11

2.5K 219 13
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.

   Pria bersurai merah itu memasuki rumahnya dengan langkah berat.Dibelakangnya pria bersurai kuning yang diikat ala ponytail mengikuti.

Sasori memasukkan kunci kedalam lubangnya kemudian ia pun memutar sebanyak dua kali dan pintu terbuka.

Sama seperti kemarin-kemarinnya.Rumah ini gelap dan sepi.

  "Sasori-danna.Aku rindu." Ucap Deidara manja sambil memeluk pinggang Sasori yang lebih pendek darinya.

  "Hmm." Sasori hanya bergumam.Ia kemudian menghidupkan lampu ruang makan dan menemukan wanita berambut merah muda yang selama dua minggu ini menghilang.

Sakura menghayati acara menghisap rokoknya tak dipungkiri walau dia adalah dokter tapi dulu ia juga pernah menjadi badgirl.

  "Konbawa anata-kun." Sapa Sakura tanpa menatap Sasori."Konbawa Dei-chan."

  "Konbawa Sakura-san." Jawab Deidara sinis kemudian duduk didepan Sakura.

  "Kenapa aku tidak melihat mobilmu digarasi?" Tanya Sasori yang baru saja mengambil munuman dikulkas.Kemudian ia menepuk bahu Deidara bermaksud menyurub Deidara berdiri.

  "Aku buang.Aku ingin membeli yang baru." Jawab Sakura santuy.Ia menyesap winenya kemudian kembali merokok dan menatap jijik pada Sasori yang tengah memangku Deidara.

Sedangkan Deidara ia benar-benar merasa kesal.Tidak suaminya tidak istrinya jika menyangkut harta pasti sombongnya minta ampun.

  "Ayo kita keatas!" Ajak Deidara.Ia sudah tak tahan mendapat tatapan tajam plus jijik dari Sakura.

  "Besok kita harus kerumah orang tuamu." Ucap Sakura tepat sebelum Sasori dan Deidara berdiri.

  "Aku sibuk." Jawab Sasori akhirnya berdiri.Menarik Deidara dan meninggalkan Sakura.

Sakura menarik nafas.Ini saatnya."AKU HAMIL!!"

Waktu seakan berhenti.Sasori benar-benar terkejut.

  "Dengan siapa?" Tanyanya.

Sakura tertawa mendengar pertanyaan suaminya.Dengan siapa?

  "Dirimu."

   "Pembohong sekali.Aku yakin itu bukan anakku." Ujar Sasori mengelak.Ia sebenarnya masih terkejut dan tak tahu harus bersikap seperti apa.

  "Terserah.Yang jelas aku bukanlah dirimu yang siap mengobral kemaluan untuk siapapun bahkan untuk istri orang sekalipun." Balas Sakura tak mau kalah."Oyasuminasai"

Sakura kembali pergi setelah menelpon seseorang untuk menjemputnya.

Sasori mengepalkan tangannya.Ia benar-benar tak pernah marasakan hal seperti ini.

Terkejut,aneh,bingung dan....bahagia?

Semuanya bercampur menjadi satu."Ini tidak mungkin.Tidak." Gumamnya.

  "Sasori-danna." Ucap Deidara.

   "Diam Dei!"

Deidara hanya mengangguk kemudia ia duduk bersimpuh menemani danna-nya dilantai.

.

.

.

   Sakura tak tahu harus berekspresi seperti apa.Ia menangis sekaligus tertawa bahkan Nagato yang notabenenya orang kepercayaanya menganggap dirinya gila.

Sakura tadi memang menghubungi Nagato untuk menjemputnya dan ia memutuskan untuk menginap diapartemen pria bujang lapuk tersebut.

  "Bukannya aku ingin mengejekmu Sakura-sama tapi kau benar-benar seperti orang strees." Ujar Nagato sembari memberikan selembar tisu pada Sakura.

  "Aku memang gila Nagato.Gila karena pernikahan sialan ini.Aku ingin mati tapi aku takut tidak bisa menghamburkan uang warisanku." Jawab Sakura sesenggukan namun kemudian tertawa.Ia mengusap ingusnya dengan lengan kemeja berwarna hitamnya alih-alih menggunakan tisu.

   "Fiks kau gila Sakura-sama." Nagato meletakkan kotak tisu disamping Sakura kemudian pergi kedapur untuk membuat teh lemon.

Sakura menatap langit-langit apartemen Nagato.Ia tersenyum.

Entah kenapa ada kebahagiaan ketika ia mengatakan bahwa ia hamil pada Sasori.

Air mata kembali keluar.Ia benar-benar sakit hati dengan pertanyaan Sasori.

Ini mungkin salahnya juga karena ia mengakui kalau ia memiliki banyak selingkuhan diluar sana walau kenyataanya tidak sama sekali.

  'Apa sebenarnya tujuanku?' Batin Sakura.Kelopaknya tertutup menyembunyikan emerald itu.

Nagato kembali sembari membawa teh lemon ala dirinya.Namun ia mendapati nona-nya itu telah tertidur dengan kepala terkulai kebelakang disandaran sofa.

Ia mengangkat Sakura ala bridal dan menidurkannya dikasur miliknya.

Jika kalian berpikir Nagato memiliki perasaan pada Sakura maka kalian salah.Nagato hanya melakukan tugasnya sebagai penjaga sekaligus teman Sakura.

Ia juga bisa dianggap sebagai kakak Sakura walau beda ayah beda ibu dan beda benih tapi Nagato selalu menjadi orang yang pertama tahu apapun tentang Sakura.

Dari yang penting dan tak penting-penting amat.

Bahkan jika ditanya kapan Sakura pertama kali mendapat haidnya maka Nagato akan menjawab saat usia 13 tahun tanggal 2 oktober dipagi hari karena saat itu Sakura dengan tingkah malu-malunya meminta bantuan Nagato untuk membeli pembalut.

Nagato menggeleng.Jika ia mengingatkan Sakura tentang hal itu pasti ia langsung dibantai habis-habisan.

Nagato juga adalah saksi cinta Sakura dan Sasuke-adik sahabatnya yang bernama Itachi.

Ia tahu dengan pasti seperti apa Sasuke mengkihanati Sakura.

Benar-benar kehidupan yang rumit bukan?

                                    ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😙😙

NOTE:AU AH🤔🤔

BTW mobil yang dibuang Sakura itu mobil Toyota Lexus Ls 460 AWD Long Wheelbase Sedan

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang