Hari itu Nara hanya diam di rumah. Bahkan skripsinya juga tidak terurus. Padahal lusa ia ada janji dengan dosen pembimbing. Tapi entah, ia merasa lesu dan tidak termotivasi.
Seseorang mengetuk dan membuka pintunya. Nara tidak menoleh, hanya diam berbaring di atas ranjang.
"Nara," ucapnya. Gadis itu sontak menoleh. Suara yang kini sangat jarang didengarnya. Mark.
"Lu kok baru dateng, sih..." ucap Nara lemas. Mark menarik meja belajar Nara dan duduk di sebelahnya. Ia menyodorkan sekotak susu stroberi.
"Minum dulu, lo pasti ngga makan dari pagi," ujarnya. Nara menerima dan meminumnya. Benar kata Mark, ia lapar.
"Gua ada sesuatu, tapi lo harus bangun dulu," kata Mark. Nara sepertinya tidak tertarik. Ia hanya menaruh susu stroberinya dan kembali menarik selimut.
"Dari bang Jefri,"
Sontak gadis itu berdiri, "Masa?!"
"Iya. Makanya berdiri dulu, nyalain laptop lu,"
"Lo boong ya? Lo mau nyuruh gua bikin skripsi, ya?"
"Ga boong," Mark menyodorkan sebuah CD, "Cek sendiri, deh,"
Gadis itu dengan tergesa-gesa menyalakan laptopnya. Sedetik begitu laptopnya menyala, ia langsung memasukkan CD itu.
"Woi, Nar, pelan-pelan!"
Telinga Nara seperti tersumbat. Ia segera membuka CD itu. Ah, ternyata hanya ada satu video. Nara mencoba membuka videonya.
Di dalam video itu terlihat Jefri sedang membenahi kameranya. Melihat jendela besar itu, sepertinya Jefri merekam video ini di apartemennya.
"Bentar," gumamnya sambil terus membenahi kamera agar seimbang. Begitu seimbang, ia menyandarkan tubuhnya."Halo, Na. Udah seminggu sejak aku berangkat, ya?" ucapnya di dalam video. Nara tersenyum.
"Kamu pasti sedih, terus gamau bikin skripsi, ya kan? Duh, aku tau banget kalo kamu sedih pasti semua-semua ditinggalin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astronaut | JUNG JAEHYUN
Fanfictionmenunggu itu sulit. tetapi kamu harus tahu. kalau menunggu untuk mendapat kamu, saya rela menunggu 1000 tahun bahkan di angkasa yang dingin dan sepi. apa kamu mau menunggu saya untuk beberapa tahun?