan temanmu itu!!" Ucap Sasori seraya menggebrak dashboard mobil.

Sakura tersentak dan menatap.Sasori dengan mata berkaca-kaca.Ia tak pernah melihat Sasori semarah ini.Paling-paling jika mereka sedang berargumen Sasori hanya akan mengeluarkan kata-kata saktinya tapi sekarang......sungguh diluar dugaan.

Sasori bernafas dengan tak beraturan lalu ia kembali melajukan mobilnya.Suasana dimobil pun menjadi hening.Sasori yang fokus menyetir dan Sakura yang menatap langit kelam Konoha.

Hufft canggungnya.

Tiba-tiba ingatan akan Sasuke muncul dikepala Sakura.Bagaimana cara pria itu menatapnya kemarin saat di Kumo membuat Sakura salah tingkah.

Sakura juga menemukan dirinya tengah tertidur diatas lengan mantan kekasihnya itu dan hal itu adalah kejadian paling tak terduga bagi Sakura.

Sakura menggelengkan kepalanya.Mengusir kemunculan pria pantat ayam yang berprofesi sebagai polisi dikantor pusat kepolisian Otto.

.

.

.

  Sasori dan Sakura sampai didepan sebuah rumah bertingkat dua yang begitu besar.Orang tua Sasori memanglah orang kaya yang memiliki banyak bisnis di dalam negeri maupun luar negeri.

Sasori dan Sakura menghela nafas bersamaan.Lalu tangan Sakura melingkar apik dilengan Sasori.Sungguh sebenarnya mereka lelah berpura-pura.

Kalau bukan karena harta pasti mereka ogah melakukan hal ini.

  "Selamat datang Sasori-sama,Sakura-sama." Ucap seorang maid yang membukakan pintu.

Sasori dan Sakura mengangguk kemudian langsung menuju keruang makan.

Disana mereka telah disambut oleh kedua orang tua Sasori yaitu Akasuna Daichi dan Akasuna Akemi.

  "Ah Sakura-chan.Apa kabar?" Tanya Akemi-ibu Sasori.

  "Aku baik-baik saja kaa-san.Aku merindukanmu." Jawab Sakura lalu memeluk Akemi.

Setelah itu Sakura memeluk Daichi-ayah Sasori.

  "Kau baik-baik sajakan Sakura-chan?" Tanya Daichi dengan senyum ramah.

Sakura mengangguk lucu."Tentu saja tou-san."

  "Kalian begitu perhatian pada menantu kalian tapi dengan anak kandung kalian?" Sindir Sasori yang terlupakan.

Akemi tertawa lalu memeluk Sasori hingga putranya itu tak bisa bernafas.

  "Kaa-san." Ucap sasori.

  Akemi kembali tertawa lalu mengecupi pipi tembem Sasori."Lucunya."

Wajah Sakura memerah menahan tawa.Sasori benar-benar berbeda jika dihadapan orang tuanya.

Mereka berempat pun memulai makan malam mereka.Ditemani keramah-tamahan orang tua Sasori membuat Sakura rindu orang tuanya.

Mereka makan seraya tertawa-tawa.Sungguh mereka adalah keluarga yang berbeda dari yang lainnya.

Ketika orang lain melarang untuk berbicara saat makan beda halnya dengan keluarga Akasuna.Karena hanya diwaktu makanlah mereka bisa dekat.

  "Sasori,Sakura-chan kaa-san mau bertanya." Ucap Akemi setelah menyelesaikan makannya.

  Sasori dan Sakura menatap Akemi serius.Mereka merasa ada hawa dan firasat buruk yang akan mendatangi mereka.

  "Jadi,kapan Sakura dan kau akan punya momongan.Kaa-san sudah menantinya." Ucap Akemi dengan senyum liciknya.

Sasori dan Sakura tersedak minuman lalu saling tatap.

Terkutuklah wahai perjodohan!!


                                 ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN MOHON DIMAKLUMI😚

 

 

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang