10

2.5K 210 9
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.
 
   "Sakura.Ini sudah dua minggu lo kau dirumah kaa-san." Ucap Mebuki-ibu Sakura.

   "Hmm." Gumam Sakura masih fokus dengan sinetron yang disiarkan ditelevisi.

   "Kau tidak rindu suamimu?."

    "Tidak." Jawab Sakura malas.Tangannya terulur mengambil keripik yang dibawa Mebuki untuk menemani acara nonton mereka.

  "Kau juga belum memberitahu suami dan mertuamu kan tentang kehamilanmu?" Tanya Mebuki.

Sakura hanya mengangguk."Pengen makan dango buatan Itachi-san."

Mebuki melotot kemudian menangkup wajah anaknya.Ia menolehkan wajah Sakura kekanan dan kekiri.

  "Kau sakit?" Tanya Mebuki kemudian menutup mulutnya.

Sakura menatap heran kaa-sannya.

  "Kami-sama.Kau ngidam!!" Ucap Mebuki,memeluk Sakura.

  "Kaa-san!"

.

.

.

   Sasori mengusap wajahnya kasar.Ia menatap laptopnya lalu melirik tumpukan dokumen yang belum ia tanda tangani dan pelajari.

Meminum kopinya ia melepas kacamatanya kemudian bangkit menuju kaca dibelakang meja kerjanya.

Langit terlihat cerah namun suhu terasa dingin.Bayangan gadis bersurai merah muda itu terus memenuhi pikirannya dua minggu ini.

Grep

Sasori menoleh kebelakang ketika mendapati Hinata memeluknya dan tersenyum manis.

  "Kau kenapa?" Tanya Hinata lembut.

   "Tidak apa-apa.Hanya lelah." Jawab Sasori,membalikkan badannya kemudian memeluk pinggang ramping Hinata.

   "Hampir jam makan siang.Kau mau makan siang denganku?" Tanya Hinata.

Sasori terlihat berpikir."Hmm baiklah."

Cup

Mereka berciuman dengan panas.

Tok tok tok

Suara itu menginterupsi kegiatan dua manusia itu.

  "Masuk!" Ucap Sasori kembali duduk dimejanya.

  "Permisi Sasori-sama.Tuan Deidara ingin bertemu dengan anda." Ucap sekretaris Sasori.

  "Suruh dia menunggu.Setelah makan siang aku akan menemuinya." Perintah Sasori.

   "Hai." Sekretaris itupun pergi.

    "Siapa Deidara?"

     "Temanku."

     "Ohh." Bibir Hinata membentuk o lalu kembali mengecup bibir Sasori.

.

.

.

   "Gomen Sakura-chan.Aku tidak bisa membuatkanmu dango." Ucap sorang pria berambut hitam dikuncir rendah.Ia memiliki dua garis didekat hidungnya hingga terlihat seperti keriput.

   "Tidak apa-apa.Yang terpenting aku bisa makan dango bersama Itachi-nii." Jawab Sakura tersenyum manis.

Itachi terkekeh lalu mengacak rambut Sakura.'Andai kau menjadi adikku.' Batin Itachi.

Mereka pun masuk kecafe yang menyediakan makanan tradisional jepang.

Sakura memesan lima piring dango dan satu ocha hangat sedangkan Itachi hanya memesan coklat panas satu.

  "Hmmm enak!!" Pekik Sakura dengan mata berbinar hingga beberapa pengunjung menatap mereka.

  "Sstt..." Itachi meletakkan telunjuknya didepan bibirnya.

Sakura mengangguk lucu dan berhasil membuat Itachi ingin menyubit pipi yang kini menggelembung karena dango.

Sedangkan dilain tempat Sasori dan Hinata tengah mencari restoran maupun cafe untuk makan siang mereka.

  "Hmm Sasori-kun.Sebaiknya kita kecafe itu.Kudengar disana ada banyak cemilan mengenyangkan." Ucap Hinata.

Sasori mengangguk saja dan langsung ditarik oleh gadis bersurai indigo itu.

Mereka berdua masuk dengan tangan Hinata yang melingkar dilengan Sasori.Beberapa pengunjung yang melihat mereka masuk langsung melotot.

Siapa sih memangnya yang tak kenal Sasori dan Hinata.

Sasori artis berwajah babyface yang baru saja merintis karir didunia peran sedangkan Hinata adalah mantan penyanyi dan kini ia adalah istri dari pemain piano terkenal Naruto Uzumaki.

Sepertinya akan ada gosip baru.

Lain dengan orang lain,Sakura hanya menatap Sasori dan Hinata biasa karena posisinya yang langsung menghadap pintu masuk.

Biasa sih wajahnya tapi hatinya......sudah seperti tanah yang dipukul neneknya- Tsunade.

  "Bukankah itu Sasori?" Tanya Itachi.

   "He em.Ahh kenyang Itachi-nii." Ucap Sakura."Ayo pulang.Aku ingin tidur."

Sakura menarik Itachi untuk berdiri tanpa mengindahkan tatapan tajam dari manik hazel suaminya.

  "Cottomatte." Ucap Itachi kemudian mengeluarkan uang dan meninggalkannya dimeja.

Sakura segera menggandeng Itachi dengan manja.Jika ada orang yang tidak tahu maka pasti mereka mengira kalau Sakura dan Itachi berpacaran.

Sepeninggalnya sipinky dan sikeriput.Sasori memijat pangkal hidungnya.

  "Sabar ya Sasori-kun." Ucap Hinata seraya mengelus lengan atas Sasori yang terbalut jas.

   
                                   ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😙

 
  

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang