48: Egois

908 35 0
                                    

Mungkin, inilah caraku mencintaimu.
Ku rela bertahan untuk melihatmu bahagia,
Meski ku tau
Bukan denganku kau merasa bahagia.

..One Day With You..

Keyra membuka matanya perlahan, ia melihat ruangan yang serba putih. Ia yakin bahwa ia tak berada di kamarnya.

"Key" Ucap Rio

"Keyra sadar" Ucap Fanya

Fanya segera mendekat ke ranjang Keyra.

"Ma... Pa." Ucap Keyra dengan lirih.

"Panggil Bryan pa" Ucap Fanya. Rio mengangguk sebagai jawaban. Bryan dan Dara berada di luar. Karna ruangan Key dirawat hanya boleh dua orang yang menunggu.

"Gimana keadaan kamu sayang?" Tanya Fanya.

"Key baik ma" Jawabnya dengan lirih.

"Bohong" Ucap Bryan yang masuk dan segera ia berada di samping Keyra dengan memeluk.

"Kak?" Ucap Keyra yang merasa Bryan menangis.

Memang Bryan menangis,ia sangat benci pada dirinya sendiri yang tak bisa melakukan apapun untuk adiknya.

Bahkan bukan hanya Bryan yang menangis, Rio Fanya dan Dara pun ikut menangis karena mereka sudah mengetahui bahwa Key masih sakit dan ingin membuat Kenangan bersama orang yang ia sayang.

"Kenapa Key?" Tanya Bryan dengan menatap Keyra. "Kenapa...Hah?" Ucap Bryan dengan sedikit membentak. Keyra merasa takut, sehingga ia menangis dalam keadaan ia berbaring dengan alat bantu pernafasan masih di hidungnya.

"Kenapa Keyra?" Ucap Bryan dengan lirih ketika melihat Keyra yang menangis.

"Bryan, sabar" Ucap Dara

"Kenapa lo bohongin kita?" Tanya Bryan lagi.

Rio dan Fanya masih enggan berbicara karna mereka masih menangis dengan Fanya yang berada di pelukan Rio.

"Bryan,Key baru sadar. Jangan bikin dia terlalu berfikir" Ucap Dara menenangkan Bryan.

Keyra masih menangis dengan posisi yang sama. Ia merasa tak kuat untuk menggerakkan tubuhnya.

"Udahlah Dar, gue muak sama semua ini" Ucap Bryan kemudian menatap ke arah Keyra.

"Kalau lo masih nganggep gue kakak, lo kemo hari ini" Ucap Bryan dengan menekan kata Kemo.

Keyra mencoba duduk dengan bantuan Dara.

"Kak" Ucap Key masih dengan tangisnya ketika melihat Bryan yang begitu marah kepadanyan

"Gue bilang, kalau lo masih anggep gue kakak,dan mama papa adalah orang tua lo. Lo kemo hari ini dan nggak usah sekolah." Ucap Bryan lagi.

"Tapi..." Belum sempat Keyra menyelesaikan ucapannya,Fanya memotongnya.

"Ayolaahh sayang, mama nggak mau kamu kenapa kenapa" Ucap Fanya masih dengan tangisnya.

Keyra melihat ke arah Fanya dan Rio. "Mama papa sayang sama kamu sayang" Ucap Rio

"Jam berapa Key kemo kak?" Tanya Key.

"Jam 10 nanti lo kemo" Ucap Bryan senang.

Keyra mengangguk sebagai jawaban. Ia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 06.00.

"Key ingin istirahat, bisa tolong tinggalin Key?"

Keyra pun berada di ruangannya sendirian. Ia menangis dengan tubuh yang terasa sangat sakit.

One Day With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang