IM SO SORRY GUYS TD KEPENCET PUBLISH😭😭😭😭😭
Riri🤡
p
p
p
p
APASIK
Ayu💃🏻knp ri?
Riri🤡
CPT KESINI
Ayu💃🏻
iya ini lg di jalan kok, knp si?
iya, knp si?
Riri🤡UDH CEPETAN KESINI DULU
ada yang baru
ap tu
Riri🤡MAKANYA SINI DULU
IYA AJG SABAR
Riri🤡
IH KO NGAMOK
TUNGGU
DH DEKET
Nara menghela napas melihat Riana heboh sendiri dari balik kaca helm. Hal apa lagi (dari sekian banyak) yang membuatnya heboh kali ini.
Ia menaruh ponselnya di dalam tas, menatap gedung tempatnya bekerja dari kejauhan. Sebentar lagi sampai.
"Terima kasih, Pak," ucapnya ketika turun dari motor ojek online barusan. Pria paruh baya itu mengangguk sebagai balasan. Nara segera beranjak masuk.
Jujur, ia sedikit penasaran dengan apa yang Riana bicarakan.
"Nar!" sahut Ayu begitu melihatnya masuk. Sepertinya Ayu juga baru datang, melihat jaket tebal dan sarung tangannya belum dilepas.
"Cepet kak, sini!" pekik Riana.
Nara berlari kecil, "Ada apa, sih?"
Riana menunjuk arah lorong dengan dagunya, "Ada tutor baru!" pekiknya girang.
"Terus?"
"Tutornya ganteng banget!"
Nara mengacak pinggang, "Lo heboh bikin orang bingung gara-gara gitu doang? Yaelah kaya gapernah lihat tutor baru aja,"
"Coba deh, Nar lo liat dulu orangnya. Ganteng banget," potong Ayu.
"Ayu, lo juga?!" Nara menutup mulutnya seolah terkejut. Ayu membalas dengan senyum malu-malu.
"Ya kalo lo mah yang ganteng cuma si Jepri,"
"Jepri?" tanya Ayu pada Riana.
"Bang toyib,"
"Oh, itu,"
Nara tersenyum, "Nah, tuh tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Astronaut | JUNG JAEHYUN
Fanfictionmenunggu itu sulit. tetapi kamu harus tahu. kalau menunggu untuk mendapat kamu, saya rela menunggu 1000 tahun bahkan di angkasa yang dingin dan sepi. apa kamu mau menunggu saya untuk beberapa tahun?