"Na, kalo kamu jadi pacarku, mau?"
Mata sembap Nara mengerjap, "H-Hah?"
"Mau ga?"
"M-Mau apa?"
"Jadi pacarnya Jefri,"
"Hah, a-anu.. hm..."
"...Ngga mau?"
"Mau! Eh, maksudnya, anu,"
Jefri tertawa, lalu tersenyum lebar sampai lesung pipinya dalam sekali, "Gemes."
Pipi Nara menghangat, ia yakin mukanya sudah merah padam sekarang.
"Eh, udah kelar?" tanya Buna keluar dari kamar mandi. Jefri tersenyum, "Sudah, tante."
Tiba-tiba Jefri berdiri,
"Tante, saya izin pacaran sama anaknya, boleh?"
Nara menarik seragam Jefri, "Apaan, sih, Mas! Malu aku!"
Buna tertawa kencang, "Pantes senyum-senyum ya, Nar, habis ditembak, hihi,"
"Buna!"
"Iya, Jef, dijaga ya ini anak Buna yang paling rempong. Ati-ati abangnya Nara galak,"
Jefri mengangguk, "Pasti, tan,"
"Panggilnya Buna aja, biar samaan sama Nara,"
"O-oke, Bun,"
Nara berdiri, mendorong Buna masuk ke kamar "Udahan ya, Buna sekarang ke kamar yuk Buna kan ngantuk, ya kan, Bun?"
"Mau berduaan ya, Nar?" ucap Buna sebelum menutup pintu kamar
"BUNA!"
"Jangan aneh-aneh, ya, Jefri!" teriak Buna dari dalam kamar
"Siap, Bun!"
"BUUUUUN! Mas Jefri juga jangan ikutan!"
Jefri tertawa, menarik lembut tangan Nara. Mengajak Nara duduk di sebelahnya.
"Mau mcd, Na?"
"Nggak, Mas, udah malem banget ini,"
"Tumben nolak mcd,"
"Hehe,"
Lengang, suasana ruang tengah terasa makin canggung. Padahal biasanya mereka bisa mengobrol sampai lupa waktu.
Apalagi tangan Jefri yang masih menggenggam tangan Nara, membuat Nara makin salah tingkah.
"Maaf, ya, Na"
"Kenapa?"
"Pasti kamu udah nunggu dari habis maghrib, kan?"
Nara diam, memang benar.
Mata Jefri melirik bungkusan kado di sebelah Nara, "Itu buat aku?"
"Geer! Ngapain coba,"
"Ketauan boongnya,"
"Iya deh iya," Nara menyodorkan kado, "Nih, buat calon astronot,"
"Happy birthday, Mas! Wishesnya aku tulis di dalem situ,"
"Waah," guman Jefri, tersenyum lebar melihat kado dari Nara, "Makasih banyak, Na. Aku aja lupa,"
"Sibuk, sih,"
"Masih marah, Na?"
"Ngga,"
"Boong, mana sini liat mukanya,"
Nara mendongak, menuruti permintaan Jefri.
"...Cantik,"
Jefri menangkup kedua pipi Nara dan mengecup dahinya dengan lembut,
KAMU SEDANG MEMBACA
Astronaut | JUNG JAEHYUN
Fanfictionmenunggu itu sulit. tetapi kamu harus tahu. kalau menunggu untuk mendapat kamu, saya rela menunggu 1000 tahun bahkan di angkasa yang dingin dan sepi. apa kamu mau menunggu saya untuk beberapa tahun?