Bel pulang sekolah sudah berbunyi, banyak siswa yang sudah pulang. Tidak dengan anak yang mempunyai eskul di sekolah. Setiap eskul pasti pulang sore.
"Hari ini kita di tantang untuk melawan SMK Taruna, jadi Coach Kevin minta kita tanding dengan serius, kita tuan rumah jadi kita harus semangat buat menang" Ucap Astrid selaku ketua tim basket putri. "Andra akan bantuin kita dalam pertandingan kali ini." Ucapnya lagi
"Oke. Starter untuk quarter pertama gue minta Keyra,Sandra,Naya,Salsa dan Astrid." Ucap Andra. Andra ketua tim basket putra yang menjadi kepercayaan Coach Kevin ketika ia tidak bisa hadir. " Di quarter kedua nanti Raya,Mela,Rara,Tyas dan Fanya. Untuk quarter ketiga Keyra,Astrid,Sandra,Mona dan Sonia. Gimana?Kalian Faham?" Ucapnya lagi.
"Kita pakai strategi apa kali ini?" Ucap Astrid
"Kita pakai strategi ketika lawan SNS. Karna coach dari Taruna pintar membaca teknik permainan." Ucap Andra
"Lo nggak papa kan gue ikutan main?" Ucap Astrid
"Tenang aja. Di bench kali ini gue di temenin Rafa kog, permainan Taruna lumayan bagus. Tapi kalau kalian semangat dan bisa kompak gunain strategi kita. Pasti bisa ngalahin mereka." Ucap Andra
"Thanks Andra. Lo emang sahabat terbaik gue." Ucap Astrid
"Yailaaahhh lo malah modus" Ucap Sandra yang membuat semua anggota tim basket putra maupun putri tertawa. Eskul basket putra di liburkan hari ini karena ada pertandingan basket putri.
Quarter pertama segera di mulai
Jump ball, bola jatuh ke tangan Taruna.
"DEFENSE" Seru Astrid dan yang lainnya.
Taruna langsung melakukan ofense ke wilayah Pertiwi.
Salah seorang tim Taruna melakukan Three points shot, namun gagal karena Keyra membloknya.
Tapi sayangnya bola yang tadi di blok terlepas dari tangan Keyra dan memantul bebas.
"Aduuh..." Keyra merasa sangat pusing sekarang. Ia mencoba menahannya dan mencoba merebut bola lagi.
Andra dan Rafa memperhatikan Keyra yang sepertinya menahan kesakitan. Namun Keyra tetap semangat dalam bertanding kali ini.
"Keyra tadi ngeblok bagus. Tapi terus bisa lepas dari tangannya gitu." Ucap Andra. "Lo ngrasa Keyra meringis kesakitan nggak?" Ucapnya pada Rafa
"Gue sempet liat. Tapi gue yakin dia nggak papa. Buktinya dia masih aktif main." Ucap Rafa
Mereka fokus ke lapangan lagi.
Quarter pertama diakhiri dengan skor 10-18 untuk Pertiwi. Strategi tim Pertiwi mampu menahan ofense dari tim Taruna.
Bench Pertiwi sedang membahas strategi untuk memenangkan pertandingan kali ini.
" Permainan kalian di quarter pertama bagus. Dan untuk quarter kedua kita ubah strategi." Ucap Andra
"Kalau kita main strategi kayak tadi,pasti coach Taruna bisa menanganinya. Kita coba ubah strategi kita kali ini. Kita main seperti latihan biasanya. Dan untuk quarter ketiga kita akan menggunakan strategi utama kita." Ucap Rafa menambahi ucapan Andra
"Kalau kita gagal di quarter kedua gimana?" Ucap Raya yang merupakan anggota tim basket putri.
"Kalian latihan seperti biasanya udah pada jago. Jadi gue yakin kalian pasti bisa kalahin mereka." Ucap Astrid
Quarter kedua segera dimulai.
Jump ball kali ini jatuh ke tangan Pertiwi. Mereka melakukan ofense ke daerah Taruna.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day With You (Completed)
Jugendliteratur" Bantu gue buat ngelupain dia,gimanapun caranya ", Rafa " Apapun kan ku lakukan asalkan bisa selalu bersamamu ", Keyra Kita hanya sebatas sahabat, Tapi salahkah jika aku menganggap lebih? Kita hanya sebatas teman dari kecil, Tapi salahkah jika aku...
