35 ; Baru

742 157 5
                                    

IM SO SORRY GUYS TD KEPENCET PUBLISH😭😭😭😭😭








Riri🤡

p

p

p

p

APASIK


Ayu💃🏻

knp ri?

Riri🤡

CPT KESINI

Ayu💃🏻

iya ini lg di jalan kok, knp si?

iya, knp si?


Riri🤡

UDH CEPETAN KESINI DULU

ada yang baru

ap tu


Riri🤡

MAKANYA SINI DULU

IYA AJG SABAR

Riri🤡

IH KO NGAMOK

TUNGGU

DH DEKET

Nara menghela napas melihat Riana heboh sendiri dari balik kaca helm. Hal apa lagi (dari sekian banyak) yang membuatnya heboh kali ini.

Ia menaruh ponselnya di dalam tas, menatap gedung tempatnya bekerja dari kejauhan. Sebentar lagi sampai.

"Terima kasih, Pak," ucapnya ketika turun dari motor ojek online barusan. Pria paruh baya itu mengangguk sebagai balasan. Nara segera beranjak masuk.

Jujur, ia sedikit penasaran dengan apa yang Riana bicarakan.

"Nar!" sahut Ayu begitu melihatnya masuk. Sepertinya Ayu juga baru datang, melihat jaket tebal dan sarung tangannya belum dilepas.

"Cepet kak, sini!" pekik Riana.

Nara berlari kecil, "Ada apa, sih?"

Riana menunjuk arah lorong dengan dagunya, "Ada tutor baru!" pekiknya girang.

"Terus?"

"Tutornya ganteng banget!"

Nara mengacak pinggang, "Lo heboh bikin orang bingung gara-gara gitu doang? Yaelah kaya gapernah lihat tutor baru aja,"

"Coba deh, Nar lo liat dulu orangnya. Ganteng banget," potong Ayu.

"Ayu, lo juga?!" Nara menutup mulutnya seolah terkejut. Ayu membalas dengan senyum malu-malu.

"Ya kalo lo mah yang ganteng cuma si Jepri,"

"Jepri?" tanya Ayu pada Riana.

"Bang toyib,"

"Oh, itu,"

Nara tersenyum, "Nah, tuh tau."

Astronaut | JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang