15

2.5K 216 10
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.

  Hazel itu hanya mampu menatap kosong seorang wanita bersurai merah muda yang kini duduk dipojok ruangan.

Sasori sudah meminta maaf pada Sakura namun yang ia dapatkan setimpal dengan apa yang ia lakukan yaitu sebuah surat cerai.

Niat Sasori untuk berubah dan membangun keluarga samawa dengan Sakura kini sia-sia akibat skandal yang ia lakukan tapi sungguh itu bukanlah keinginannya.

.

.

.

FLASHBACK

Malam itu Sasori baru saja pulang dari kantornya.Badannya sungguh lelah namun ia tetap tersenyum ketika memasuki toko coklat.

Rencananya ia ingin memberikan coklat ini pada Sakura sebagai rasa terima kasihnya karena sudah memberinya buah hati yang akan lahir empat bulan lagi.

Setelah memilih-milih akhirnya Sasori memutuskan untuk membeli sekotak coklat almond berbentuk love.Ia pun keluar dari toko tersebut namun daat hendak membuka pintu mobil tangannya dicekal oleh seseorang.

  "Bagaimana kabarmu Sasori-kun?" Ujar suara itu.

Sasori pun menoleh dan mendapati Hinata berdiri disana dengan wajah memerah dan mata sembab.

  "Kenapa kau meninggalkanku sayang.Kenapa kau begitu kejam padaku dan lebih memilih wanita sialan yang belum pasti mengandung anakmu itu?" Oceh Hinata."Apa kau bosan padaku.Bukankah kau sudah berjanji akan menceraikannya dan menikahiku tapi mana buktinya kau malah lebih memilih mengurusnya dibanding aku!"

  "Dengar Hinata.Sebelumnya aku minta maaf karena aku tidak bisa lagi mencintaimu seperti dulu.Aku juga minta maaf karena tidak bisa menepati janjiku padamu dan ya aku akui bahwa kini ada rasa cinta untuk Sakura didalam hatiku.Jadi maaf,sebaiknya kita lupakan semua kenangan itu dan kau kembalilah bersama suamimu yang tulus mencintaimu itu!" Jelas Sasori.

Hinata menggeleng.Ia sudah menangis lagi dan semakin mencengkram erat tangan Sasori."Aku mencintaimu Akasuna Sasori.Dulu hingga kini.Aku tidak akan pernah melepasmu demi jalang murahan gila harta itu,aku tidak akan rela!!" Jerit Hinata.

Braak

Sasori memukul atap mobilnya kencang membuat Hinata tersentak dan lengah.Sasori pun menyentak tangan Hinata.

  "Dengar pergilah jauh dariku.Buat kebahagiaanmu dengan Naruto-san.Jangan ganggu aku maupun istriku." Ujar Sasori bersiap masuk kemobil.

  "Aku akan mendapatkanmu Sasori-kun.Bahkan dengan cara menghancurkanmu sekalipun." Setelah bergumam hal itu Hinata mengeluarkan sebuah suntikan dari kantong celananya kemudian dengan gerakan cepat ia menancapkan suntikan itu keleher Sasori.

  "A...apa yang kau lakukan?" Tanya Sasori terbata,tangannya mencabut suntikan itu kemudian ia pingsan.

  "Dei cepat bantu aku!" Ujar Hinata.

Orang yang dipanggil Dei itupun melangkah mendekat kemudian membopong Sasori masuk kedalam mobil dan melajukannya ketempat yang dituju bersama Hinata yang duduk disamping Deidara.

  "Dengan ini aku bisa membalas rasa sakit hatiku padamu Sasori-kun karena kau lebih memilih setan pink itu.Akan kuhancurkan dirimu hingga sehancur-hancurnya." Ucap Hinata dengan nada sinis dan dibalas dengusan Deidara.

Dan malam itupun Hinata menggunakan cara licik untuk menjatuhkan Sasori dan menghancurkannya.Kemudian meninggalkan pria merah itu,sedangkan dirinya memesan tiket keluar negeri.

Lalu Deidara ia tenang-tenang saja karena tidak akan ada bukti yang mengarah padanya.

FLASHBACK OFF

.

.

.

  Sakura pun akhirnya bangun dari pojokan itu.Kakinya melangkah kearah lemari.

Ia mengambil koper dan memasukkan baju-bajunya.Ingatan tentang kesedihan Naruto dan tamparan Kushina terus berputar-putar dikepalanya.

Padahal sejak kecil yang ia tahu bibi Kushina adalah wanita yang lembut dan tak akan mengangkat tangannya pada perempuan yang dia percayai.

Namun mungkin karena masalah ini menyangkut anak semata wayangnya ia jadi nekat melakukan hal itu.

  "Tidak bisakah kita bicarakan ini baik-baik?" Tanya Sasori lirih.

  "Apa.Apa yang harus dibicarakan.Semua sudah jelas Akasuna.Bukankah sejak awal kita memang tidak saling mencintai bahkan tidak ada rasa suka sedikitpun?" Jawab Sakura."Jadi bagiku tidak masalah jika kita harus bercerai dan masalah harta akan kubicarakan baik-baik dengan kedua orang tua kita.Permisi."

Sakura pun pergi meninggalkan rumah besar itu.Rumah yang hampir selama tiga tahun ini menjadi saksi bisu kehidupan pernikahannya dengan Sasori.

Sakura mengambil nafas dalam.Ia sudah menyerah.

Menyerah dalam segala hal.Menyerah untuk mendapatkan hati Sasori dan menyerah untuk membantu anak-anak dirumah sakit Akagakure.

Sedang Sasori kini hanya bisa terdiam.Ia pikir kehidupan rumah tangganya akan berjalan baik setelah hadirnya buah hati diantara mereka namun......wanita itu menghancurkan segalanya.

  "Akan kubuat perhitungan denganmu Hinata!"


                                    ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😚

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang