13

2.5K 219 9
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.

   Sasori dan Sakura kini tengah berbaring dikasur yang sama di rumah orang tua Sasori.

Ini adalah kali kedua mereka tidur dalam satu kasur setelah sebelumnya mereka tertidur dalam keadaan mabuk dan menghasilkan seorang anak.

  "Besok aku akan berangkat ke Korea Selatan untuk proses syuting.Kabuto akan kerumah untuk mengambil beberapa dokumen kantor." Ucap Sasori."Kalau dia bertanya tentang map biru yang berisi tentang proyek di Suna maka bilang saja itu belum kupelajari dan kutanda tangani."

  "Hmm." Jawab Sakura.Ia menarik selimutnya hingga kedagu dan mulai memejamkan mata.

Didalam selimutnya tangannya sibuk mengusap perutnya yang masih rata.Senyum kecil terbit diwajah manisnya.Perempuan berambut gulali itupun tertidur meninggalkan sang surai merah yang menatap punggungnya dengan pandangan lembut.

Tik

Tok

Tik

Tok

Suara jam terdengar begitu keras menemani Sasori yang masih senantiasa membuka matanya.Perlahan ia merengkuh Sakura dalam dekapannya.

Hangat

Itulah satu kata yang ia rasakan.Dilingkarinya perut Sakura dengan tangannya lalu mencium rambut Sakura.

Harumnya sangat menenangkan.Sasori suka.

Ia sangat suka.Pelukan Sasori semakin mengerat ia tak peduli jika nantinya akan mendapat jotos dimuka babyface-nya.

.

.

.

  Sakura terbangun ketika alarm dari handphonenya berbunyi.Setelah meraba-raba nakas ia akhirnya mematikan alarm tersebut.

Namun pagi ini berbeda dengan pagi sebelumnya.Sakura merasa ada seseorang yang memeluknya.

Sekarang Sakura tahu siapa yang memeluknya.Ia tak akan mendramatisir kejadian pagi ini dengan berteriak heboh karena pada dasarnya ia bukanlah gadis yang suka mendrama.

Sakura segera bangun dan masuk kamar mandi.Setelah selesai dan memakai pakaian santai berupa drees biru selutut tanpa lengan ia segera turun kebawah.

Sakura mendapati Akemi tengah memasak dengan salah satu pelayan bernama Karui.

  "Ohayou kaa-san." Sapa Sakura.

  "Ohayou Sakura-chan."

   "Kaa-san masak apa?" Tanya Sakura seraya mendekat.

   "Hanya omelet saja sayang." Jawab Akemi sibuk menuang kopi kedalam cangkir kecil.

   "Kaa-san.Nanti aku dan Sasori-kun akan pulang siang karena masih banyak pekerjaan." Ujar Sakura membantu menyiapkan piring keatas meja makan.

  "Cepat sekali.Lagipula kau kan sedang hamil muda.Tidak boleh terlalu lelah.Bilang juga pada suamimu kalau jangan terlalu sering ditinggalkan bagaimanapun ia butuh seorang ayah didekatnya dan lagi kalau kau merasa ingin sesuatu segera bilang agar Sasori bisa menurutinya."

Sakura cengo mendengar jawaban Akemi.Dia bilang apa eh mertua satu-satunya itu bilang apa.

  "Baiklah kaa-san."

   "Kompaknya mertua dan menantu." Goda Daichi yang baru saja turun.Ia mengambil tempat duduk yang sama.

  "Tentu saja anata." Akemi memberikan suaminya secangkir kopi.

  "Sakura-chan.Tolong bangunkan Sasori.Kita sarapan bersama." Pinta Akemi.

Sakura mengangguk kemudian berjalan keatas kembali kekamarnya.

  "Sas.Sas." Sakura membangunkan Sasori dengan goyangan keras dilengan suaminya.Setelah sepuluh menit tidak bangun akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan cara tak lazim.

Greeep

   "Aaahh." Desah Sasori.Ia pun membuka matanya."APA YANG KAU LAKUKAN JAL......"

Buaaghh

Belum selesai Sasori memprotes Sakura sudah meninju perutnya.

.

.

.

   "Sudahlah anata-kun.Lagipula semalam kau juga lancang memelukku." Ujar Sakura enteng.

Sasori hanya memdumel tidak jelas.

Kini mereka berdua dalam perjalanan pulang setelah makan siang.Sedangkan sejak pagi Sasori masih belum juga mau berbicara pada Sakura.

Ya siapa sih yang tidak marah ketika barangmu atau adikmu atau juniormu atau johnnymu di pegang bahkan diremas ketika bangun tidur oleh orang yang sangat kau benci?

Pasti marah.

Sesampainya dirumah Sasori segera meninggalkan Sakura.

Sakura hanya menggeleng.

Drrt drrt

  "Moshi-moshi." Sakura mengangkat teleponnya."Ah iya Nagato.Aku akan kesana."

Sakura segera mengeluarkan mobilnya barunya yang bertipe sport."Iya tunggulah disana."

Hazel itu menatap tak suka ketika wanita.....nya? pergi tanpa mengatakan apapun padanya bahkan parahnya ia pergi dengan selingkuhannya.

  'Apa yang kupikirkan? Harusnya tak masalah bukan toh kau tak mencintainya?' Batin Sasori.

Ia kemudian berbalik menuju lantai atas."Mungkin aku mulai mencintainya?"

                                  ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😙

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang