7

2.5K 197 7
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.

  Manik sewarna daun itu terbuka.Alis merah mudanya mengernyit ketika tubuhnya terasa remuk redam.

Bagian intimnya pun terasa sangat perih.Sakura menggeser posisi tidurnya dan langsung menegang ketika merasakan kulitnya bergesekan dengan selimut tanpa penghalang.

  "Eennggh." Lenguh seseorang yang tepat berada disamping Sakura.

Dengan gerakan patah-patah Sakura menoleh kesampinya dan melotot ketika mendapati 'si pendek merah gila harta' tertidur tanpa sehelai benangpun.

Otak pintar Sakura merespon cepat.Mengingat kejadian semalam walau samar-samar.Ia ingat ketika ia selesai mengoperasi Hinata ia langsung pamit pulang dan tak sengaja bertemu Sasuke.

Lalu pria itu mengancam akan menghancurkan karir Sasori jika tak menuruti kemauannya.Akhirnya Sakura mengalah lalu menuruti permintaan Sasuke untuk menemaninya dibar dan memaksa dirinya juga untuk menenggak lebih dari dua botol wine berkadar alkohol sedang.Dengan badan yang lelah Sakura cepat tumbang namun ia masih bisa melawan ketika Sasuke ingin melecehkannya dan berlari menuju mobilnya lalu pulang.

Gerakan disampingnya menyadarkan Sakura dari lamunannya.Gadis itu ehem ralat maksudku wanita itu segera beranjak dari tidurnya dan mengambil bajunya serta dalamannya yang berserakan dilantai kamar.

Dengan langkah tertatih Sakura menuju kamarnya dan masuk kekamar mandi untuk mandi dan menghilangkan noda dosa yang ditinggalkan oleh Sasori.

.

.

.

   Jam menunjukkan pukul sebelas siang namun pria berambut merah itu masih belum juga terbangun dari tidurnya.

Tok tok tok!!

Ketukan itu semakin mengeras dan membuat pria itu terganggu.Pendengarannya menangkap suara wanita yang dikenalnya sebagai 'istri pink jalang' aka Sakura aka istrinya.

Sedangkan diluar Sakura merasa kesal ketika suaminya itu tak bangun-bangun padahal dibawah menejer suaminya telah menunggu.

Braak

Suara itu mengejutkan wanita bersurai pink tersebut.

Sepertinya ada benda yang dilempar Sasori?

Sakura membuang nafas kasar lalu memukul pintu kamar Sasori hingga tangannya bergetar namun tak dihiraukan.

Ia kembali turun untuk menemui menejer suaminya.

  "Gaara-san maaf sepertinya Sasori tak enak badan dan belum bisa melakukan proses syuting.Sekali lagi aku mewakili suamiku meminta maaf." Ucap Sakura dengan nada menyesal namun raut wajah datar.

Pria yang dipanggil Gaara itu mengangguk lalu berdiri dan berojigi."Hai tidak apa-apa Akasuna-san.Semoga suami anda cepat sembuh."

  "Hai.Arigatou." Jawab Sakura.

Setelah mengantar Gaara,Sakura kembali melanjutkan acaranya yang sempat terganggu yaitu merapikan meja kerjanya yang ada dikamarnya.

Sasori keluar dari kamarnya tepat pukul dua siang hari.Ia menoleh kekanan-kekiri,keatas-kebawah,kedepan-kebelakang namun manik hazelnya tak menemukan sama sekali seonggok daging busuk yang diberi nyawa oleh sang maha esa.

Ia mendengus.Namun sungguh dihatinya terdapat banyak pertanyaan mengenai kejadian semalam.

Apakah 'itu' nyata atau halusinasi saja?

Hmmm perlu diselidiki tapi kalau itu halusinasi tidak mungkin juga kan ada bercak darah disprei kesayangan Sasori.

  "Kenapa aku tidak bisa mengingatnya." Ucap Sasori seraya menjambak rambutnya.

Dering telepon membuat Sasori menghentikan acara berpikirnya lalu ia mengangkat hp-nya dan mendapati nomor tak dikenal.

Sasori menggeser tombol berwarna hijau dan mendekatkan hp-nya ketelinga.

  "Halo Sasori-sama.Ini saya Kabuto Yakushi ingin mengabarkan bahwa Hinata Hyuga-sama tengah dirawat dirumah sakit 'Senju Hospital' tempat Sakura-sama bekerja." Ucap orang itu tanpa basa-basi.

Sasori mencengkram erat hp-nya lalu bertanya dengan suara bergetar."Kenapa ia bisa dirumah sakit dan bagaimana keadaannya kini?"

  "Hinata-sama semalam mengalami kecelakaan tunggal.Ia menabrak pembatas jalan dan kini ia baik-baik saja setelah dioperasi tadi malam." Jawab Kabuto.

  "Hn.Baiklah aku akan kesana." Sasori menutup sambungannya dan bergegas mengambil jaket kulit berwarna coklat,topi berwarna hitam dan kacamata yang berwarna senada dengan topinya.

Ia mengendarai mobil sportnya dan menuju Senju Hospital.

  'Bersabarlah hime.Aku akan datang.'

                                 ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😚

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang