MASHASHI KISHIMOTO PUNYA
.
.
.
Sakura baru saja selesai melakukan seminar disalah satu universitas di Kumo.Ia memutuskan untuk mampir kecafe dekat dengan hotel.
"Dango teh hijau dan kopi hitam saja." Ucap Sakura setelah melihat buku menu.
Pelayan itu mengangguk lalu pergi.Sakura menatap jendela yang tepat berada disampingnya.
Ia kembali teringat dengan 'dia'.Rambut raven bak pantat ayam.Sifat dingin dan angkuhnya.Tidak banyak bicara.
"Jangan senyum-senyum sendiri." Ucap seorang pria yang berdiri dibelakang Sakura.
Sakura membeku ditempatnya dengan gerakan patah-patah ia menolehkan kepalanya belakang."S-sasuke-kun?"
Tiba-tiba semuanya jadi gelap.Sakura pingsan.
"Hn.Masih sama."Orang bernama Sasuke itupun mengangkat Sakura dan meninggalkan beberapa lembar uang.
.
.
.
"Bisakah kau tak menggangguku Matsuri!" Bentak Sasori.
Ia saat ini sedang menghafalkan naskah utuk film barunya ditambah pekerjaan yang menumpuk dimeja kerjanya.Ia benar-benar kesal pada jalang dihadapannya ini.
"Hmm Sasori-kun.Aku rindu." Ucap Matsuri manja seraya mendudukkan diri dipangkuan Sasori.
Sasori yang merasa kesal langsung berdiri membuat Matsuri terjatuh dan ia langsung menjambak rambut pendek Matsuri lalu mengeluarkannya dari ruangannya.
"Jangan pernah ganggu aku lagi jalang.Kalau kau menunjukkan wajahmu dihadapanku kupastikan kau tidak akan memiliki wajah lagi!" Bentak Sasori.
Matsuri ketakutan dan langsung saja pergi dari hadapan Sasori.
"Muka tampan itu memang susah untuk ditolak." Gumam Sasori narsis.
Ia kembali kemejanya lalu mengambil naskah yang dibacanya tadi.Sasori mengumpat keras ketika hp nya berdering mengejutkannya.
"Halo! Oh Tou-san.Ada apa?" Tanya Sasori."Ah baiklah nanti aku akan datang."
Setelah mengobrol ngalur-ngidul dengan tou-sannya Sasori akhirnya memutuskan sambungan.Malam ini tou-sannya mengajak ia dan Sakura makan malam dan harus datang.
Tou-san yang egois hm?
Sasori memencet nomor bernama 'Jalang pink' dikontaknya lalu mendekatkan ketelinganya.
Berdering.
"Halo Sakura.Pulanglah tou-sanku menyuruh kita makan malam dirumahnya." Ucap Sasori tanpa basa-basi.
"Hn.Sakura sedang tidur." Jawab seorang pria disebrang.
Sasori langsung melompat dari duduknya."Kau siapa ha?!"
"Aku Sasuke dan kini istrimu sedang tidur jangan ganggu!" Jawab Sasuke.
Pip.
Sambungan diputus begitu saja membuat Sasori kesal setengah mati.
"Keparat kau jalang murahan.Tunggu saja kalau belum sampai lima tahun kau sudah memutuskan untuk bercerai dan aku tak mendapatkan harta warisan akan kubakar dirimu hidup-hidup!"
Sasori menggebrak mejanya.
.
.
.
Sakura pulang setelah tiga hari ada di Kumo.Pertemuannya dengan Sasuke-mantan kekasihnya membuka luka lama yang telah ia obati.
Selama tiga hari itu pula ia selalu merasa diawasi dan diikuti oleh Sasuke bahkan hal itu berimbas pada pekerjaannya.
Kaki jenjangnya memasuki rumahnya.Rumah besar itu terlihat sepi seperti hari-hari sebelumnya.
"Kapan kau akan menikah dengannya?" Tanya suara yang berasal dari ruang tamu.
Sakura tidak lagi terkejut jika suara yang dibencinya selalu terdengar dari kegelapan."Siapa yang akan menikah?"
"Kau dan Sasuka atau Sasuki?"
"Dia mantan kekasihku.Tidak perlu cemburu seperti itu jika kau tak mencintaiku." Jawab Sakura santai.
"Ingat perjanjiannya kan? Kalau kita belum lima tahun menikah maka harta warisan kita tidak akan sampai ditangan kita.Kecuali kalau kau mau jadi gelandangan." Ucap Sasori dengan seringainya.
Sakura terdiam.Memang benar jika mereka berdua sampai tidak menuruti keinginan orang tua mereka maka mereka bisa jadi gelandangan karena orang tua mereka cukup berkuasa di Konoha ini.
Sakura menghentakkan kakinya lalu berjalan keatas menuju kamarnya."DASAR PENDEK GILA HARTA!!"
Sasori terkekeh.'Gila harta ia bilang wong dirinya sama saja.' Batin Sasori.
♥♥♥
TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😚
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PUPPET(END✔)
FanfictionAkasuna Sasori dan Haruno Sakura adalah sepasang suami Istri yang hidup dalam persaingan ketat. Mereka sama-sama tidak mau kalah dan mengalah. Mereka egois.Mereka saling membenci lalu adakah akhir bahagia untuk mereka?