50: Maaf

1.3K 39 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ulangan kenaikan kelas bagi siswa siswi kelas 10 & 11 SMK PERTIWI.

Sama halnya di kelas 11 Accounting 1, semua siswa siswi mengerjakan ulangan dengan serius.

Tak seperti siswa siswi lain yang sedang ulangan pada umumnya, Seisi kelas lebih memperhatikan Keyra yang sedari tadi kesulitan memegang alat tulisnya.

"Gue nggak tega liat Key" Ucap Reza, Ketua kelas 11 Accounting 1

Siswa lain pun mengangguk sebagai jawaban.

Rafa melihat ke arah Keyra yang memang duduk di bangku tengah, yang seminggu lalu kosong dan sekarang telah terisi oleh Key.

"Lo kuat banget sih Key" Batin Rafa dalam hati.

Mereka memang mengerjakan ulangan, namun mereka tak bisa fokus karna merasa iba dengan Keyra yang semangat mengerjakan 16 mapel yang bisa ia kerjakan dalam waktu singkat,meski tulisannya tak serapi biasanya. Keyra memang sangat pintar dalam pelajaran, bahkan tak heran kalau Key bisa menyelesaikan ulangan susulannya dengan cepat.

"Key?" Ucap Andra ketika melihat Keyra yang selalu membersihkan darah di hidungnya dengan tissue yang ia sediakan.

"Mimisan lagi?" Batin Key dalam hati. Ia pun membuang tissue itu ke dalam tong sampah yang di sediakan Bryan di sampingnya.

Sandra dan beberapa siswa sudah menangis melihat kondisi Keyra.

Bahkan tak henti-hentinya Keyra menghapus darah di hidungnya dan memijit kepalanya.

"Kalau nggak kuat jangan dipaksakan Key" Ucap Pak Bimo, pengawas ruangan yang sudah tak tega melihat Keyra.

"Key kuat kog pak,ini masih satu mapel lagi" Jawabnya dengan senyum.

Pak Bimo menanggapi dengan senyum,

"Keyy" Ucap Maya teman sekelasnya.

"Kalau nggak kuat jangan dipaksain...Hiks..Hiks" Ucap Salah satu siswa di kelasnya. Keyra melihat ke arah teman-teman nya satu per satu. Bahkan masih dalam keadaan darah mengalir di hidungnya.

"Key kuat kog, ayo selesaikan ulangan kalian. Masak kalah sama Key yang ngerjain 16 mapel sekaligus" Ucapnya cengengesan.

Karna ucapan keyra, semua yang berada di ruangan menangis, bahkan pengawas pun ikut menangis.

"Key nggak papa, Key akan ngrasa bersalah kalau Kalian nggak fokus karna ada Key disini" Ucapnya lagi masih dengan senyum yang mengembang.

"Gue fokus kog Key" Ucap Astrid.

"Iya, kita fokus kog." Ucap Reza. "Ya nggak temen-temen?" Ucapnya lagi.

"Iya."

"Iya kita fokus"

Keyra tersenyum, kemudian melanjutkan kegiatannya mengerjakan ulangannya.

-

Bryan dan Dara memang sedari tadi menunggui Keyra yang mengerjakan ulangannya. Mereka takut Keyra kenapa napa.

"Hiks... Key" Ucap Dara yang sedari tadi menangis melihat Key yang tak henti henti membersihkan darahnya.

Bryan tak bergeming, ia masih menatap Keyra yang fokus mengerjakan ulangannya.

Bahkan Keyra sering melihat ke arah kakaknya dan memberi kan senyum untuk nya. Namun Bryan tak membalasnya.

"Bryan, tolong bujuk Key berhenti. Dia butuh istirahat" Ucap Dara

"Gue nggak tau harus apa" Ucapan Bryan seakan membuat Dara semakin menangis.

-

Jam mengerjakan ulangan pun selesai, siswa siswi kelas 11 Accounting satu masih belum keluar ruangan seperti biasanya. Mereka masih dengan tangisnya.

One Day With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang