April 2016
Nara memegang erat-erat pensil, sesekali melirik jam dinding di belakang kelas. Kakinya tidak bisa berhenti bergerak gugup.
10...
9..
8
7
6
5
4
3
2
1
"Oke, waktunya habis," sahut pengawas UN yang disambut meriah, sangat meriah. Echan sampai melempar kertas soal fisika yang tadi menjadi musuhnya. Oke, Echan berlebihan.
Pengawas memukul meja dengan penggaris, "Inget ya, anak-anak, masih ada SBMPTN,"
Nara dan teman-teman melenguh sebal, senyumnya hilang.
"Gapapa, deh, gapapa. Yang penting UN udah selesai!" teriak Rendy menenangkan kelas.
"Santai guys, kalem," Lucas langsung dilempari hujatan.
"Sok ya lo mentang-mentang keterima jalur undangan!"
"Gua tabok ya itu mulut lama-lama,"
"Pulang aja lo buruan!"
"Iya-iya tau yang hoki,"
"Sombong amat,"
"HAHAHAHAHAHAHAH,"
"Udah deh, gue mau pulang mau belajar," ujar Nara sambil merapikan alat tulisnya. Tentu langsung disambar teman-temannya
"Ambis ah, ga seru."
"Iya nih, masa ga jalan dulu?"
"Yoi, butuh refreshing nih otak gue kebanyakan mikir,"
"Emang lo mikir, chan?"
Nara mengangkat ransel hitamnya, "Duluan ya, anak ambis mau pulang!"
"Pulang apa pulang?"
"Pulang apa ngapel?"
Nara memberi gestur akan menonjok Echan dan Rendy yang terus menggoda. Keduanya tertawa keras dan lari ke belakang kelas.
Memang, sih. Nara pulang karena ada janji dengan Jefri. Hehe.
Di depan gerbang, CRV hitam Jefri menunggu. Yang punya sedang duduk di pos satpam, mengobrol dengan Pak Ardi, satpam paling luwes di sekolah ini.
"Oalah, Nara toh," sahut Pak Ardi begitu Nara menghampiri.
"Kenapa, Pak?"
"Gapapa," sambar Jefri sambil merangkul pundak Nara, "Ayo,"
Gadis itu mengelak, "Ntar kalo ada guru liat gimana!"
"Gapapa, biar pada tau," Jefri menautkan jari-jari mereka dan berjalan menuju mobil.
Nara tersenyum, padahal ambyar.
"Gimana? Susah?" tanya Jefri sambil menyalakan mesin.
"Banget. Tapi untung aja kemarin aku sempet belajar, jadi lumayan lah,"
Jefri terkekeh. Duh, lesung pipinya itu yang membuat Nara jatuh jauh ke dalam pesonanya.
"Mau ngapain, nih?"
"Pulang aja yuk, Mas? Aku capek banget,"
"Mampir Mcd dulu ya,"
"Drive thru aja yaa? Yaaa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Astronaut | JUNG JAEHYUN
Fanfictionmenunggu itu sulit. tetapi kamu harus tahu. kalau menunggu untuk mendapat kamu, saya rela menunggu 1000 tahun bahkan di angkasa yang dingin dan sepi. apa kamu mau menunggu saya untuk beberapa tahun?