12

2.4K 212 5
                                    

MASHASHI KISHIMOTO PUNYA

.

.

.

Saat ini Sasori dan Sakura tengah duduk disofa ruang tamu keluarga Akasuna.Dihadapan mereka ibu dan ayah Sasori telah siap mendengar apa yang akan disampaikan oleh anak dan menantunya itu.

"Jadi apa yang ingin kalian katakan." Tanya Akemi.

"Begini kaa-san.Kalian akan menjadi ojii-chan dan obaa-chan." Ucap Sakura.

Akemi dan Daichi nampak diam.Mereka masih memproses pernyataan Sakura.

"Jii-chan,obaa-chan?" Gumam Akemi."Kau hamil?"

Sakura mengangguk.

Bruug

Nafas Sakura tertahan karena Akemi memeluknya dengan erat sedangkan Daichi ia hanya bisa mengusap air matanya.

"Selamat anakku." Ucap Daichi memeluk Sasori.

"Hm." Jawab Sasori dengan gumaman namun ia merasa janggal ketika bibirnya terangkat membentuk senyum.'Ada apa denganku?'

Setelah acara pelukan selesai Akemi dan Sakura pun turun kedapur untuk memasak.Padahal tadi rencananya mereka berempat akan makan diluar namun tiba-tiba hujan turun cukup deras.

Sedangkan para pria kini tengah menikmati secangkir kopi hitam dan televisi yang menayangkan seputar olahraga diselingi pembicaraan bisnis antara Sasori dan tou-sannya.

"Apakah kau berubah pikiran?" Tanya Daichi."Dulu kau menolak dengan keras dijodohkan dengan istrimu bahkan kemarin sempat ada gosip panas tentangmu dan mantan kekasihmu itu tapi malam ini.....kalian datang membawa berita besar untuk tou-san dan kaa-san."

"Aku.....hanya.." Sasori nampak bingung ingin menjawab apa."Aku hanya ingin mencoba bahagia tou-san."

Daichi tersenyum kemudian ia menepuk punggung anak tunggalnya itu bangga."Sakura anak yang baik.Kau tahu kenapa ia menerima perjodihan ini?"

Sasori menggeleng.'Karena harta warisan' Batinnya.

"Saat itu ia belum cukup punya uang dari hasil kerja kerasnya untuk membangun rumah sakit anak dikota Akagakure.Kau pasti tahu kan kalau dikota Akagakure banyak anak-anak bermasalah.Entah itu kesehatan,psikis,bahkan banyak anak mengalami trauma dan menyebabkan mereka gila.Akhirnya Sakura menerima perjodohan ini karena ayah-ibunya berjanji akan membuat rumah sakit anak disana,mereka juga berjanji akan mencarikan dokter dan perawat ahli untuk menangani anak-anak di Akagakure." Jelas Daichi.

Sasori yang baru mengetahui fakta itu hanya bisa terdiam.Jadi selama ini.....

  "Anata,tou-san ayo kita makan malam." Panggil Sakura dari belakang sofa ruang tamu.

Sasori dan Daichi mengangguk kemudian mengekori Sakura.Dimeja makan sudah tersedia beberapa makanan rumahan ala jepang.

Sup miso,ikan hering,soba,nasi hangat yang masih mengepul,kol tumis dan masih ada beberapa macam masakan lagi.

  "Wah.Ini pasti enak." Puji Daichi seraya duduk didekat istrinya.

  "Ini yang masak Sakura-chan lo.Kaa-san hanya membantu memotong-motong saja." Tambah Akemi dengan kerlingan jahil pada Sakura.

Sedangkan yang dipuji pura-pura merona.Padahal biasa saja.Walau sebenarnya ada sedikit rasa bahagia ketika merasakan kehangatan dari mertuanya itu.

  "Itadakimasu."

   "Itadakimasu."

Mereka makan dengan penuh canda dan kehangatan.Beberapa kali Sasori mencuri pandang pada Sakura yang ada disampingnya.

Tawanya,raut wajahnya...

Kenapa Sasori baru menyadarinya sekarang bahwa Sakura itu manis.Wanita itu juga yang selalu menemani harinya dirumah.

Membuatkan makanan walau jarang dan selalu memarahinya secara diam-diam ketika ia pulang larut malam membawa lebih dari satu jalang.

  "Ri...sori...Sasori!"

Sasori tersentak ketika Sakura mencubit pahanya dengan gerakan memutar.Hazelnya mendelik pada Sakura.

  "Sasori." Panggil Akemi."Kau kenapa?"

   "Ah tidak apa-apa kaa-san,hanya sedang berpikir kalau ternyata istriku ini manis juga." Jawab Sasori sembari mencubit pipi kiri Sakura.Kemudian matanya membulat ketika ia sadar apa yang dilakukannya dan dikatakannya.

Yang tadi itu mengalir begitu saja tanpa ada acting sama sekali.Akemi berdehem ria dan Daichi bersiul-siul.

  "Kaa-san juga pengen dipuji." Ucap Akemi melirik suaminya.

Daichi yang melihat kode istrinya segera membisikkan sesuatu yang membuat Akemi merona hebat.

Nyuuut

Daichi meringis ketika perutnya dicubit.

Sakura dan Sasori yang melihat tersenyum.Kemudian pandangan mereka saling bersibobok tanpa sengaja.

Serrr

Desiran itu terasa nyata dalam dada mereka.

  'Kenapa ini?'

                       

                                   ♥♥♥

TYPO DAN KESALAHAN PENULISAN HARAP DIMAKLUMI😙😙

MY PUPPET(END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang