3.2K 397 213
                                    

.

Hari udah agak siang. Felix belum juga sadar. Changbin merasa samar-samar mendengar suara ponselnya berdering. Dilihatnya kekamar dan iya ponselnya berbunyi sekitar 49 panggilan tak terjawab dan semua berasal dari Yoonji.

Changbin juga membuka pesannya yang keseluruhan dari Yoonji yang ingin segera bertemu. Mau tak mau karna Yoonji bilang ini penting, Changbin segera merapikan dirinya dengan mandi dan berganti baju.

Selang berapa lama dia sudah keluar kamar dan mau beranjak pergi, namun diurungkannya sejenak karna teringat di meja makan sudah tertata sarapan sejak tadi subuh.

Changbin mendekati meja dan mendudukan tubuhnya di kursi. Menyiapkan piring dan mengambil beberapa makanan untuk sarapan.

"Hhh." Changbin menghela nafasnya.

"Kenapa sih lo harus ngombang-ambingin hati gue?" gumam Changbin sembari menghabiskan sarapannya.

Changbin meninggalkan Felix dirumah sendirian.

.

TOK TOK

TING TONG TING TONG

TOK TOK

BRAK BRAKKK

Felix yang mendengar berisik didepan segera mencoba bangkit meskipun kepalanya terasa sangat berat. Sungguh suara gebrakan pintu depan membuatnya semakin sakit kepala. Felix berjalan merambat pada dinding dan akhirnya sampai ke pintu depan dan membukanya.

Ceklek.

"Mana Changbin?" tanya seorang dengan kulit pucat.

"Maaf. Tapi kakak siapa ya?" tanya Felix lirih.

"Lo sakit? Sini gue bantu dulu duduk. Kasian gue sama lo."

"Thanks. Tapi kakak siapa? Kenapa cari kak Changbin?"

Felix masih heran dengan lelaki ini.

"Gue Yoongi."

"Yoongi?" Felix menatapnya bingung.

"Iya. Gue Yoongi sahabatnya Changbin sama Minho dari kecil. Cuma mereka udah ninggalin gue sejak mereka dapet sahabat baru. Cuma kalo lagi kalut, mereka pasti dateng ke gue. Termasuk suami lo si Changbin."

"Kak Changbin kenapa?"

"Ya gue sebenernya kasian sama lo. Liat kondisi lo kaya gini. Tapi gue tetep harus bilang. Karna ini juga nyangkut ke perasaan adek gue."

"Gausah berbelit kak, Felix udah pusing."

"Changbin ngehamilin adek gue."

Bagai dihantam badai.

Mata Felix menyorot tidak percaya.

"Kakak bohong. Kak Changbin gamungkin kaya gitu."

"Nih."

Yoongi menyodorkan sebuah rekaman cctv yang nampakin kalo Changbin dan Yoonji masuk kamar bareng. Dan di ujung kamar yang dipake Changbin dan Yoonji itu sengaja dipasang cctv juga biar Yoongi tau sampai bates mana Yoonji bawa tamunya ke kamar. Tapi dari sekian banyak orang yang masuk kekamar Yoonji, cuma Changbin yang melakukan 'itu' ke Yoonji. Felix lihat semuanya.

Matanya mulai berair. Kepalanya semakin berat. Ingin sekali rasanya Felix melepas kepalanya jika bisa. Air mata sudah menetes dengan derasnya. Yoongi yang tidak tega mencoba mengusap pipi Felix dan menghapusnya.

"Kalian selesein baik-baik ya. Gue tetep bakal bikin Changbin tanggung jawab ke adek gue. Sorry."

Setelah itu Yoongi pergi.

daιly cнanglιх  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang